Warrior Orochi adalah salah satu franchise
game Musou keluaran Koei yang memiliki konsep unik karena menggabungkan 2
franchise game unggulan Koei yaitu Dynasty Warrior, dan Samurai warrior menjadi
satu dunia. Tentu saja franchise ini kuat unsur fantasi dan mistisnya
dibandingkan unsur sejarahnya mengingat dari segi sejarah rentang waktu antara
peristiwa yang digambar Dynasty Warrior yaitu Jaman 3 kerajaan (SAM KOK) di daratan China terpaut hampir 1500 tahun
dari peristiwa yang digambarkan di Samurai Warrior yaitu jaman Sengoku di
kepulauan Jepang. Unsur mistis juga didukung dengan karakter antagonis utama
yaitu Orochi, si dewa ular dan karakter-karakter Dewa dalam mitologi Asia
Timur.
Saya dulu pernah memainkan Warrior Orochi, dan
Warrior Orochi 2 yang menurut saya memiliki nilai plus pada eksekusi konsep
penggabungan 2 dunia. Lalu bagaimana dengan seri ke-4? Apakah konsep ini sudah
usang? Atau adakah hal lain yang membuat saya betah memainkannya?
Kisah Perebutan Gelang Dewa
Zeus, penguasa Olimpus berniat menggabungkan
kembali dunia manusia, dan dunia para dewa seperti yang dilakukan oleh Orochi
sebelumnya. Saat Zeus sedang menjalankan ritual penggabungan dunia bersama
kedua anaknya Ares, dan Athena, tanpa mereka sadari seorang manusia bernama
Perseus mencuri gelang-gelang Dewa, dan membuangnya ke dunia yang sudah saling
tumpang tindih.
Sementara Hidetatsu Honda, Naotora Ii, dan
Naomasa Ii dilanda kebingungan karena berada di tempat misterius, dan mereka
tidak menemukan tuan mereka, Ieyasu Tokugawa. Dalam situasi itu, mereka bertemu
dengan Lu Bu yang tak disangka memiliki kekuatan sangat luar biasa, dan
melakukan penyerangan di sana sini demi mencari lawan tanding. Dari keterangan
Perseus, kekuatan dahsyat Lu Bu itu berasal dari gelang dewa yang dikenakannya.
Situasi semakin gawat saat sang raja iblis, Nobunaga Oda juga memiliki gelang
yang sama, dan melakukan kekacauan. Demi menemukan jawaban kenapa mereka berada
di dunia yang misterius, akhirnya Honda, Naotora, dan Naomasa harus berjuang
mencari gelang-gelang dewa yang juga diperebutkan banyak pihak. Dalam
perjalanannya mereka bertemu dengan kawan dan lawan baru.
Dari segi cerita, Warrior Orochi 4 tidak
menawarkan cerita yang mewah, dan berkesan. Malahan jalan cerita ini memiliki
pola yang mudah dipahami terutama kalau anda suka membaca Manga shonen. Ada
beberapa plot twist, tetapi tidak memberi kejutan besar jika anda sudah “ngeh”
dengan pola cerita yang saya maksud sebelumnya. Jangan salah sangka, bukan
berarti cerita warrior orochi 4 ini jelek, hanya saja perlu kejutan yang
benar-benar tidak mengikuti pola yang sangat umum ini.
Sialnya, interaksi cerita antar karakter hanya
bisa kita nikmati dalam bentuk movie yang muncul di beberapa sesi gameplay. Begitu juga
percakapan antar karakter di luar gameplay hanya berupa gambar statis dengan
suara, dan teks tanpa ada animasi
pendukung.
Sedangkan saya yakin kita tidak mungkin
menikmati percakapan antar karakter saat sedang bermain dalam gameplay, karena
fokus kita melawan musuh di depan mata, dan secara reflek kita akan mengabaikan
percakapan itu, dan hanya menanti misi apa yang diminta.
