• image01

    Game

    Review

  • image02

    Game

    Making

  • image03

    Personal

    Opinion

  • image04

    Retro

    Gaming

  • image05

    Movie

    Talk

  • image06

    Wayang

    Stories

  • image07

    Pop

    Culture

28 Januari 2018

Inuyashiki: One source, Separate Purpose

  • Judul: INUYASHIKI
  • Genre: Action, Gore, Drama, Mature, Sci-i
  • Episode: 11

Ringkasan cerita:
Inuyashiki adalah seorang pekerja kantoran paruh baya, dan seorang kepala keluarga yang kurang dihargai oleh keluarganya sendiri. Suatu malam, ia terkena ledakan misterius yang membuat tubuhnya hancur. Ledakan itu ternyata adalah percobaan alien, yang setelah sadar akan kelengahan mereka, segera merekonstruksi tubuh Inuyashiki menggunakan kerangka cyborg mesin perang.
Mengetahui ia menjadi seorang cyborg, Inuyashiki yang masih memiliki kesadaran dan jati dirinya yang lama malah menggunakan kemampuan mesin itu untuk menolong orang yang teraniaya, atau orang yang sakit parah.
Ternyata tidak hanya Inuyashiki yang terkena ledakan. Seorang pemuda bernama Hiro juga mengalaminya dan mendapat rekonstruksi kerangka cyborg yang sama. Berbeda dengan Inuyashiki, Hiro menggunakan kemampuan cyborg itu untuk membunuh orang-orang yang dianggap tak layak hidup. Bagaimanakah kelanjutannya jika mereka bertemu? akankah mereka tetap berada dipendirian masing-masing?


Manusia di balik mesin.
Anime ini sebenarnnya rilis di tahun 2017, tetapi karena saya tipe yang benci rasa penasaran maka saya bersabar dan merangkum ke 11 episode sekaligus.
Inti utama dari Inuyashiki adalah konflik kepentingan antara 2 mesin perang yang berasal dari sumber yang sama, yaitu sosok alien yang tidak bertanggung jawab karena tidak pernah muncul lagi. Tetapi, alien tersebut tetap menanamkan ingatan yang lama, sehingga tidak mengubah kepribadian empunya tubuh.
 Hiro, sebagai pemuda SMA yang memiliki idealisme, sekaligus kegalauan menggunakan kemampuannya untuk membunuh orang-orang yang dia anggap tidak layak hidup, seperti tukang bully, atau Flamer di Internet, termasuk juga nantinya orang-orang yang secara tidak langsung terlibat dengannya.
Inuyashiki sebagai orang tua jaman dahulu yang dididik menjadi orang yang bertanggung jawab atas perbuatan, dan menghargai orang lain justru menganggap kemampuan barunya itu adalah anugerah dewa untuk menolong orang-orang yang membutuhkan, tanpa harus menghilangkan nyawa orang yang jadi penyebab kerusakan tersebut.
Selama 11 episode, kita akan menyaksikan bahwa Meski pun diberi "alat" yang memiliki kemampuan yang sama, setiap manusia lah yang  akhirnya menentukan bagaimana ia menggunakan "alat" itu sesuai dengan dorongan hati nurani, dan idealisme sang pengguna itu sendiri.


Berbagai sudut pandang
Meski pun berjudul "Inuyashiki" tetapi, sudut pandang anime ini mengambil dari banyak pihak terutama 2 tokoh utama yaitu Hiro, dan Inuyashiki sendiri.
Sebagai sosok antagonis, Hiro mendapat porsi sudut pandang penceritaan lebih daripada Inuyashiki sendiri. Mungkin ini ironis, tetapi sebenarnya langkah ini sudah baik karena penonton diajak untuk menelusuri sebab musabab yang membuat Hiro menjadi antagonis, yang secara tidak langsung menohok penonton yang,  sedikitnya pernah menghakimi, dan mem-bully orang lain baik secara langsung mau pun tak langsung.
Sedangkan dari sosok Inuyashiki, meski pun sedikit, penonton jadi tahu bagaimana pentingnya pendidikan moral, dan  etika membentuk karakter orang yang lebih bisa menghargai nilai kehidupan orang lain.
Selain dari kedua tokoh utama tersebut, penonton juga akan menyelami sudut pandang orang-orang yang secara sengaja mau pun tidak sengaja bersilangan dengan kedua tokoh utama. Sebagai contoh seorang pengidap kanker, kepala yakuza, dan penumpang pesawat
Cara mengambil cerita dari berbagai sudut pandang ini menurut saya jenius, dan pasti sulit menentukan komposisi yang pas. Setidaknya bagi saya agar tidak lekas menghakimi seseorang tanpa melihat sebab musabab dan latar belakang dibalik sikap orang tersebut


Bisa membuat tidak nyaman
Sebagai anime yang ditujukan untuk dewasa, Inuyashiki di satu sisi akan membuat anda mungkin tidak nyaman dengan banyaknya adegan gore, dan sadis yang cukup eksplisit. Mungkin ini karena mangaka pembuat Inuyashiki  adalah Hiroya Oku terkenal atas serial GANTZ .  Meski pun menurut saya, adegan pembantaian anak SMA di Valvrave the Liberator masih menempati tempat pertama adegan anime yang buat saya tidak nyaman.

Ost Opening yang keren dan visual yang tidak main-main
Seperti biasa saya tidak pandai menilai masalah ini, tetapi saya benar-benar menyukai OST Opening Inuyhasiki yaitu "My Hero" oleh Men with the mission. Sangat pas buat anime tema Action Sci-fi ini. Dari segi grafis pun menurut saya sudah sempurna.


Overall
Inuyashiki adalah anime genre action Sci-fi tentang bagaimana manusia menggunakan "alat berkemampuan sama" sesuai dengan kemauan, dan kepribadian manusia tersebut.  Gaya penceritaan yang mengambil berbagai sudut pandang dieksekusi dengan baik meski pun komposisinya kurang seimbang, antara kedua tokoh utama. Banyaknya adegan yang sadi dan Gore membuat anime ini mendapat nilai 8.5 dari 10

Mengenai Saya

Foto saya
Saya seorang pekerja swasta di Bidang Teknologi Informasi terutama Game Industry. Saya menggunakan Blog sebagai penyaluran minat saya. Sekedar informasi, Foto Profil itu foto saat SMA medio 2005 an

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.