• image01

    Game

    Review

  • image02

    Game

    Making

  • image03

    Personal

    Opinion

  • image04

    Retro

    Gaming

  • image05

    Movie

    Talk

  • image06

    Wayang

    Stories

  • image07

    Pop

    Culture

14 Februari 2020

[CHILDHOOD GAMING] Guerrila War: Kekacauan yang menyenangkan

Banyak sekali game Perang yang terinspirasi dari peristiwa sejarah. Sebagian game tersebut biasanya mengambil latar belakang di Eropa, Amerika Utara, Timur Tengah, atau Asia Timur. Meski pun demikian, ada game NES rilisan SNK yang terinspirasi dari Revolusi Kuba. Game tersebut adalah Guerilla War


Bangkitnya Sang Revolusioner
Di sebuah negara kepulauan diperintah oleh seorang raja yang lalim, dan membuat rakyat menderita.  Saat itulah muncul 2 orang revolusioner yang berjuang membebaskan rakyat dari kekuasaan Raja.
Dalam versi Jepang, kedua revolusioner itu secara eksplisit diberi nama Guevara, dan Castro, yang merujuk pada 2 tokoh revolusi Kuba yaitu, Che Guevara, dan Fidel Castro. Dalam versi US, mungkin karena masalah politik nama kedua karakter itu diganti dengan nama Player 1 dan Player 2.

Meski pun berusaha disamarkan, kita tetap bisa menebak bahwa game ini terinspirasi dari revolusi Kuba hanya dengan melihat latar belakang game ini, yaitu negara kepulauan di daerah tropis penuh hutan, dan penguasa diktator. Game ini memiliki cerita yang cukup jelas, meski hanya berupa 1 buah scene per level yang menjelaskan pencapaianmu selama memainkan game ini

Serba tak terbatas
Gameplay dari Top view Shoot'em up ini sederhana. Satu tombol untuk menembakan senapan mesin, sedangkan tombol lainnya untuk melemparkan granat. Tidak perlu khawatir soal jumlah amunisi karena keduanya tidak terbatas.

Dalam setiap level, akan ada beberapa Power up tersebar yang akan mengupgrade senjata kita seperti flamethrower, shot gun, atau RPG. Ada pula tank yang bisa kita naiki, meski pun lemah dan mudah hancur.




Bagian terbaik dari game ini adalah credit continue dalam game ini tidak terbatas, yang artinya kita tidak perlu khawatir kehabisan life, dan tidak mustahil untuk menamatkan game ini meski pun baru pertama kali memainkannya


Ibarat musuh Filipo Inzaghi.
Ingat Filipo Inzaghi? Pesepak bola legendaris dari AC Milan yang terkenal bukan karena skill bermain yang apik, tetapi karena hebat dalam menempatkan posisi, bahkan tidak jarang mencetak gol dari posisi yang tidak bisa diprediksi oleh lawan.
Musuh dalam game ini ibarat Filipo Inzaghi, mereka tidak memiliki AI yang cerdas, bahkan terkadang polah tingkahnya absurd seperti  muncul sebentar lalu balik kanan lari, dan menghilang.

Yang membuat frustasi adalah posisi para musuh cukup dinamis. Mereka sering kali melompat ke posisi yang tidak kita kira sebelumnya. Masih untung jika yang melakukan ini hanya satu musuh. Ini semua musuh melakukan secara berbarengan. Tidak jarang mereka berada di posisi yang membuat kita menembak sandera ntah terpaksa atau tidak sengaja

Satu hal lagi, para musuhmu gemar melakukan serangan kejutan, entah keluar dari gorong-gorong, dari semak-semak, dari rawa-rawa, ya intinya dari banyak arah lalu memberondongmu dengan tembakan yang membabi-buta.



Gerakan musuh yang dinamis ini membuat game ini dulu tampak kacau dan semrawut, tetapi seiring waktu malah saya berpikir emang ada perang yang ga kacau? Bukankah ini representasi perang yng sebenarnya.
Di akhir setiap level, kita akan melawan boss yang meski pun gerakannya mudah ditebak tetapi memiliki serangan dengan jangkauan yang luas.  


Pewarnaan yang buruk, dan lagging
Sebenarnya saya tidak mempermasalahkan grafis game buatan 1989 ini. Bisa dimaklumilah. Yang saya permasalahkan adalah beberapa level yang berlatar belakang di kota memiliki perwarnaan yang terlalu putih dan menyilaukan. Tidak enak untuk dilihat,

Masalah berikutnya adalah adanya lagging dan ditambah flicker terutama saat kita berhasil mengalahkan boss atau saat banyak musuh dalam layar.

Childhood Memories
Waktu memainkan game ini pertama kali dulu, kesan saya game ini agak semrawut dan kacau. Untungnya, game ini memiliki continue yang tidak terbatas, ditambah dengan beberapa hal konyol yang membuat ngakak seperti babi yang mampu mendorong tank. Lambat laun saya juga berpikir jangan-jangan game ini yang menginspirasi Metal Slug toh sama-sama dibuat oleh SNK.
Apa pun itu, game ini sangat mengasyikan untuk dimainkan karena kita tidak perlu khawatir dengan life dan amunisi yang terbatas, atau para sandera yang harus diselamatkan. Pokoknya tembak saja terus sampai diktator takluk.


