• image01

    Game

    Review

  • image02

    Game

    Making

  • image03

    Personal

    Opinion

  • image04

    Retro

    Gaming

  • image05

    Movie

    Talk

  • image06

    Wayang

    Stories

  • image07

    Pop

    Culture

22 Desember 2023

Tragedi di balik “Balung Buto”

 

Alkisah di sebuah desa yang damai tiba-tiba diserbu oleh bala tentara raksasa pimpinan raja Tegopati. Para raksasa itu mengobrak-ngabrik desa merampok dan memangsa penduduk desa. Penduduk desa pun lari tunggang-langgang mencari keselamatan. Mereka pun meminta pertolongan kepada seorang ksatria bernama Raden Bandung.

                

Gambar 1 Raksasa

               Raden Bandung, dan pasukannya pun menyerang para raksasa. Saat berhadapan dengan raja Tegopati, Raden Bandung kalah oleh kesaktian raja raksasa itu dan terpaksa mundur. Raden Bandung pun meminta petunjuk dewata untuk mengalahkan Tegopati dan pasukannya. Dewata pun memberi petunjuk agar Raden Bandung bertapa selama sewindu di tepi telaga.

               Dalam pertapaannya, Raden Bandung mendapat nasihat tentang kehidupan dari Dewa Ruci. Sang Dewa Ruci juga bertitah, “Sangir lah kukumu. Itu adalah satu-satunya cara mengalahkan Tegopati.” Raden Bandung pun segera mengasah kuku tangannya sesuai perintah Sang Dewa Ruci.

               Setelah kembali dari pertapaan, Raden Bandung segera menghimpun pasukan untuk menyerang balik para raksasa. Alangkah terkejutnya dia saat tahu kalau Tegopati dan pasukan raksasa telah mendirikan kerajaan bernama Glagahombo. Raden Bandung pun segera menyerang para raksasa.

               Sekali lagi Raden Bandung bertarung melawan Tegopati dan kali ini Raden Bandung berhasil menewaskan Tegopati dengan kukunya. Kehilangan rajanya, para raksasa pun lari tunggang-langgang. Pasukan Raden Bandung pun mengejar mereka dan tak memberi ampun. Banyak raksasa yang tewas, dan mayatnya bergelimpangan di tanah maupun mengapung di sungai.

               Untuk mengenang keberanian Raden Bandung yang mengembalikan kedamaian desa tersebut, daerah tempat pertempuran itu sekarang dinamai Sangiran. Di tempat itu lah hingga sekarang sering sekali ditemukan sisa tulang-tulang raksasa pasukan Tegopati yang oleh penduduk setempat dinamai “Balung Buto”

 

Sekilas Sangiran

               Mitos tentang “Balung Buto” tersebut berkembang diantara penduduk sekitaran Sangiran yang kini terletak di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Mungkin mitos ini untuk menjawab fenomena yang terjadi di sekitar daerah mereka dimana sering kali mereka menemukan tulang belulang yang berukuran raksasa. Tentu saja penduduk sekitaran Sangiran pada jaman dulu tidak mengetahui bahwa tulang-tulang tersebut adalah fosil-fosil makhluk purba yang mendiami Sangiran jutaan tahun lalu.

               Balung Buto” adalah istilah yang diambil dari bahasa Jawa Balung yang artinya tulang, dan Buto yang artinya raksasa. Penduduk Sangiran dulu percaya bahwa tulang-tulang ini berkhasiat untuk obat-obatan dan sebagai jimat kekebalan.

               Misteri “Balung Buto” mulai terungkap saat seorang ahli Paleontolog dan Geolog, Dr Gustav Heinrich Raph von Koenigswald melakukan penggalian di sekitar Sangiran dengan bantuan penduduk sekitar pada tahun 1930 an. Dia berhasil mengumpulkan fosil tulang-tulang Hominin purba yang berasal dari jutaan tahun lalu.

Salah satunya adalah fosil Meganthropus paleojavanicus yang ditemukan Dr G.H.R von Koenigswald pada 1941. Nama ini diambil dari kata Mega yang artinya besar, Anthropus yang artinya manusia, paleo yang artinya tua/ purba dan Javanicus yang artinya dari Jawa. Sehingga bisa diartikan sebagai manusia purba raksasa dari Jawa.


