• image01

    Game

    Review

  • image02

    Game

    Making

  • image03

    Personal

    Opinion

  • image04

    Retro

    Gaming

  • image05

    Movie

    Talk

  • image06

    Wayang

    Stories

  • image07

    Pop

    Culture

5 Maret 2020

[REVIEW] YAKUZA KIWAMI 2: nyaris lengkap di semua sisi

Setelah Yakuza 0, dan Yakuza Kiwami, saya melanjutkan dengan  game serial Yakuza berikutnya yaitu Yakuza Kiwami 2. Sebuah game Remaster rasa remake dari Yakuza 2 yang nyaris sempurna. Kenapa?

Pertempuran 2 Naga
Kiryu Kazuma yang telah melepaskan  statusnya sebagai Ketua Tojo Clan ke-4, dan hidup sebagai orang sipil terpaksa kembali terjun kedalam dunia Yakuza, setelah penggantinya sebagai ketua Tojo Clan ke-5, Terada terbunuh akibat serangan mendadak dari Omi Alliance. Untuk mencegah perang besar antara Tojo clan, dan Omi Alliance, Kiryu mencari Daigo Dojima, dan membujuknya untuk menjadi ketua Tojo Clan berikutnya. Daigo menolak dengan alasan dia ingin membuat perhitungan dahulu dengan Ryuji Goda, salah satu orang penting di Omi Alliance.

Saat berada di markas Omi Alliance di Osaka, keduanya  awalnya disambut baik, sebelum tiba-tiba Ryuji Goda mengadakan sebuah Kudeta dan menyandera ketua Omi Alliance. Ryuji Goda mengatakan kepada Kiryu bahwa tidak mungkin ada 2 naga dalam dunia Yakuza. Mengisyaratkan pertempuran antara mereka tidak dapat dihindari.
Keadaan semakin rumit saat Polisi wanita Osaka bernama Kaoru Sayama, Sang Pemburu Yakuza terlibat dalam konflik kedua faksi Yakuza tersebut.

Salah satu faktor yang membuat saya menyukai franchise Yakuza adalah plot cerita yang sangat apik, dengan dramatisasi yang epik. Yakuza Kiwami 2 sukses berat dalam faktor ini. Konflik yang awalnya sudah rumit seiring waktu semakin rumit dengan banyaknya kejutan tidak terduga. Semua konflik saling terkait dan terhubung sama lain dengan sempurna tanpa meninggalkan celah pada plot. Pun dengan dramatisasi yang masih membuat decak kagum. Sebuah kisah yang layak diangkat menjadi film

Sistem Pertarungan yang lebih simpel dan tetap wah
Sistem pertarungan Yakuza Kiwami 2 tidak lagi menggunakan sistem 3 gaya seperti Yakuza 0, dan Yakuza Kiwami.  Hanya cukup satu gaya pertarungan yang membuat kita tidak perlu pusing  memikirkan gaya pertarungan saat menghadapi musuh tertentu.
Meski pun terkesan lebih simple, tetapi diimbangi dengan Heat Action, sebagai serangan pamungkas yang lebih banyak, dan bervariatif daripada serial Yakuza sebelumnya.  Banyak kemungkinan heat action yang dapat tereksekusi, mulai dari yang hanya membenturkan musuh ke benda sekitar, sampai yang konyol seperti memakai sumpit, atau "memantulkan"  musuh ke wanita cantik
Yang menarik adalah adanya Heat Action yang membutuhkan bantuan warga sekitar. Tentu saja, kita sebelumnya harus membantu warga tersebut dengan menyelesaikan sub-stories.

Lalu, apa fungsi tombol D-Pad yang sebelumnya untuk mengganti gaya pertarungan? Jawabannya adalah untuk menyimpan senjata yang kita rampas dari musuh, dan juga sebagai shortcut untuk mengambil hingga 3 senjata yang sudah kita set sebelumnya dalam menu.
Untuk kemampuan AI dari musuh mengalami sedikit peningkatan. Mereka akan lebih sering menangkis dan menghindari serangan kita. Untungnya kita dibekali serangan charge yang bisa membobol tangkisan musuh. Kemampuan membanting pun juga berguna untuk menghindari keroyokan.



Setelah melawan beberapa kelompok musuh di jalanan, akan ada SMS yang memberitahu lokasi mini-boss yang bisa diajak duel. Tentu saja ada imbalan yang setimpal jika berhasil mengalahkannya.

Sistem upgrade yang saling terkait
Yakuza Kiwami 2 memiliki sistem upgrade yang unik, yaitu adanya 5 jenis experience yang dapat kita gunakan untuk meningkatkan kemampuan fisik, Heat Action, dan skill pendukung lainnya.
Exprience tersebut bisa kita dapatkan dengan menjalankan sub Story, melakukan pertarungan, melakukan minigame, atau membeli kuliner.

Cara paling mudah mendapatkan ke-5 jenis exp ini adalah dengan membeli makanan di kedai dan restoran yang ada di Kamurocho, mau pun  Sotenbori. Menariknya adalah experience hanya bisa didapatkan dari makanan saat keadaan Kiryu lapar. Untuk membuat Kiryu cepat lapar, kita harus melakukan pertarungan dengan musuh yang berkeliaran di jalanan..
Sistem upgrade ini memaksa kita untuk menjelajahi Kamurocho, dan Sotenbori untuk mencari makanan yang memberi Exp tinggi, sambil menghajar musuh yang lewat. Mungkin juga bisa mampir ke sentral hiburan lainnya, untuk membuat Kiryu lapar lagi. Kegiatan ini bisa kita lakukan terus menerus dalam waktu yang lama, terutama kalau kita ingin fokus meningkatkan kemampuan Kiryu dulu daripada menjalankan misi utama.