Untungnya
kualitas pengisi suara setiap karakter cukup berhasil menghidupkan setiap
karakter yang dibawakan sehingga kita bisa dengan mudah membayangkan sifat, dan
luapan emosi yang terjadi pada
Selain cerita utama yang berhubungan dengan
misi mencari gelang dewa , juga ada cerita tambahan yang juga tidak jauh-jauh dari mengalahkan musuh
dan bertemu karakter baru yang untungnya tetap layak untuk dijalankan karena
memberi karakter-karakter yang berguna dalam gameplay.
Oh ya ada juga percakapan ringan antar
karakter yang menurut saya dari segi konten tidak penting dan bisa diabaikan,
tetapi akan meningkatkan ikatan persahabatan antar karakter yang sedikit banyak
mempengaruhi gameplay.
Makin Banyak cara untuk menghabisi lawan
Game musou terkenal sebagai genre “1 vs 1000”
dimana karakter kita ibarat panglima perang yang menghadapi banyak musuh
sekaligus. Keistimewaan Warrior Orochi adalah kita bisa membawa 3 karakter
dalam gameplay yang bisa kita ganti sewaktu-waktu, dimana saat playable
character bermain, 2 reserved character
akan memulihkan diri terutama dalam tingkat kesulitan easy dan medium.
Kontrol dasar Warrior Orochi 4 sebenarnya
hampir sama dengan game-game musou terdahulu yaitu kombinasi serangan biasa,
serangan kuat dan, serangan pamungkas
yang disebut musou yang hanya bisa dieksekusi saat Musou Bar terisi penuh.
Kombinasi ini diakhiri dengan efek serangan dengan gerakan animasi yang unik
untuk tiap karakter yang selama ini menjadi trademark game-game Musou
Herannya, karakter-karakter dari Samurai
Warrior mendapatkan 2 jenis kombinasi serangan yaitu charge attack, dan Hyper
attack alih-alih hanya kombinasi charge attack seperti karakter dari Dynasty
warrior. Adanya Hyper attack membuat karakter Samurai Warrior bisa bergerak
jauh lebih cepat daripada karakter Dynasty Warrior, dan tentu saja
memiliki efek serangan yang lebih bervariatif. Meski pun demikian, Hyper attack tidak
efektif saat melawan officer lawan yang dengan mudahnya menangkisnya dengan
posisi bertahan. Nah untuk membobol pertahanan officer ini, kita membutuhkan
kemampuan charge attack yang dimiiki karakter Dynasty Warrior.
Meski
pun terkesan tidak seimbang, dan diskriminatif, tetapi menurut saya malah
membuat karakter-karakter tiap franchise memiliki ciri khas, dan tidak monoton dengan kombinasi
charge attack layaknya game musou terdahulu. Tentu saja ini menuntut kita
sebagai pemain untuk membentuk team yang terdiri dari karakter samurai warrior,
dan Dynasty warrior agar lebih efektif, dan efisien dalam gameplay.
Uniknya, dalam Warrior Orochi 4,
ada tipe serangan baru yaitu MAGIC yang didapatkan dari Sacred weapon. Serangan magic terdiri dari Normal magic , Charge Magic , Unique magic , dan Unity magic. Layaknya dalam game RPG, untuk
mengeksekusi serangan magic ini memerlukan Mana yang ditampilkan dalam bar mana
yang akan terisi otomatis secara perlahan.
Tentu saja
setiap jenis magic memerlukan kebutuhan Mana yang berbeda, dan memberikan efek
serangan yang berbeda. Normal Magic hanya memerlukan sedikit mana, dan
memberikan efek serangan paling kecil. Charge Magic memerlukan seluruh mana,
dan memberikan efek serangan yang sakit dan jangkauan yang lebih luas. Unique
Magic tidak hanya memerlukan seluruh mana, tetapi juga Musou Bar yang terisi
penuh. Tentu saja efek serangannya lebih dashyat.
Unity magic
adalah serangan magic paling pamungkas yang mampu menghabisi musuh dalam area
yang sangat luas. Untuk mengeksekusi magic ini, kita perlu mengisi Unity Magic
bar hingga penuh, dengan cara terus menyerang musuh dengan serangan magic.
Serangan
magic ini nyatanya tidak hanya menambah pembendaharaan jenis serangan, tetapi
juga diperlukan untuk melawan musuh-musuh tertentu seperti chaos origin,
Cyclop, dan Griffin yang kurang efektif jika hanya diserangan menggunakan
serangan biasa. Selain itu, serangan magic juga diperlukan untuk meredam
serangan magic officer lawan.
