Sekitar 3 minggu lalu, Game MOBA Mobile paling populer di
Republik Rakyat China, Honor of Kings akhirnya rilis di Indonesia lewat situs
mereka. Konon karena masih ada masalah dengan AOV dan Garena sehingga belum
bisa dirilis di playstore.
Minggu
lalu saya berkesempatan mengunduh game ini, dan setelah 7 hari memainkannya
bagaimana tanggapan saya soal game yang disingkat HOK ini?
Installasi dan Compatibility
Bagian
pertama yang akan saya bahas adalah masalah Installasi dan compatibility di HP
saya, Xiaomi Redmi 9 Note Pro. Game HOK ini menghabiskan ruang sebesar 5 GB,
dan bisa dipastikan akan terus bertambah dengan semakin bertambahnya konten
dari game ini nantinya.
Setiap
saya meluncurkan apps MOBA ini, hal pertama yang saya perhatikan adalah Movie
di Loading Screen yang selalu ngadat-ngadat
hingga loading bar terisi penuh. Ini cukup mengganggu kenyamanan kita
menikmati opening movie sembari menunggu loading bar terisi, dan menimbulkan
kesan dalam diri saya kalau HOK bakal jadi MOBA yang berat dijalankan di HP.
Opening Movie mengalami FPS Drop |
Untungnya
dugaan saya cukup meleset karena ternyata setelah memasuki Main menu, respon
setiap menu cukup cepat dan lancar. Hanya terjadi kelambatan respon sesekali
saat ada animasi tetapi tidak terlalu mengganggu.
Di dalam
gameplay juga rata-rata cukup lancar. Gerakan hero cukup responssif, dan skill
dapat dieksekusi dengan minim latency. Masalah utama terjadi saat terjadi “WAR”
dimana banyak animasi keluar bersamaan, lag yang cukup parah bakal terjadi yang
sedikit merusak kenyamanan dalam bermain.
Dengan
settingan Medium standard bisa dibilang HP saya, Xiaomi Redmi 9 Note Pro dengan
RAM 8 GB, CPU Octa-core Max2.32 GHz masih cukup mampu menangani HOK ini, tetapi
saya tidak menjamin untuk 2 tahun lagi mengingat pasti HOK akan menambah
kontennya
UI/UX
Dari
segi tampilan UI/UX di Main Menu sudah tersusun dengan rapi, cukup intuitif dan
mudah dipelajari terutama bagi pemain Mobile Legend (MLBB) seperti saya dikarenakan layout UI/UX HOK ini
70% hampir mirip MLBB.
Perhatian utama saya adalah UI/UX menu shop, dan Event yang meski pun rapi, terasa sangat padat sehingga icon-icon menu agak terlihat kecil. Hal ini dikarenakan HOK ini memiliki banyak sekali event yang bisa dijalankan. Untungnya padatnya menu-menu ini tidak berpengaruh pada respon dan navigasi setiap icon dan menu tersebut.
Banyaknya Event menyebabkan Main Menu terkesan padat, meski pun tetap rapi, responsif dan intuitif |
Masalah
berikutnya adalah peletakan tombol settings dan E-mail yang tersembunyi di
Sub-Main Menu dimana biasanya icon bergambar roda gerigi dan amplop surat itu terletak
di Main Menu sehingga mudah diakses oleh user untuk melakukan setting dan
melihat Email masuk
Bicara
soal Sub-Main Menu yang berisi
pengumuman-pengumuman, Settings, E-mail
dan progress kita sebagai pemain baru,
sebenarnya ini adalah langkah yang baik untuk menampung menu-menu yang tidak
tertampung di Main Menu. Sayangnya, setiap progress yang terjadi di Sub-Main
Menu ini tidak mendapatkan notifikasi yang cukup dibandingkan dengan Menu-Menu
lain sehingga membuat kita kudu rajin mengecek Sub-main Menu ini setiap akhir
pertandingan.
Jujur
saja, dalam 7 hari ini saya masih harus beradaptasi dan masih kaget dengan
menu-menu tersembunyi dalam HOK mengingat belum semua fitur terbuka karena
membutuhkan progress tertentu untuk membukanya.
