• image01

    Game

    Review

  • image02

    Game

    Making

  • image03

    Personal

    Opinion

  • image04

    Retro

    Gaming

  • image05

    Movie

    Talk

  • image06

    Wayang

    Stories

  • image07

    Pop

    Culture

24 November 2019

[Opini] Final Fantasy VIII Remaster 2019: Anak tiri yang (sebenarnya) tidak buruk-buruk amat

Sebenarnya saya mau mbahas game lain selain franchise Final Fantasy, tetapi ada beberapa hal yang membuat saya belum mampu mereview game lain, misal Persona 5 karena saya masih takjub dengan salah satu JRPG terbaik yang pernah saya mainkan ini. Alasan lain karena game lain masih dalam proses dimainkan, seperti The Witcher 3, Octopath Traveller, Tokyo Xanadu, Horizon Zero Dawn, Game-game SNES di emulator android dll.
Sekarang saya akan membahas soal FFVIII, sebuah game yang dianggap anak tiri Square Enix jika dibandingkan dengan game FF lain. Kenapa? karena game ini tidak mendapat perlakuan yang pantas seperti game-game FF lain yang dirombak dan dirilis ulang dengan tampilan yang lebih kekinian, baik lewat proses Remaster mau pun Remake.

Dapat Remaster Setengah Hati
Bulan September kemarin, FFVIII mendapat rilis versi Remaster yang menurut saya  adalah "Remaster setengah hati" karena secara grafik hanya mengupgrade model karakter, monster dan GF, tanpa ada peningkatan signifikan pada Background, dan FMV.
Untungnya Remaster ini dilengkapi dengan berbagai cheat "resmi" yang membuat proses bermain jauh lebih cepat, dan juga dari segi musik pun masih OK. Lagu "Eyes On Me" masih tetap membuat hati mendayu-dayu.
Setelah 14 tahun sejak saya menamatkan FFVIII PS1, saya kembali menamatkan FFVIII versi Remaster ini termasuk akhirnya mengalahkan monster keparat nomor 1 bernama Omega Weapon yang selama ini mengalahkan saya meski pun sudah pakai cheat.
Setelah menamatkan kembali game ini, saya merasa bahwa sebenarnya game ini tidak terlalu buruk, hanya saja memang kalah jauh dari jika dibandingkan FFVII maupun FFIX yang keluar di generasi konsol PS1.

Cerita yang (sebenarnya) unik dan menarik
Plot FFVIII menurut saya sangat menarik,  unik, dan cukup gelap untuk ukuran tahun 1999. Bayangkan kalau sekumpulan anak usia SMA yang baru lulus sekolah militer harus membunuh orang yang tanpa mereka sadari telah merawat dan membesarkan mereka dengan kasih yang tulus sejak kecil. Belum lagi ternyata cerita ini juga melibatkan kenangan , perjalanan waktu, dan pengorbanan.

Sayangnya, cerita yang unik ini tidak mendapat eksekusi dan dramatisasi yang tepat yang membuat pemain hanyut dalam cerita. Banyak hal-hal penting yang tidak diceritakan secara eksplisit, atau hanya lewat percakapan biasa yang dibaca sekilas,dan mudah dilupakan orang.  Memerlukan ketelitian, daya imaginasi dan daya analisa yang baik untuk mencerna keseluruhan cerita FFVIII ini

Masalah berikutnya, cerita utama tenggelam oleh kisah romansa antara Squall dan Rinoa. Memang saya akui FFVIII adalah FF dengan salah satu kisah romansa terbaik, tetapi mbok ya jangan dapat porsi lebih, dibandingkan cerita utama. Malah sekarang kesan saya  Squall cuman jadi budak cinta  Rinoa dan kisah romansa mereka malah mirip drama cinta remaja

System Junction yang masih saja menyebalkan
FFVIII menggunakan sistem Junction dimana setiap karakter bisa "disuntikan" Guardian Force (GF), semacam makhluk  dengan kemampuan magis yang dapat dipanggil kapan pun.
System junction memiliki beberapa keunggulan:
  1.  GF yang di-junction dapat dipanggil kapan pun secara free selama HP nya tidak 0. Tidak seperti FF lain dimana Summon menghabiskan banyak MP
  2. GF yang di-jucntion membuka battle command, dan memberi passive status. Bahkan beberapa GF memiliki battle command khusus.
  3. GF juga dapat membuka slot Statistik tertentu pada karakter seperti Strength, Vitality, dan Life. Slot statistik yang dibuka itu bisa kita "doping" dengan memasang Magic yang telah kita Draw. Doping stats itu semakin meningkat tergantung pada jenis magic dan jumlah magic yang di Draw
  4. Dopingan itu membuat karakter kita tidak perlu grinding hingga level Maksimal buat mengalahkan Final Boss
Sialnya, System ini ada sisi lemah yang membuatnya menyebalkan
  1. GF juga perlu ditingkatkan kemampuannya agar semakin kuat dan efektif layaknya playable character . Jika tidak maka GF tersebut tetap saja lemah
  2. Tanpa GF, Battle command standard hanya attack. Bahkan Battle command standard di FF lain seperti "Item" pun hanya bisa di set dengan GF.
  3. Management Junction benar-benar merepotkan. Tidak hanya harus membagi2 GF ke para playable character dengan tepat, kita juga harus menentukan magic yang tepat untuk mendoping Statistik Playable character.
  4. Ketergantungan yang besar pada Junction untuk meningkatkan stats Playable Character. Jika tidak melakukan junction, playable character akan jadi ampas meski pun level mereka maksimal
System junction yang cukup rumit ini untungnya bisa disettings secara otomatis. Tinggal memilih apakah karakter kita akan fokus pada Serangan, magic atau Pertahanan. Saran saya check ulang settingan otomatis ini secara manual, karena terkadang settingan otomatis ini belum tentu efektif.