Gambar 2 Meganthropus paleojavanicus

Kemungkinan fosil yang diperkirakan berasal masa sekitar 2 juta tahun lalu ini yang dianggap sebagai raksasa oleh penduduk Sangiran jaman dulu. Itu wajar karena manusia purba ini memang  berperawakan tegap dengan tinggi sekitar 250 cm dan bentuk tengkorak mirip kera. Lucunya, manusia purba ini diperkirakan adalah pemakan tumbuh-tumbuhan, bukan pemangsa manusia layaknya konotasi para raksasa.

Selain  fosil manusia, di Sangiran juga ditemukan beragam fosil binatang purba seperti buaya, kuda nil, rusa, dan gajah purba. Kekayaan arkeologi yang terkandung di tanah Sangiran membuat UNESCO mengganjarnya sebagai salah satu Situs Warisan Dunia pada 1996. Setelah merenovasi museum yang lama, pada 15 Desember 2011 pemerintah lewat  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan membuka Museum Purbakala Sangiran.

 

Hilangnya kerabat manusia

Penemuan-penemuan arkeologi di Sangiran memang akhirnya menjelaskan mitos “Balung Buto” yang dipercaya warga sekitar Sangiran sebagai tulang-tulang raksasa pasukan raja Tegopati. Akan tetapi, penemuan arkeologi ini belum mampu mengungkap misteri besar umat manusia yaitu kenapa manusia “sendirian” di Bumi ini? Apa yang terjadi pada kerabat kita yang lain?

Dalam istilah ilmiah, manusia modern disebut dengan Homo sapiens. Gabungan dari Genus Homo yang artinya manusia dan spesies sapiens yang artinya bijak. Saat ini manusia modern adalah satu-satunya spesies dari Genus Homo yang tersisa. Kerabat manusia yang lain misalkan Homo erectus, Homo Floresiensis, dan Homo neanderthalensis telah punah puluhan ribu tahun lalu.



Gambar 3 Homo neanderthalensis

Punahnya kerabat manusia ini masih menjadi misteri. Banyak dugaan-dugaan mengemuka mulai dari wabah penyakit, bencana alam, hingga seleksi alam. Atau mungkin kombinasi dari ketiganya

Sebagai contoh, Homo floresiensis adalah spesies manusia berukuran kerdil yang hidup antara 94.000 -13.000 tahun yang lalu berdasarkan penemuan fosil di Liang Bua, Flores, Nusa Tenggara Timur. Karena ukurannya yang kerdil dan berat badannya yang sekitar 30 kg, kerabat manusia ini disebut “Hobbit” yang diambil dari salah satu ras berukuran kerdil dari karya novelis terkenal J.R.R. Tolkien. Diduga Hobbit ini hidup dengan bercocok tanam dan berburu aneka fauna di pulau Flores seperti gajah kerdil.  

Berdasarkan penemuan fosil dari sekitar 50.000 tahun lalu. Salah satu dugaan penyebab punahnya Hobbit ini adalah letusan gunung berapi dahsyat yang terjadi  secara beruntun selama ribuan tahun yang merusak ekosistem pulau Flores sehingga hewan-hewan buruan para Hobbit semakin berkurang yang semakin lama mempengaruhi populasi Hobbit.

Contoh lain, pernah ada masa dimana manusia modern hidup berdampingan dengan kerabatnya Homo neanderthalensis. Perawakan manusia Neandherthal tegap, sedikit lebih pendek dari manusia modern, memiliki massa tulang, dan otot yang lebih besar dari manusia modern. Volume otak mereka pun lebih besar dari manusia modern. Kerabat manusia  ini hidup dengan berburu aneka fauna seperti rusa, banteng, dan Mammoth.



Gambar 4 wajah manusia Neandertal

Saat suhu bumi turun, dan jaman es tiba, ekosistem global berubah dan hewan-hewan buruan mulai berkurang. Ini menyebabkan manusia Neandherthal harus bersaing dengan manusia modern. Patut diingat meski pun volume otak manusia Neandherthal lebih besar dari manusia modern tetapi, otak manusia modern lebih bisa menyelesaikan masalah yang lebih kompleks, lebih bisa melakukan analisis, dan  berstrategi, sehingga manusia modern semakin lama mendesak populasi manusia Neandherthal.