Yah anggap saja piknik keliling Jepang sambil wisata kuliner ma cari masalah dengan preman lokal

Kembalinya Sub stories yang berkesan, dan absurd
Setelah Sub-stories di Yakuza Kiwami kurang berkesan dan hanya berkisar pukul-pukulan saja,  Yakuza Kiwami 2 kembali dengan sub-stories yang lebih bervariasi. Meski pun sebagian besar masih berujung pukul-pukulan, tetapi setidaknya memiliki plot yang jauh lebih berbobot, dan menarik untuk diikuti.

Tentu saja diantara sub-stories itu ada yang berisi komedi yang tergolong absurd, tetapi entah kenapa malah justru keabsurdan itu yang buat ngakak dan geleng-geleng kepala. Setidaknya bisa melepas ketegangan dan menyegarkan setelah mengikuti cerita utama yang berat.

Mini game yang melimpah
Seperti Game Yakuza terdahulu, tentu saja Yakuza Kiwami 2 dipenuhi banyak tempat untuk menghibur diri baik di Kamurocho mau pun Sotenbori. Sebagian besar jenis sektor hiburan, seperti Arcade, Karaoke, Baseball center hampir sama dengan Yakuza terdahulu, meski pun dengan perubahan sistem kontrol, konten dan design menjadi lebih interaktif, dan menarik.

Meski pun uang tidak begitu esential untuk cerita utama di Yakuza Kiwami 2, tetapi tetap saja kita membutuhkannya untuk membeli senjata, dan kuliner.  Untuk mendapatkan uang tambahan, kita bisa melakukan 2 mini game utama, yaitu Clan Creator, dan Cabaret Grand Prix.

Clan Creator, adalah semacam mini game strategy tower defense dimana kiryu  membantu Goro Majima dalam mempertahankan  aset-aset Proyek konstruksi  dari serangan para boss lintah darat, dan pengikutnya di Kamurocho. Layaknya game RTS, kita harus merekrut orang-orang berbakat, dan menempatkannya di tempat-tempat yang strategis untuk menangkis serangan dari musuh. Rekrutan kita itu juga memiliki skill tertentu untuk menguatkan clan kita.

Cabaret Grand Prix, adalah kompetisi antar Cabaret club. Di sini  Kiryu bertindak layaknya manager klub Kabaret bernama Four Shine yang meminta kita untuk mengatur shift Hostess, melatih kemampuan komunikasi hostess, menentukan hostess yang sesuai untuk melayani pelanggan, hingga menentukan dandanan Hostess kelas atas. Nantinya setelah memenuh syarat berupa target pemasukan,  Cabaret Club  Four shine itu akan diadu dengan Cabaret Club terbaik di kelasnya.

Menariknya dari 2 Mini game utama ini  adalah sistem recruitment yang tidak hanya dari menyebar lowongan perkerjaan tetapi juga dari menyelesaikan sub-stories tertentu, mengalahkan mini boss, atau mengalahkan musuh colliseum.
Untuk para gamer mesum, dalam Yakuza Kiwami 2 menyediakan sebuah mini game yang bertema fotografi dimana kita diminta mempotret 2 model gravure sambil menjawab pertanyaan mereka. Istimewa lagi karena model Gravure ini berupa live action, bukan model CGI


Ada sedikit catatan
Sayangnya, ada beberapa hal minor yang membuat game ini tidak sempurna.
Yang pertama,  ada bagian dalam cerita utama yang membuat saya dongkol. Suasana yang terbangun dalam bagian itu sangat intens, sehingga saya  mengharapkan adegan yang epik dan dramatis tapi berakhir tidak seperti yang diharapkan.
Kedua, model gameplay di cerita utama hanya berkutat pada action melee. Tidak ada lagi aksi tembak-tembakan dan kejar-kejaran yang menegangkan.
Ketiga, musik karaoke kurang memorable.

Minim Goro Majima
Goro Majima hanya berperan sebagai pendukung dalam cerita utama game ini, sehingga kita hanya akan sedikit melihat tingkah laku absurdnya yang menghibur. 
 Untungnya, terdapat bonus Majima Saga yang hanya sebanyak 3 chapter. Majima Saga ini mesti pun hanya sebentar, tetapi menjadi salah satu kunci utama menambal celah di cerita utama, dan menjadi pemuas rindu bagi yang penasaran dengan penutup kisah yang membuat kencang  sekrup di kepala Goro Majima.


Overall
Yakuza Kiwami 2 merupakan seri Yakuza nyaris sempurna dengan cerita yang sangat apik, dengan dramatisasi yang epik. Gameplay yang lebih simple  tampak lebih wah dengan banyaknya variasi Heat Action. Sistem upgrade yang memaksa kita melakukan eksplorasi, hingga banyaknya kegiatan sampingan yang bisa kita lakukan untuk sekedar mengusir kebosanan. Didukung dengan kembalinya sub stories yang lebih berkesan, termasuk beberapa sub stories yang absurd. Sayangnya masih ada sedikit kekurangan mulai dari gameplay dalam cerita utama yang monoton, musik karaoke kurang, dan, eksekusi sebuah scene yang tidak sesuai harapan. Untungnya kekurangan itu tidak mempengaruhi banyak penilaian saya yaitu 9 dari 10 Poin










Mengenai Saya

Foto saya
Saya seorang pekerja swasta di Bidang Teknologi Informasi terutama Game Industry. Saya menggunakan Blog sebagai penyaluran minat saya. Sekedar informasi, Foto Profil itu foto saat SMA medio 2005 an

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.