Hero
Bicara
soal MOBA, tentu kita tidak lepas bicara soal hero-hero yang akan kita pakai di
permainan nanti. Hero-hero dalam HOK secara role tidak jauh beda sebenarnya
dari Mobile Legend hanya saja pembedaan peran hero dibuat berdasarkan Lane yang
dianjurkan untuk mereka misal Hero untuk Crash lane (Exp Lane di MLBB), Hero
Jungler, Hero Farm lane (Gold Lane di MLBB), Hero Roam, dan Hero Mid Lane.
Hero sebanyak ini didapatkan secara gratis |
Penyederhanaan
ini membuat player bisa segera mengisi lane yang mereka inginkan akan tetapi
menurut saya menimbulkan masalah saat kita membutuhkan hero yang memiliki tipe
spesifik di lane tertentu. Misalkan saat memilih hero di Crash Lane, susunan
hero tercampur antara Hero Tank yang memiliki pertahanan tinggi, dengan hero
tipe fighter yang memiliki daya serang dan pertahanan relatif seimbang.
Contoh lain adalah Roam Lane yang
berisi hero-hero support akan tercampur antar hero support bertipe Tank dengan
hero support bertipe Healing-Buff.
Menurut saya, HOK sebaiknya juga
menyediakan filter tambahan berdasarkan tipe hero tersebut yaitu Tank,
Assassin, Mage, Markman, Support, dan Fighter untuk mempermudah user yang lebih
menyukai hero tipe tertentu ketimbang hanya berdasarkan Lane yang mereka
Di sisi lain saya juga kagum
dengan cara HOK membuat user belajar mengetahui dan beradaptasi role setiap
hero yang akan mereka pakai, yaitu mengharuskan user untuk memakai hero
tersebut di pertandingan normal hingga setidaknya hero itu mencapai level Veteran,
yaitu kurang lebih 3 kali bertanding.
Untuk bermain di Rank, Hero kita harus mencapai minimalVeteran. Untuk menghindari player yang coba-coba hero di Rank |
Kenapa?
Karena di pertandingan Rank, hanya Hero-hero yang memiliki level veteran ke
atas yang boleh dimainkan. Ini upaya HOK untuk mencegah orang yang coba-coba pakai
Hero di Rank dan nantinya malah akan merepotkan rekan-rekan satu team. Jujur
saya mengapresiasi cara ini merki pun saya yakin tidak akan efektif melawan
Troll.
Nah
sekarang sebagai pemain baru, berapa banyak hero yang berhasil saya peroleh
secara GRATIS dalam 7 hari ini? Ternyata HOK sangat bermurah hati dengan
memberikan 14 Hero yang bisa kita dapatkan secara gratis hanya dengan kita
rajin bermain dan mengekplorasi event-event dalam game ini.
Kerennya
lagi, hero-hero yang diberikan gratis ini telah memenuhi role yang dibutuhkan untuk bermain di HOK. Tinggal
kita sebagai user menemukan gaya bermain hero yang cocok bagi kita dan
memperkuat role hero tersebut dengan upgrade arcana
Bagaimana
dengan skill-skill Hero dalam HOK? Sepanjang pengamatan saya selama 7 hari ini,
skill-skill hero ini hampir mirip dengan MOBA Mobile lain yang terdiri dari
Damage dealer, Crowd Control, dan Buff. Tidak terlalu sulit untuk dipelajari
meski pun beberapa hero memiliki trick tertentu agar penggunaan skill itu
efektif.
Sayangnya,
video tutorial dan trick-trick penggunaan skill ini masih hanya ada di beberapa
hero saja, belum semua hero memilikinya, sehingga memaksa kita membuka youtube
untuk memastikan apakah skill itu sudah efektif kita gunakan.