Ada juga dugaan bahwa penyebaran manusia modern lah yang mendesak kerabat-kerabat manusia menuju kepunahan berkat kemampuan manusia modern dalam beradaptasi, kemampuan berkomunikasi,  berkoodinasi dan menciptakan alat-alat yang lebih efisien. Besar kemungkinan juga perebutan buruan dan wilayah antara manusia modern dengan kerabat manusianya berakhir dengan perang antar spesies yang memusnahkan kerabat-kerabat manusia dan membuat manusia modern menjadi pemenangnya.

Jika dugaan perang spesies ini salah satu penyebab hilangnya kerabat manusia, maka secara tidak sengaja pembuat mitos “Balung Buto” di Sangiran justru sedang merekaulang sebuah tragedi yang terjadian puluhan ribu tahun lalu yang menyebabkan manusia “sendirian” mendominasi bumi sekarang.

4 Desember 2023

Mengenang Manga “Big 3 jaman baheula” di Indonesia

 

            Para penikmat manga dan anime pada tahun 2000 an dan 2010 an pasti akan ingat dengan istilah “Big 3”.  Istilah ini dipakai untuk 3 judul manga yang sangat mendominasi baik secara kepopuleran mau pun secara komersial di seluruh dunia. Ketiga manga tersebut adalah One Piece karya Eichiro Oda, Naruto karya Masashi Kishimoto, dan Bleach karya Tite Kubo.



            Saking populernya ketiga manga itu, penulis yakin orang-orang yang awam dunia animanga setidaknya mengenal salah satu dari ketiganya. Contoh yang paling jelas adalah Naruto yang sejak tahun 2002-an masih sering tayang di TV.

            Penulis tidak akan membahas lebih dalam soal “Big 3” ini.  Sebaliknya, penulis sebagai pembaca komik sejak tahun 90’an akan mengajak pembaca untuk mengenang manga “Big 3 jaman Baheula”

            Yup, penulis akan membahas soal Doraemon karya Fujiko F Fujio, Dragon Ball karya Akira Toriyama, dan Kungfu Boy karya Takeshi Maekawa.

Ketiga manga yang layak mendapat predikat “Big 3 jaman baheula”, khususnya di Indonesia karena jasa ketiganya dalam mempopulerkan manga di tengah persaingan komik era 90’an di Indonesia antara komik Amerika, komik Eropa, dan Manga.

 Ketiganya juga membuka jalan bagi manga-manga lain yang pada akhirnya membuat Manga berhasil mendominasi peredaran komik di Indonesia hingga sekarang.

 

Doraemon (Fujiko F. Fujio)

            Siapa yang tidak tahu robot kucing ( baca: Luwak) biru ini? Robot yang datang dari abad 22 ini datang ke abad 20 untuk membantu Nobita, seorang anak kelas 5 SD yang akan jadi orang “gagal” di masa depan.

            Dengan kantong ajaib atau istilah kerennya kantong 4 Dimensi, Doraemon akan mengeluarkan alat-alat canggih dari abad 22 yang akan membantu Nobita dalam kesehariannya yang dipenuhi tekanan khas anak kelas 5 SD yaitu nilai jelek, dimarahi orang tua, dan dibully teman sepermainan.



            Jika ditanya manga pertama yang penulis sukai, maka penulis akan dengan mantab jiwa menjawab Doraemon. Kenapa?

            Pertama, kehidupan Nobita sebagai anak SD masih sangat related dengan kehidupan anak-anak tahun 90’an. Mulai dari dimarahi orang tua karena nilai jelek, iri dengki dengan teman-teman yang punya barang up to date atau berkelahi dengan teman. Bedanya, karena penulis tidak punya Doraemon, semua masalah itu hanya bisa dihadapi dengan sabar, ikhlas, rajin belajar, ikut les mata pelajaran, belajar menabung, dan cari teman yang lebih kuat.

Kedua, Doraemon berhasil membawakan cerita yang ringan, mudah diterima oleh segala kalangan dan imajinatif. Kita bisa membayangkan bagaimana jadinya jika alat yang canggih dari masa depan dipakai (dan disalahgunakan) oleh anak SD. Hasilnya tidak hanya kacau tetapi juga konyol dan lucu.