Banyaknya
variasi serangan dalam gameplay ini lah yang menjadi keunggulan utama Warrior
Orochi 4. Kita bisa menghabisi lawan dengan ragam animasi yang memanjakan mata,
dan hebatnya perpindahan aksi antar variasi serangan berjalan dengan mulus
nyaris tanpa delay, kecuali memang jika aksi tersebut memiliki efek
dramatisasi.
Dan jujur
saja, melihat puluhan musuh terlempar jauh oleh serangan-serangan yang
dihasilkan oleh karakter kita hanya dengan menekan kombinasi tombol yang
sederhana merupakan salah satu factor yang membuat saya menyukai game musou.
Bisa lah menjadi hiburan untuk sekedar melepas stress.
Sayangnya,
semakin kita memainkan game ini, kita akan sadar bahwa game ini memiliki banyak
misi yang repetitive. Tidak jauh-jauh lah dari menghabisi musuh utama sebelum karakter NPC yang ditunjuk menjadi
komandan pasukan kita dihabisi oleh musuh. Parahnya lagi, ada beberapa area
yang dipakai ulang.
Tentu saja
ini akan membuat kita cepat jenuh. Mungkin satu-satunya yang tersisa adalah
rasa penasaran untuk mencari karakter-karakter baru yang jumlahnya memang masif
yaitu 108 karakter
Story Mode Menu yang berantakan
Story Mode
Menu dalam game ini berfungsi untuk tempat kita memilih misi, memilih karakter,
meningkatkan kemampuan karakter, meningkatkan level kamp, meningkatkan kekuatan
senjata, berlatih kombinasi, melihat profil karakter dan tentu saja konfigurasi permainan.
Sebagai
tempat untuk mengelola banyak hal dalam game, harus saya katakan secara jujur
bahwa Story Mode Menu berantakan, tidak intuitif, dan tidak efisien. Apa
alasannya?
Pertama,
fungsi setiap tombol kontroler tidak intuitif sesuai dengan user Experience
terutama jika dibandingkan dengan game lain yang menggunakan design Menu
horizontal serupa, saya ambil contoh The Witcher 3, Marvel Spider man dan
Horizon Zero Dawn. Sering kali saya meleset dalam mengeksekusi suatu tombol
karena secara reflek saya mengira itu sama dengan game lain. Tentu saja ini
membuat kita beradaptasi lagi dengan fungsi-fungsi
tiap tombol yang untungnya banyak dibantu dengan icon-icon tombol yang cukup
jelas.
Kedua, Menu
pemilihan karakter tampil berantakan dengan mencampuradukan semua karakter baik
dari Dynasty Warrior mau pun Samurai Warrior dalam 1 halaman. Penyebabnya
adalah sistem penyusunan karakter secara default adalah berdasarkan Level. Tentu saja ini akan merepotkan
terutama jika kita ingin mencari karakter tertentu. Padahal seingat saya,
Warrior Orochi versi terdahulu mengelompokan karakter berdasarkan asal negara.
Sebenarnya masalah ini bisa dibantu dengan filter. Hanya saja menurut saya,
design filter kurang begitu menarik terutama untuk ukuran sebuah game modern.
Ketiga,
Menu Pemilihan weapon terlalu berbelit-belit. Kita akan sering bolak balik di
menu ini untuk memilih senjata, memilih karakter pengguna senjata, mengupgrade
senjata, menjual senjata dan lain-lain. Sangat tidak efisien. Bicara soal
senjata, Warrior Orochi 4 tidak lagi ada sistem merger senjata. Untuk
memperkuat senjata kita kudu menyuntikan beragam elemen kedalam sebuah senjata.
Elemen-elemen ini bisa kita dapatkan dari memenangkan pertarungan atau melebur
senjata-senjata yang tidak dipakai lagi.