Oh iya
satu lagi. Secara tampilan dan design para hero rata-rata berwujud manusia baik
ganteng, macho, cantik jelita, imut-imut, lucu dan gemoy. Seperti memberi kepastian
bahwa RRT memang melarang design hero
yang menakutkamn untuk game semua umur. Jadi tidak ada hero yang setampan
Balmond dari MLBB
Hero-hero
tersebut sebagian besar terinspirasi dari mitologi dan sejarah Tiongkok seperti
Kisah 3 negara. Bagi fans Dynasty Warrior pasti akan familiar dengan nama Hero
Lu Bu, Cao Cao, Liu Shan, Zhang Fei, dan Guan Yu. Meski pun demikian ada juga
hero dari Eropa misal Arthur atau MiLady.
Banyak hero Sam Kok di Honor of Kings |
Not big
problem actually karena saya memang suka mitologi dan emang game ini buatan
RRT. Mungkin saja mereka ingin tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga
edukasi tentang budaya Tiongkok.
Gameplay
Layaknya
game MOBA 5 vs 5 sejenis, Gameplay utama dari HOK adalah bahu membahu
menghancurkan Markas utama lawan, sambil mempertahankan markas utama kita
sendiri. Akan ada 3 lane yang masing-masing akan muncul minion yang akan bergerak menyerbu
markas lawan. Lalu di hutan juga terdapat banyak monster hutan yang beberapa
memberikan keuntungan baik secara finansial atau berupa buff. Tentu saja ada
monster tipe Lord yang akan membantu kita membongkar markas lawan setelah
berhasil dikalahkan.
Akan ada
3 lane utama yaitu Crash Lane, Mid Lane, dan Farm lane yang akan menjadi
wilayah kerja hero yang memilliki role yang sesuai. Tentu saja hero-hero
Assassin harus menjelajah hutan, dan tugas yang paling bikin capek adalah
roamer yang harus patroli ke segala lane.
Gameplay hampir sama dengan 5 VS 5 lainnya sehingga mudah dipelajari |
Tentu
saja dalam 1 pertandingan ada fase early, mid, dan End yang ditandai
dengan perubahan environtment, evolusi Minion,
dan yang paling ketara ada evolusi dari para Lord. 1 pertandingan rata-rata
bisa menghabiskan 12-15 menit.
Pembelian
item dalam HOK dilakukan secara langsung dimana saat koin sudah terkumpul, kita
bisa langsung membeli item yang direkomendasikan atau item yang kita
prioritaskan dulu. Yah sama lah kaya MLBB, AOV dan Lokapala. Kayanya emang
hanya Wild Rift yang tampil beda
Jujur
saja tidak banyak yang bisa saya ceritakan soal gameplay karena intinya sama
dengan game lain dengan sedikit perbedaan variasi design.
Tutorial
Seperti
biasa di awal installasi Game MOBA ada tutorial
cara bermain yang meliputi pemilihan hero awal yang ingin dimiliki dan
dasar bermain HOK yang sedikit banyak mirip MOBA lain.
Kerennya, HOK tidak langsung breg
menampilkan semua tutorial dalam 1 urutan sekaligus. Setelah tutorial dasar,
kita dibiarkan bermain-main hingga mencapai level tertentu. Saat itulah muncul
sebuah Tutorial berkedok misi khusus yang meminta kita menyelesaikan tugas
untuk membantu NPC dalam melakukan tugas khusus, misalkan Jungling dengan
imbalan sejumlah reward yang layak dilakukan
Komunitas
HOK
mungkin memang game MOBA Mobile terbesar di RRT tetapi sayangnya itu belum
berlaku di Global khususnya Indonesia. Game ini bisa dibilang masih sepi untuk
ukuran game MOBA skala Internasional.
Sebagai
Solo player, saya masih sering sekali disandingkan dengan beberapa anggota tim
yang adalah AI yang terlihat dari cara mainnya tidak begitu cerdas dan kurang
responsif. Masih sangat jarang kita disandingkan dengan 5 anggota full manusia.
Keadaan
ini juga menegaskan bahwa HOK juga ada semacam “Dark System” yang membuat kita
terpaksa bersanding hanya 1 atau 2 rekan
manusia sisanya adalah sekumpulan AI yang tidak bisa diandalkan.