Ketiga, Doraemon memiliki versi Doraemon Petualangan yang memuat cerita yang lebih panjang dan lebih kompleks, tetapi tetap khas Doraemon. Versi petualangan ini juga mengajak  kita menelusuri berbagai macam kebudayaan di dunia, berbagai peradaban yang tersembunyi, berbagai jaman, hingga berbagai planet yang imajinatif.

Kesuksesan Doraemon di Indonesia tidak hanya ditunjang oleh Manga saja, tetapi juga kepopuleran anime yang tayang di salah satu TV swasta setiap hari minggu jam 8. Salah satu anime dengan penayangan terlama di Indonesia, dan masih bisa dinikmati oleh semua kalangan.

            Doraemon sekarang sudah menjelma menjadi pop culture yang mendunia. Penggemarnya mungkin tidak “berisik” di dunia maya , dan tidak sebanyak fans animanga lainnya, tetapi senjata nostalgia yang dibawanya tetap mampu menumbuhkan inner child di hati setiap penggemar atau mantan penggemarnya yang beranjak tua.

 

Dragon Ball (Akira Toriyama)

            Dragon Ball berkisah tentang Petualangan Songoku dan Bulma dalam mencari 7 Bola Naga yang bisa mengabulkan segala keinginan. Dalam perjalanan mereka bertemu dengan teman  baru, antara lain Ur Long, babi mata keranjang yang bisa menyamar jadi apa saja, dan Yamcha yang takut wanita. Selain itu, mereka harus bersaing dengan Pilaf dan gengnya yang juga mengincar Dragon Ball.



            Dragon Ball yang sebenarnya terinspirasi dari kisah Perjalanan ke Barat ini juga memperoleh kepopuleran yang besar di Indonesia pada era 90’an. Semua itu ditunjang oleh petualangan yang asyik yang dipenuhi dengan adegan pertarungan yang seru, dan terkadang konyol.

            Selama peredaran manganya pada tahun 90 an , Dragon Ball terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Dragon Ball, dan sekuelnya langsung Dragon Ball Z. Keduanya dipisahkan oleh Time skip yaitu setelah pertarungan Songoku melawan Pikkoro, dan kedatangan Raditz, bangsa Saiya yang mencari adiknya Kakarot.

            Berbeda dengan Dragon Ball yang penuh petualangan menjelajahi tempat-tempat misterius di bumi, Dragon Ball Z melebarkan sayap menjadi petualangan antar planet, dengan pertarungan yang lebih intens yang memiliki skala kerusakan tingkat planet. Momen ikonik dalam Dragon Ball Z tentu saja saat Songoku menjadi Super Saiya saat bertarung dengan Freeza di planet Namec yang akan hancur.

            “Father of Shonen manga”, itu lah julukan yang diberikan para fans Animanga kepada Dragon Ball. Alasan yang masuk akal mengingat pengaruh Dragon Ball yang besar bagi perkembangan manga shonen, termasuk terhadap para mangaka yang nantinya menciptakan “Big 3” di kemudian hari.

            Kerennya, manga Dragon Ball populer di Indonesia pada tahun 90’an tanpa sokongan dari Animenya yang baru tayang di sekitar 1996 di stasiun TV ikan terbang. Selain dari strategi pemasaran yang baik dari pihak Elex dan promosi lewat majalah media cetak, jangan lupakan bagaimana hebatnya peredaran dari mulut ke mulut di tahun segitu.

            Sama seperti Doraemon, Dragon Ball pun juga sudah menjadi pop Culture yang mendunia. Pada 2015, anime Dragon Ball Super yang merupakan kelanjutan cerita Dragon Ball Z tayang dan sedikit banyak kembali membangkitkan hype terhadap franchise ini. Dilanjutkan dengan berbagai movie dan versi manga Dragon Ball Super dimana Akira Toriyama bertindak sebagi penulis dan digambar oleh Toyotaro. Kabar terakhir pada tahun 2024 akan rilis versi anime terbaru berjudul Dragon Ball DAIMA. Sepertinya Songoku menolak menua

 

Kungfu Boy (Takeshi Maekawa)

            Kungfu Boy bercerita tentang Chinmi yang berguru di Kuil Dairin. Setelah menguasai Kungfu Peremuk Tulang, Chinmi berpetualang ke berbagai wilayah China, bahkan akhirnya ikut kejuaraan bela diri di hadapan Kaisar.