Berantaknya
Story Mode Menu ini lah yang menjadi kelemahan utama Warrior Orochi 4. Mungkin
terlihat remeh tetapi karena dilakukan oleh Developer yang berpengalaman lebih
dari 20 tahun di dunia game membuat saya mengerutkan dahi. Menurut pengamatan saya, Menu ini diadaptasi
dari game-game yang memiliki 1 karakter saja, sehingga berantakan saat diterapkan
untuk game dengan 108 karakter.
Manajemen 108 karakter
Salah satu
hal yang dipromosikan oleh Warrior Orochi adalah jumlah playable character yang
masif yaitu 108 karakter yang terdiri karakter Dynasty Warrior, Samurai
Warrior, dan Mystical Relm. Koei membuktikan bahwa mereka serius membawa
karakter sebanyak itu dalam game ini. Semua karakter dalam game ini memiliki
keunikan tersendiri dalam mengeksekusi setiap aksi dalam permainan. Sesuatu
membuat kita berkeinginan untuk mencoba setiap karakter yang diberikan.
Untuk
mendapatkan semua karakter itu caranya cukup mudah. Kita hanya perlu menjalani
semua misi yang ada di Story Mode, baik misi utama atau pun misi sampingan yang
melibatkan karakter tersebut dimana diakhir misi mereka akan bergabung. Meski
pun demikian, ada karakter tertentu yang hanya bisa diperoleh dengan cara
meng-upgrade camp. Kerennya, daftar urutan karakter yang terbuka disusun dengan
cukup rapi, seolah-olah Koei menggoda kita untuk “memburu” karakter-karakter
ini
Dalam
pembentukan party, kita akan menggunakan 3 playable character, dan 4 support character.
Sepenting apa support character? Pertama, akan memperkuat Unity Magic kita jika
kita cukup pintar menyusun komposisi karakter. Kedua, saat karakter kita
diserang musuh hingga terlempar, terkadang support character akan muncul dan
meng-counter musuh kita.
Memilih 3
dari banyak karakter tentu gampang-gampang susah, terutama jika kita tidak mau
memakai karakter yang itu-itu saja. Tenang saja, dalam setiap misi ada sebuah
fitur yang mempermudah kita membentuk party dimana karakter yang terpilih akan
mendapat keistimewaan untuk lebih mudah level up di misi tersebut.
Selain itu
kita bisa membentuk kelompok berdasarkan kategori khusus, misal Klan Oda dimana
party kita harus terdiri dari karakter-karakter dibawah perintah Nobunaga Oda,
atau penguasa 3 Kerajaan dimana anggota party harus ada Sun Quan, Liu Bei, dan
Cao Cao. Tentu masih banyak kategori
unik lainnya seperti para dewi tercantik, pemanah terhebat dan lain-lain. Kategori
khusus ini akan memberi kita keuntungan tertentu saat digunakan dalam permainan.
Hanya saja untuk membentuk kategori khusus ini kita perlu mencari-cari sendiri
siapa saja karakter yang masuk setiap kategori dengan cara membaca biodata
setiap karakter, atau memperhatikan ciri-ciri karakter tersebut.
Masalah
utama untuk karakter yang banyak ini adalah pembagian experience untuk level
up. Semakin banyak karakter yang ingin kita pakai, maka kita harus siap-siap
kehabisan exp hasil menjalankan misi untuk melakukan level up pada karakter
yang ingin kita gunakan. Padahal setiap misi memiliki Batas level karakter yang
disarankan untuk memainkan misi itu dengan “nyaman”.
Untungnya,
Koei memiliki solusi untuk masalah ini, yaitu ada fitur yang membuat karakter
yang ingin kita naikan levelnya untuk “bertapa” selama 3 kali misi. Selain
kenaikan level cukup signifikan (10-15 Level), metode ini juga memberi karakter
yang bertapa itu senjata baru.