Sisi
positifnya, sepanjang saya main HOK, saya belum menemukan pemain toxic yang
suka megeluarkan kata-kata merdu berisi penghuni kebun binatang. Kami
seolah-olah hanya enjoy the game dan masih memaklumi adanya para nubi.
Monetisasi dan Reward
Sebagai
player MOBA Mobile yang kikir hemat, saya tentu saja tidak melakukan top
up dengan uang asli. Saya masih enjoy mengumpulkan starstone, salah satu uang
dalam HOK dengan cara grinding dengan memainkan game.
Ternyata HOK juga sama-sama kikir
dalam memberikan reward Starstone ini dalam jumlah yang sedikit dalam setiap
pertandingan seolah-olah memaksa kita untuk melakukan top up jika ingin cepat
mendapatkan hero atau skin favorit.
Untungnya,
HOK masih memegang prinsip MOBA yang anti P2W dan masih menghargai skill
playernya sehingga top up bukanlah kewajiban. Apalagi top up dalam HOK masih
dalam mata uang asing, belum dikonversi dalam rupiah.
Bicara
soal reward, sebagai pemain baru, saya merasa bahwa HOK murah hati. Selain
memberikan saya 14 hero gratis secara permanen, HOK juga masih memberikan
reward lain misal skin permanen gratis, fragment skin, fragment hero, item
trial dan lain-lain.
Sebagian kecil Reward yang akan kita terima |
Sekedar
catatan meski pun saya mengatakan bahwa kita
harus rajin bermain untuk mendapatkan reward-reward tersebut, yang cukup
kita lakukan sebenarnya hanya cukup bermain 3 sampai 4 game saja per hari.
Tidak perlu membuang banyak waktu kan?
Kesimpulan
Sebagai
Game MOBA Mobile “baru” di Indonesia, HOK cukup mudah untuk dipelajari dan
dimainkan karena dari segi Gameplay dan game design tidak banyak berbeda dari
MOBA Mobile lain seperti AOV, dan MLBB.
HOK
juga ramah dan murah hati untuk pemain
baru. Selain memberikan tutorial yang mudah diikuti, HOK juga memberikan cukup
banyak hero gratis secara permanen yang bisa kita pilih untuk membantu kita
menemukan gaya bermain kita. Selain itu banyak reward-reward yang akan kita
peroleh secara gratis dengan hanya rajin bermain 3 sampai 4 game per hari.
Bicara
soal hero, sebagian besar Hero terinspirasi dari kisah-kisah Tiongkok terutama
dari Kisah 3 Negara. Setiap hero memiliki skill-skill yang sesuai dengan role
mereka yang mudah dipelajari karena ada tutorial singkat, meski pun tidak semua
hero mendapatkan kualitas tutorial yang sama.
Dolia, Hero support super super cute |
Sayangnya,
untuk HP RAM 8 GB, dengan settingan graphic
medium, HOK masih terdapat FPS drop
terutama dalam Loading Screen dan Gameplay saat menggunakan banyak Animasi.
UI/UX cukup
intuitif , responsifdan rapi meski pun memiliki banyak konten yang harus
dimasukan di dalamnya. Hal ini menyebabkan adanya Sub-Main Menu untuk menampung
beberapa fitur penting seperti E-mail dan settings.
Terakhir,
Komunitas HOK masih terbilang sepi untuk game MOBA Mobile yang populer.
Terbukti dengan seringnya saya bertemu dengan Player AI yang tidak begitu
cerdas dan responsif.
Lalu,
apakah Honor Of Kings layak untuk dimainkan oleh player MOBA Indonesia. Dari
segi gameplay saya katakan ya karena tidak banyak berbeda dari Game MOBA
sejenis seperti Mobile Legend dan AOV sehingga mudah untuk dipelajari.
Di satu sisi, Honor of Kings jadi terkesan Game MOBA yang generik, kurang inovatif, dan kurang unik dikarenakan dia terlambat rilis secara global. Seharusnya dia rilis 7 tahun lebih awal saat MOBA Mobile masih hot-hotnya