• image01

    Game

    Review

  • image02

    Game

    Making

  • image03

    Personal

    Opinion

  • image04

    Retro

    Gaming

  • image05

    Movie

    Talk

  • image06

    Wayang

    Stories

  • image07

    Pop

    Culture

7 Desember 2025

Kenapa Rehat Main Game MOBA Mobile? Bukan Sekedar Jenuh


Lama tidak menulis blog karena fokus pada game development.  Akan tetapi karena saat ini saya sedang berada di titik yang tidak baik-baik saja dengan Game Development jadi ijinkan saya menuangkan energi dari rasa frustasi menjadi tulisan-tulisan yang pasti tidak akan jauh dari dunia Game dan pop culture

 


Kenapa single player gamer main MOBA Mobile?

Saya sebenarnya terhitung terlambat untuk mulai main MOBA Mobile. Saat puncak kepopuleran MOBA Mobile tahun 2017-2018 dimana ada persaingan antara Mobile Legend Bang Bang (MLBB) dan AOV, saya memang menginstall keduanya tapi jarang sekali main. Kenapa?

 Karena saya basisnya lebih menikmati game-game offline dan single player  sehingga jarang menyentuh game-game online bahkan sejak jaman warnet. Akibatnya, saya tidak tahu aturan-aturan dan taktik permainan dalam game online dan itu terbawa saat main MOBA Mobile

Saat itu, saya yang hanya tahu yang penting bunuh dan menang tentu saja jadi bulan-bulanan saat mabar karena cupu. Saya tidak tahu hero mana yang cocok dengan saya, atau apakah hero yang saya pakai sesuai untuk kebutuhan tim. Belum soal  penggunaan item dan skill. Pada akhirnya saya kembali ke game-game offline dan single player yang lebih enjoyable.

Pada 2020, saat wabah melanda dan lockdown dimana-mana, teman-teman SMP yang juga Work from Home mengajak saya bermain MLBB. Meski pun saya cupu, tapi mereka dengan sabar tetap ngajak  saya Mabar bahkan mau mengajari tips dan trick main MOBA Mobile.

Sejak saat itu saya mulai belajar soal MOBA mobile terutama Mobile Legend (MLBB). Saya mulai nonton kompetisi seperti MPL, mencari video tutorial  bahkan sering mencoba game-game MOBA baru seperti Pokemon, Wild Rift dan Honor of King

Singkat cerita, sekarang saya sudah tidak cupu-cupu amat main game MOBA Mobile. Saya juga tahu dimana potensi saya di game MOBA Mobile dan tahu taktik-taktik dasar. Setidaknya bisa lah memberi perlawanan

 Meskipun demikian, dalam 6 bulan terakhir ini saya mulai jarang bermain MOBA Mobile. Kenapa? Jawaban umum adalah karena kesibukan pribadi dan kejenuhan. Tapi mari kita detailkan

 

MOBA Mobile dasarnya gitu-gitu saja



Yup, kita semua tahu kalau game MOBA mobile itu dasarnya itu-itu doang, yaitu menjadi hero yang mempertahankan markas kita sendiri, sembari menyerang dan menghancurkan markas musuh. Meski pun tiap MOBA mobile memiliki variasi  design yang berbeda, dan tiap tahun ada perkembangan baru yang membuat pertandingan makin seru dengan design dan fitur baru tapi tidak bisa dipungkiri dasar main game MOBA Mobile yang begitu saja.

Mungkin bagi  gamer yang suka game kompetitif itu OK tapi bagaimana jika itu seperti saya, seorang single player offline gamer yang suka bermain berbagai jenis genre game seperti RPG, Life Sim, Action RPG, Metroidvania dan Sand box?  Seseorang yang energi dopaminnya didapat dari pengalaman gameplay yang berbeda-beda tentu memainkan game yang gitu-gitu saja tanpa perubahan signifikan pada gameplay tentu akan jatuh pada titik jenuh dan sesal.