Selain itu
Batas Level karakter yang disarankan pada setiap misi ternyata tidak terlalu
berdampak signifikan pada medium difficulty. Meski pun karakter kita berada 20
Level di bawah batas Level misi yang disarankan, kita tetap bisa menyelesaikan
misi. Hal ini memungkinkan kita tetap bisa menamatkan game ini walau pun di
medium difficulty. Kabar baik bagi pencari story seperti saya
kekurangan fitur dan Daur ulang asset
Dengan
jumlah karakter yang masif, dan gameplay yang mantab nyatanya tidak
dimanfaatkan dengan baik oleh Koei. Sepanjang memainkan game ini, hanya ada 2
mode permainan yaitu story mode dan Battle net, tidak ada lagi mode gameplay lain yang disuntikan misal what if
scenario, atau pun mode game fighting
antar karakter. Tentu saja ini membuat motivasi kita memainkan game ini hanya
sebatas untuk menyelesaikan 2 mode itu saja. Sangat disayangkan potensi game
ini jadi tampak sia-sia
Masalah lainnya
adalah banyaknya daur ulang penggunaan asset seperti ada beberapa story mission
yang menggunakan setting lokasi yang sama untuk cerita yang berbeda. Lalu
beberapa lagu juga berasal dari game Warrior Orochi terdahulu. Beberapa design
karakter pun juga tidak banyak perubahan. Lucunya, saat ada cutscene kilas
balik, KOEI lebih memilih menggunakan cuplikan cutscene dari game warrior
Orochi terdahulu alih-alih membuat
cutscene baru. Tentu saja akan terlihat perbedaan kualitas grafis, dan design
karakter.
Rumor di balik dapur Warrior Orochi 4
Jika
disimak, masalah masalah pada Warrior Orochi 4 memberi kesan kalau perilisan
warrior Orochi 4 terlalu prematur. Maksud saya sungguh aneh jika perusahaan
game yang sering mengeluarkan game musou bisa melakukan kelengahan pada
perancangan menu yang seharusnya menjadi prioritas utama saat produksi game.
Pemakaian
asset yang berulang juga mengesankan 2 kemungkinan yaitu antara Koei Tecmo
malas merancang asset baru, atau malah karena mereka tidak punya banyak waktu
untuk membuat asset baru.
Usut punya
usut, ada rumor yang mengatakan bahwa Warrior Orochi 4 dirilis terlalu dini
dikarenakan kegagalan dari Dynasty Warrior 9, sehingga untuk menutupi kerugian,
Warrior Orochi 4 yang belum sempurna sudah dirilis. Jikalau rumor ini benar,
saya masih sedikit mengapresiasi Koei Tecmo yang meski pun prematur dalam
merilis, tetapi setidaknya masih memakai akal sehat karena selama saya
memainkan Warrior Orochi 4 tidak ada masalah pada gameplay sama sekali.
Kesimpulan
Warrior
Orochi 4 sebagai game musou berhasil
mengesankan saya dalam gameplay yang memiliki banyak variasi dalam mengeksekusi
aksi setiap karakter, dengan animasi yang lancar tanpa delay maupun masalah
FPS. Meski pun demikian semakin kita memainkan game ini, akan terkesan sangat
repetitif dengan misi yang terkesan monoton
Kehadiran 108 playable character dengan
variasi aksi setiap individu yang unik cukup memicu kita untuk mencoba mereka,
dan membuat kombinasi party yang terbaik, atau terfavorit. Meskipun semakin
banyak karakter yang ingin kita coba
akan menimbulkan kesulitan dalam memanajemen exp, tetapi masalah ini
cukup teratasi dengan sebuah fitur “bertapa” ayng akan menaikan level karakter
hingga 20 Level.
Cerita
secara garis besar cukup menarik dengaan eksekusi yang rapi tetapi tidak
istimewa. Meski pun ada plot twist, tetapi karena jalan cerita sejak awal
memiliki pola eksekusi yang jelas sehingga kurang memberi kejutan.
Masalah
terbesar dalam warrior orochi 4 adalah menu pada story mode yang berantakan,
tidak intuitif, dan banyak perulangan yang tidak perlu. Susunan playable
character yang secara default berdasarkan level terkesan tidak rapi, dan
berantakan. Design filter karakter pun kurang berkesan untuk ukuran game
modern.
Masalah
lain adalah mode permainan yang terlalu sedikit sehingga terkesan
menyia-nyiakan kehadiran 108 playable character. Selain itu, beberapa misi
memiliki setting lokasi yang sama hingga penggunaan asset dari game terdahulu
membuat game ini terkesan rilis setengah hati