            Sebagai manga yang berfokus pada Martial Art, Kungfu Boy berhasil menyajikan scene-scene pertarungan yang intens dengan detail gerakan yang memukau. Penulis masih ingat bagaimana Chinmi dan Shifan harus berhadapan dengan Serigala, atau bagaimana Chinmi harus mati-matian dan babak belur menghadapi petinju dari Amerika Serikat.

            Sebenarnya pada tahun 90 an banyak komik Martial Art yang beredar, terutama komik-komik dari China seperti Tiger Wong, dan Tapak Buddha. Hebatnya, Kungfu Boy berhasil bertahan dalam persaingan bahkan meraih kepopuleran diantara anak-anak 90 an.

            Caranya pun tidak berbeda dengan Dragon Ball, lewat promosi majalah dan penyebaran dari mulut ke mulut diantara anak tahun 90 an. Kerennya, Kungfu Boy hanya disokong oleh 20 episode anime yang bahkan tidak pernah diperbaharui sampai sekarang

            Berbeda dengan Doraemon dan Dragon Ball tidak hanya masih populer dan menjadi Pop culture yang memiliki basis fans kuat. Kungfu Boy saat ini harus terus berjuang di tengah-tengah banyaknya manga martial art dan shonen. Apakah berarti Kungfu Boy menjadi jelek?

            Penulis pernah membaca manga new Kungfu Boy yang merupakan kelanjutan Kungfu boy. Sebenarnya manga ini tetap seru dengan pengembangan cerita yang semakin luas dan kompleks dengan melibatkan skandal skala kerajaan.  

 Dugaan penulis, Kungfu Boy kesulitan menemukan penggemar generasi baru yang lebih  menyukai komik-komik Martial Art terkini. Ditambah lagi tidak ada dukungan dari media lain seperti remake anime.

 

            Demikianlah pembahasan kenangan tentang manga “Big 3 jaman Baheula” di Indonesia. Penulis mungkin melewatkan manga lain yang populer pada masa awal 90’an. Mungkin pembaca bisa melengkapinya dengan membuat artikel opini sejenis.

                         

             

  

24 September 2023

REKOMENDASI 6 HERO MOBILE LEGENDS KHUSUS PLAYER SLOW HAND

 

Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), suka tidak suka harus diakui masih menjadi Game MOBA Mobile paling populer di Indonesia, terlepas dari usianya yang sudah mencapai 7 tahun. Berdasarkan activeplayer.io pada Agustus 2023, game besutan Moonton ini memiliki rata-rata 80 juta player aktif, dengan sekitar 5 juta player yang bermain per harinya.



Jumlah player yang demikian besar  berasal dari berbagai kalangan yang memiliki kemampuan bermain yang berbeda-beda.  Ada player yang sangat jago dalam menguasai mechanic berbagai macam hero mau pun role, dengan gerakan tangan, reflek, dan pengambilan keputusan yang cepat. Player-player ini sering kali disebut player fast hand

Sebaliknya, ada pula player-player slow hand yang tidak mau ambil pusing dengan mechanic yang ribet, memiliki gerak reflek, dan pengambilan keputusan yang biasa saja. Mungkin player-player ini hanya ingin menikmati MLBB sebagai hiburan di kala senggang.

Untungnya, MLBB tidak hanya menyediakan roster Hero untuk player-player fast hand, tetapi juga memfasilitasi player-player Slow hand dengan hero-hero yang tidak ribet, dan mudah digunakan.

Penulis sebagai player slow hand MLBB merekomendasikan 6 hero ini yang bisa digunakan oleh sesama player slow hand.  Ke enam hero dipilih berdasarkan lane dimana mereka biasa ditempatkan. Tujuan dari penulis adalah agar para player slow hand setidaknya memiliki 1 hero yang bisa digunakan di setiap lane di MLBB, terutama bagi solo player yang sering berebut lane dengan player lain yang tidak dikenal

 

MIDLANE: CHANG’E

            Sebenarnya posisi Midlane bisa dibilang salah satu posisi lane favorit para player slow hand. Lane ini biasanya ditempati hero-hero bertipe Mage yang memiliki skill-skill jarak jauh dengan damage magic yang besar, tetapi memiliki gerakan lambat, dan HP yang tipis. Ini membuat hero-hero di posisi ini harus pandai-pandai menjaga jarak, dan posisi.