Beragam Cheat membuat Grinding lebih cepat.
System Junction memang membuat stats Playable character meningkat, tetapi bukan berarti kita tidak perlu melakukan grinding.
Grinding di FFVIII tidak sekedar untuk meningkatkan Level character tetapi juga untuk:
  1. Meningkatkan level dan compatibility setiap GF
  2. Mencari bahan-bahan untuk meningkatkan senjata
  3. Mencari item2 berguna
  4. Mencari GF tersembunyi
  5. menyelesaikan side quest
  6. Mencari Magic untuk didraw terutama magic2 langka
Tentu saja proses Grinding ini akan memakan waktu lama, belum lagi ditambah sistem battle game ini adalah ATB yang memaksa kita beraksi jika Bar action penuh.
Untungnya versi Remaster ini dilengkapi berbagai macam cheat yang membuat kita tidak perlu serepot dan selama dulu dalam melakukan Grinding.
Cheat itu antara lain:
  1. Mendapat semua drop item masing-masing 99 buah
  2. Level maksimum GF dan compatibility
  3. Membuka semua Limit Break semua character
  4. Membuat setiap Magic yang didraw menjadi masing-masing 100 buah
  5. Cheat membuat Playable charater menjadi invincible meski pun tetap bisa KO jika Damage yang diterima lebih dari 9999. Cheat ini juga membuat character dapat mengakses Limit break secara terus menerus, dan ATB bar selalu penuh
  6. Cheat untuk menghentikan random encounter
  7. Cheat untuk mempercepat gerakan.
  8. Cheat uang
 Semua cheat itu mempercepat grinding, mempermudah kita mendapat senjata terbaik, dan membuat musuh menjadi kerupuk, sehingga menyelesaikan game ini tidak perlu memakan waktu selama dulu.

Karakter yang ternyata berguna
Dulu jaman PS1  saya hanya mengandalkan Squall, Zell, Irvine dan Rinoa sebagai Playable character. Itu karena ketiga character itu memiliki limit break yang cukup mudah dan murah didapat dengan damage yang besar.
Dengan cheat di versi Remaster ini, kita bisa memaksimalkan Limit break semua karakter sehingga karakter yang dulu tidak saya pakai seperti Selphie dan Quistis terlihat sangat berguna terutama Serangan Area mereka
Dari segi cerita karena tidak ada perubahan maka character yang menonjol tetap saja Squall dan Rinoa


Overall
FFVIII versi Remaster 2019 ini memang hanya  Remaster setengah hati dimana hanya merubah model character, monster dan GF. Sedangkan untuk FMV, dan background tidak mengalami perubahan yang signifikan seperti dari jaman PS1
Untungnya departement musik dan suara masih enak untuk didengar terutama lagu "Eyes On Me " masih enak didengar membuat hati mendayu-dayu.
Tidak ada perubahan pula dari Junction system, masih saja repot untuk diatur, dan perlu melakukan grinding untuk membuatnya semakin efektif dan efisien.
Untungnya banyaknya Cheat membuat permainan menjadi lebih cepat untuk diselesaikan tanpa makan banyak waktu untuk Grinding
Meski dari segi cerita tak ada perubahan, tetapi dengan gameplay yang dipermudah dengan cheat, saya bisa lebih fokus menikmati cerita FFVIII ini yang ternyata sangat menarik meski pun dieksekusi dengan tidak tepat, dan tenggelam oleh romansa Squall dan Rinoa.
Nilai cukup 7 dari 10

 
 

0 komentar:

Posting Komentar

Please do not spam and respect each other
Tolong jangan spam, dan saling menghormati

Mengenai Saya

Foto saya
Saya seorang pekerja swasta di Bidang Teknologi Informasi terutama Game Industry. Saya menggunakan Blog sebagai penyaluran minat saya. Sekedar informasi, Foto Profil itu foto saat SMA medio 2005 an

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.