Akan tetapi, faktor ini sebenarnya masih sepele. Soalnya saya biasanya hanya main MOBA Mobile 3 pertandingan per hari dan seharusnya masih cukup waktu untuk main game lain untuk melepas kejenuhan apalagi saya juga bekerja sebagai Game tester sehingga bermain game lain itu bisa dikatakan sebagai kuliah.

I lost my crews

Salah satu faktor saya main MOBA Mobile adalah ajakan dari teman-teman SMP saya di saat masa pandemi dan WFH. Sejak itu kami tiap malam selalu Mabar. Akan tetapi, tiap tahun frekuensi Mabar kami semakin berkurang.

Maklumlah,  mereka sudah berkeluarga dan tuntutan kehidupan in this economy tidak bisa dibantah semakin berat. Dengan sudah tidak adanya WFH dan orang-orang kembali ke kantor, tentu membuat waktu bermain mereka semakin sedikit.



Saya tidak bisa memastikan apakah mereka juga mulai jenuh dengan MOBA Mobile atau tidak, tapi mereka selama ini hanya bermain MLBB sebagai MOBA Mobile utama mereka, jadi  mereka jarang bermain lama MOBA lain seperti Wild Rift atau Honor of Kings

Teman-teman yang jarang mabar ini tentu menjadi pukulan telak karena selain kehilangan rasa senang bersama saat menang atau kalah, saya juga kehilangan tim yang paling paling paham kebiasaan saya dan paling  bisa diajak komunikasi saat bermain MOBA Mobile.

 

No Hero, No Party

Bagi saya seorang gamer yang suka bermain game-game single player, tentu biasa dengan game yang memiliki tujuan akhir. Baik cerita selesai atau telah sampai di target tertentu jika game tersebut tidak bisa tamat misal di game Farming seperti Stardew Valley,  biasanya setelah menikah dan sukses sudah menjadi target utama saya.

Saat target itu telah terpenuhi, maka kemungkinan besar saya akan meninggalkan game itu, atau jarang memainkannya kembali.

Sebagai game online, tentu MOBA Mobile tidak memiliki tujuan akhir kecuali menjadi peringkat tertinggi. Yang itu pun setiap ganti season selalu di-reset ulang sehingga player harus berjuang lagi untuk meraih rank tertinggi.



Karena itu saya menentukan sendiri target apa yang saya capai dengan bermain game MOBA online. Sesuatu target yang mungkin dilakukan tanpa  perlu keluar uang asli untuk melakukannya dan itu adalah mendapatkan hero secara permanen.

 

Di game seperti MLBB, untuk membeli dan mendapatkan seorang hero secara permanen memang mungkin dilakukan tanpa harus membeli diamond, akan tetapi itu memerlukan usaha yaitu mendapatkan koin emas dengan cara terus memainkan pertandingan dan mengikuti event2.

Itu lah yang membuat saya rela bermain 3 pertandingan per hari. Hanya demi melaakukan grinding koin emas untuk mendapatkan hero baru. Apalagi jika hero itu ternyata cocok dengan role dan gaya main saya.

Nah masalahnya sekarang adalah BAGAIMANA JIKA SAYA SUDAH MEMILIKI SEMUA HERO?  Bukankah itu berarti target  saya sudah terpenuhi? Lalu buat apa ngoyo grinding koin emas lagi kan?  Jadi saya memutuskan untuk menunggu keluarnya Hero baru dulu, lagi mulai melakukan grinding koin emas lagi.

 

Jika  bisa disimpulkan, maka fase rehat dari MOBA mobile ini sebenarnya dipicu oleh jarangnya Mabar bersama teman-teman dan karena target utama yaitu mendapatkan hero secara permanen tanpa keluar uang asli sementara sudah terpenuhi hingga game MOBA tersebut merilis hero baru. Apalagi game MOBA mobile sebenarnya tidak memiliki gameplay yang bervariatif sehingga membuat saya berada di titik jenuh untuk sementara ini.

 

Mengenai Saya

Foto saya
Saya seorang pekerja swasta di Bidang Teknologi Informasi terutama Game Industry. Saya menggunakan Blog sebagai penyaluran minat saya. Sekedar informasi, Foto Profil itu foto saat SMA medio 2005 an

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.