            Chang’e menjadi pilihan terbaik di Midlane. Hero ini sangat mudah digunakan oleh player slow hand. Dengan memanfaatkan Skill 2, Crescent Moon tidak hanya akan memberi Chang’e tambahan speed, dan shield tetapi juga akan memperkuat skill 1, dan skill ultimate yang menjadi sumber magic power milik Chang’e.

            Skill 1  Starmoon Shockwave akan membuat Chang’e menembakkan sebuah bola energy ke musuh. Saat diperkuat oleh Crescent Moon, bola energi yang dihasilkan skill ini menjadi 4 buah dan menjadi lebih sakit jika terkena lawan.

            Skill Ultimate, Meteor Shower akan membuat Chang’e memberondong ratusan meteor ke satu arah yang akan memberikan damage dan membuat musuh-musuh yang berada pada jalur meteor ini ketar-ketir mencari selamat.

 

ROAM TANK: HYLOS

            Lane Roam biasanya diisi oleh 2 tipe Hero, yaitu hero Tank yang memiliki pertahanan yang keras, dan hero support yang memberikan skill support kepada teman seperti healing, atau buka map. Untuk itu penulis akan memisahkan kategori ini menjadi 2 jenis menurut tipe heronya



            Hylos menjadi pilihan Roam Tank yang mudah digunakan oleh player Slow hand. Hero ini memiliki pertahanan yang tebal sehingga memberikan player waktu lebih lama untuk lari atau memilih skill untuk melawan balik.

            Skill 1, Law and Order akan membuat Hylos bertambah cepat, dan selama efek skill ini aktif, basic attack pertama yang diarahkan ke musuh akan membuatnya terkena stun. Di saat itu, Hylos bisa menggunakan skill 2, Ring of Punishment yang akan membuat musuh sekitar terkena damage secara terus menerus meski pun akan menguras mana, dan HP Hylos.

            Skill ultimate, Glorious Pathway bisa digunakan Hylos untuk membuat jalan yang akan mempercepat laju gerakan Hylos, dan rekan-rekan 1 timnya, serta membuat gerakan musuh melambat. Skill ini berguna baik untuk menginisiasi pertempuran, atau untuk kabur.

 

ROAM SUPPORT: FLORYN

            Sebenarnya hero tipe support ini kurang disukai oleh para player MLBB karena selain memiliki pertahanan yang tipis dan menghasilkan damage yang kecil, hero tipe ini juga memiliki gerakan yang relatif lambat. Meski pun begitu, skill-skill yang dimiliki hero tipe ini tetap saja bisa membuat lawan frustasi apabila digunakan dengan tepat.



            Sebagai Support, Floryn akan berperan sebagai healer, dan debuff. Skill 1, Sow akan membuat Floryn menembakkan bola energi yang tidak hanya memberikan damage, tetapi juga memberikan sejumlah healing.

            Skill 2, Sprout akan  memberi damage, dan juga memberikan efek stun apabila musuh terkena ledakan dari skill ini.

            Keistimewaan Floryn terletak pada skill ultimate, Bloom yang membuat Floryn mampu melakukan healing kepada semua rekan tim, termasuk dirinya sendiri dari posisi mana pun di map. Skill ini membuat Floryn tidak perlu terlalu sering terlibat langsung dalam pertempuran. Cukup mencari posisi aman, dan mengamati HP rekan satu team, dan melakukan healing di waktu yang tepat.

 

EXP LANE: URANUS

            “Turret berjalan” itulah julukan bagi Uranus karena ketebalan dari pertahanan hero tipe Tank ini. Ketebalan ini berasal dari skill-skill hero ini yang tidak hanya memberikan regenerasi HP, tetapi juga shield.