7 Februari 2020

[CHILDHOOD GAMING] VICE PROJECT DOOM: Berlian Senjakala NES

Jika ditanya apakah ada game NES waktu kecil yang memiliki  variasi gameplay lebih dari satu, dan menggabungkan  keunggulan beberapa game menjadi satu game? Saya akan bilang ada tetapi sayangnya game tersebut rilis di saat masa kejayaan NES sudah habis sehingga membuatnya tidak bisa menjadi Legenda. Game itu adalah Vice: Project Doom


Agen Rahasia melawan sindikat rekayasa genetika
Hart, seorang agen rahasia Vice mengejar truk kargo mencurigakan. Selidik punya selidik, ternyata isi kargo itu sesosok monster. Hart harus menyelidiki apa di balik kargo itu. Sesuatu yang  membawa Hart masuk ke dalam pusaran sindikat rekayasa genetika, yang nantinya juga mengungkap rahasia masa lalu Hart

Mengambil setting dunia masa depan, cerita Vice: Project Doom ditulis dengan cukup jelas. Percakapan antar karakter cukup mudah untuk dimengerti, dengan adanya beberapa gambar statis sebagai pengantar scene cerita. Untuk kualitas cerita cukup bagus untuk ukuran game action NES, tetapi mungkin agak basi bagi yang telah menonton film tema Cyber Punk macam Blade Runner, atau Total Recall

3 Variasi Gameplay dalam 1 game
Vice: Project Doom cukup ambisius dengan "membajak" mode gameplay dari game lain, dan menggabungkannya dalam 1 game.

mode gameplay yang pertama dan yang paling banyak dimainkan adalah side scroller action. Di sini Hart sebagai Main Character (MC) akan  berpetualang dari titik awal, ke titik akhir dan melewati hadangan baik dari musuh mau pun environtment. Hart akan dibekali 3 jenis senjata, yaitu pedang laser, Pistol, dan Granat yang bisa digunakan bergantung situasi. Sekilas mode ini akan mengingatkan kita pada Franchise  Ninja Gaiden yang lebih dulu populer

Mode kedua adalah kombinasi racing dan shooting dengan sudut pandang top view. Dalam Mode ini, Hart akan mengendarai sebuah mobil berkecepatan tinggi yang dilengkapi senapan mesin, dan dia harus menghindari halangan, dan menembaki musuh. Mode ini akan mengingatkan kita pada game Spy Hunter

Mode ketiga, adalah FPS seperti Virtua Cop. Dalam mode ini kita hanya akan menggerakan aim Target, dan menembaki musuh yang lalu lalang.

Perundungan massal, dan Boss yang Repetitif
Game ini tidak hanya sekedar meniru mode side scroller ala Ninja Gaiden, tapi juga tingkat kesulitan gameplaynya yang termasuk sulit.
Memang musuh yang akan kita hadapi rata-rata akan hancur dengan sekali serang, dan gerakan mereka repetitif, akan tetapi jika beberapa musuh muncul bersamaan tetap aja merepotkan. Hal ini diperparah dengan environtment yang juga cukup menantang, seperti lantai yang ambrol, atau tetesan air beracun.


Bayangkan jika kedua hadangan itu mengeroyokmu bersamaan dari segala arah? Berasa dirundung secara massal, dan itu akan sering terjadi dalam game ini.
Mau tahu yang lebih buruk? musuh yang kita hancurkan akan hidup lagi jika kita kembali ke lokasi kemunculan awal mereka.


Untungnya, kontrol dalam game ini cukup reaktif untuk menghindar atau menyerang, sehingga tidak menambah kesulitan dalam game ini.

Bicara soal boss yang bakal ditemui akhir tiap level, mereka memiliki pola gerakan tertentu yang perlu kita analisis dengan cermat karena rata-rata serangan boss memiliki jangkauan yang luas. Untungnya, tidak seperti game modern, pola gerakan boss tidak mengalami perubahan, meski pun Hit Point mereka tinggal sedikit.


Childhood Memories
Saat memainkan game ini waktu kecil dulu, game ini terlihat menarik dengan variasi mode gameplay. Bayangkan awalnya kita disajikan tembak-tembakan dalam mobil berkecepatan tinggi, lalu dilanjutkan dengan side scrolling ala ninja gaiden. Terasa sangat menyenangkan meski pun sangat sulit untuk dimainkan. Sayangnya, game ini tidak begitu populer, meski pun memiliki 3 variasi mode gameplay yang "dibajak" dari 3 game lain yang telah populer sebelumnya. Hal ini wajar karena game ini rilis pada tahun 1991, dimana popularitas NES mulai surut, dan akan digantikan oleh Super NES.

Ada juga netizen yang berpendapat bahwa game ini terlalu meniru  Ninja Gaiden. Saya tidak akan menyangkal hal tersebut, karena memang pengaruh ninja Gaiden terasa betul dalam game ini, tapi bagaimana pun juga game ini memiliki keunikan tersendiri, dan layak mendapatkan apresiasi tersendiri

Mengenai Saya

Foto saya
Saya seorang pekerja swasta di Bidang Teknologi Informasi terutama Game Industry. Saya menggunakan Blog sebagai penyaluran minat saya. Sekedar informasi, Foto Profil itu foto saat SMA medio 2005 an

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.