            Skill pasif, Radiance akan membuat setiap serangan yang masuk ke tubuh Uranus akan mengaktifkan regenerasi HP secara otomatis yang bertahan dalam waktu tertentu. Skill 1 Ionic Edge, akan menjadi senjata utama Uranus untuk menyicil  HP musuh dengan mengeluarkan sepasang piringan energi.

            Skill 2, Transcendent ward akan membuat Uranus mampu menerjang musuh, memberikan damage sembari memberikan shield yang jika meledak akan menyebabkan tambahan damage bagi lawan di sekitarnya.

            Lebih dahsyat apabila player juga mengaktifkan skill Ultimate, Consecration yang akan mempercepat gerakan Uranus, memulihkan sejumlah HP, dan mengaktifkan skill pasif Radiance. Sebuah kesenangan tersendiri melihat tim musuh frustasi menghabiskan skill mereka hanya untuk mencoba menaklukan Uranus yang tak beberapa lama kemudian HP nya terisi penuh kembali.

 

GOLD LANE: LESLEY

            Gold Lane biasanya diisi oleh hero tipe Marksman yang bergantung pada item untuk membuatnya memiliki damage power yang tinggi. Sayangnya, tipe hero ini biasanya memiliki pertahanan yang tipis, karena itu player slow hand perlu mencari hero yang memiliki skill untuk melarikan diri, sembari mencari posisi yang aman untuk memberikan damage ke lawan.



            Lesley menjadi solusi tepat untuk menjadi hero Marksman yang cukup mudah digunakan baik untuk memberikan damage maupun kabur. Dengan skill 1, Master of Camouflage, akan membuat Lesley “menghilang” sejenak dan menambah kecepatan geraknya untuk segera mencari tempat yang aman untuk menembakan basic attack  yang diperkuat dengan skill pasif Lethal Shot yang memberikan damage besar pada lawan.

            Bagaimana jika ada musuh yang terlanjur terlalu dekat dengan posisi Lesley? Skill 2, Tactical Grenade akan membuat Lesley dapat memukul balik lawan sambil melompat menjauhinya untuk memberi kesempatan Lesley untuk kabur.

            Jika Lesley melihat musuh yang sekarat dan hampir kehabisan HP, dia bisa menembakan skill Ultimate Snipe yang akan menembakkan 4 peluru mematikan ke target tersebut.  Patut diingat untuk mengeksekusi skill ultimate ini di tempat yang aman karena Lesley tidak akan bisa bergerak saat skill ini aktif.

 

 

JUNGLE: BALMOND

            Jujur penulis sebenarnya cukup bingung untuk memilih hero yang tepat di posisi Jungle karena biasanya Jungle diisi oleh hero-hero Assassin yang memerlukan gerakan tangan cepat. Pilihan alternatif lain adalah hero-hero tank semacam Fredrin, atau Baxia. Tetapi mengingat bahwa rekomendasi hero untuk player slow hand ini harus memiliki skill yang mudah digunakan, maka pilihan paling logis adalah Balmond



            Ya! Balmond… salah satu hero purba yang dimiliki MLBB yang anehnya masih relevan untuk dipakai, bahkan di lane yang sangat penting yaitu Jungle. Dengan Skill 2 Cyclone Sweep, Balmond akan memutar-mutarkan kapaknya untuk menyicil HP lawan. Jika lawan mulai sekarat, tinggal geprek saja pakai skill Ultimate Lethal Counter untuk membuat lawan menghitung mundur kebangkitan heronya di base.

            Balmond juga memiliki skill 1, Soul Lock yang akan berguna untuk menerjang lawan, dan membuatnya terkena slow. Skill ini juga bisa digunakan untuk kabur jika situasi tidak memungkinkan untuk diatasi sendiri oleh Balmond

 

            Itulah keenam hero MLBB yang penulis rekomendasikan untuk para player slow hand. Dengan setidaknya menguasai ke enam hero di atas, tidak ada alasan lagi bagi player slow hand untuk tidak mau ditempatkan di posisi apa pun dalam area permainan MLBB, terutama bagi mereka yang bermain solo.

Mengenai Saya

Foto saya
Saya seorang pekerja swasta di Bidang Teknologi Informasi terutama Game Industry. Saya menggunakan Blog sebagai penyaluran minat saya. Sekedar informasi, Foto Profil itu foto saat SMA medio 2005 an

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.