• image01

    Game

    Review

  • image02

    Game

    Making

  • image03

    Personal

    Opinion

  • image04

    Retro

    Gaming

  • image05

    Movie

    Talk

  • image06

    Wayang

    Stories

  • image07

    Pop

    Culture

16 Agustus 2019

[Opini] Selamat tinggal Game RPG yang buang-buang waktu

Saat menulis ini, saya dalam proses memainkan Final Fantasy XV. Sebuah Final Fantasy yang "beda" karena membuat FF yang biasanya menggunakan Battle system Turn-Based menjadi sebuah game Real time Action RPG yang bahkan tidak perlu Battle Battle Screen sama sekali.

Melihat perubahan ini tiba-tiba mengingatkan saya bahwa tampaknya banyak perubahan dalam minat saya dalam bermain game khususnya RPG menjadi lebih memilih yang cepat dan tidak lagi buang-buang waktu.

Game RPG tidak buang-buang waktu? Sebentar! sebelum mencerca saya. Yang saya maksud tidak buang-buang waktu tidak ada hubungannya dengan Gameplay Time (Total lama anda bermain) menghilangnya Grinding buat Level up atau explorasi tapi lebih condong ke pengembangan game yang lebih efektif, dan efisien sehingga waktu bermain tidak hanya lebih cepat tapi juga lebih dinamis, efektif, efisien dan menarik.

Ini adalah hal-hal yang menjadi alasan saya:

  1. Sistem pertarungan Active Time Battle (ATB) mulai terasa membosankan
    Active Time Battle adalah sistem pertarungan dimana ada sebuah  bar yang terisi perlahan-lahan dan jika bar itu penuh, maka character game mendapat giliran buat beraksi, seperti menyerang atau melakukan Skill. Final Fantasy IV hingga Final Fantasy IX menerapkan sistem ini. Nah saat saya iseng nostalgia bermain FF Classic tersebut, jujur saya merasa menunggu Bar aksi terisi itu terasa membosankan dan membuat ngantuk. Untungnya versi remake dan remaster FF classic itu dilengkapi dengan sebuah button yang berfungsi untuk mempercepat Bar aksi tersebut.

  2. Hilangnya Random Encounter dan digantikan dengan On-Map Encounter
    Random Encounter adalah kondisi dimana musuh tidak tampak wujudnya di dalam sebuah map atau dungeon, sehingga ketika karakter game player memasuki peta/dungeon tersebut, secara tiba-tiba terjadi pertarungan acak dengan musuh yang ntah muncul dari mana. Sistem ini membuat player mau tak mau harus melawan musuh. Kalau pun bisa kabur, selang beberapa langkah pasti akan muncul Random Encounter lain
    Saat ini rata-rata game RPG mulai meninggalkan random Encounter dan menerapkan On Map encounter dimana musuh tampak dalam peta atau dungeon. Dampaknya adalah Karakter game yang dikendalikan player dapat memutuskan untuk melawan musuh tersebut atau tidak
    Di sisi lain, dengan rancangan On-map encounter ini, player dapat pula berpikir lebih strategis dan taktis untuk menghadapi musuh misal jika ia memukul musuh dari belakang akan memberikan keuntungan tertentu misal bonus damage atau debuff pada musuh.
  3.  Hint yang to the point dan eksplisit
    Dalam Game-game RPG, ekplorasi adalah hal-hal yang tidak terhindarkan. Sering kali Game RPG meminta player untuk pergi ke lokasi tertentu untuk menyelesaikan suatu misi misal mengalahkan seorang musuh, mencari item atau tuntutan cerita.
    Jika jaman dahulu kita harus benar-benar memperhatikan dan menganalisis setiap petunjuk dalam game yang bisa berupa percakapan seorang NPC, atau bahkan sebuah gosip yang samar-samar. Resikonya adalah jika kita salah menganalisis bisa jadi karakter game kita nyasar atau ketemu musuh yang "belum saatnya" dilawan.
    Saat ini, banyak game yang tidak hanya memberi petunjuk yang samar-samar, tetapi juga petunjuk yang lebih ekplisit misal sebuah ikon tertentu pada peta yang mengindikasikan jenis misi apa itu, atau seberapa pentingkah misi itu. Hal ini membuat kita sebagai player bisa memutuskan untuk segera ke lokasi misi yang kita pilih tanpa perlu menghabiskan waktu untuk menganalisis petunjuk yang ada


  4. Quick Travel
    Nah biasanya game-game RPG mempunyai Peta dunia yang luas, dan sering kali ada misi yang menuntut kita untuk menjelajah ke lokasi yang jauh satu sama lain, atau terkadang player melupakan sesuatu di suatu kota, dan berniat kembali ke sana tetapi sudah terlampau jauh.
    Untungnya sekarang bayak game yang menyediakan fitur quick travel yang memungkinkan player berpindah dengan cepat (atau setidaknya hanya menunggu loading screen) dari satu tempat ke tempat lain. Meski pun begitu, beberapa game meminta sejumlah bayaran untuk melakukan Quick travel sehingga membuat player tetap berpikir dengan matang
  5. Tingkat kesulitan misi sedikit dispoiler
    Dulu saat bermain game RPG, terkadang saya terlalu Pede untuk memasuki sebuah dungeon atau mengambil misi tanpa tahu atau salah menganalisis tingkat kesulitan misi tersebut . Akibatnya ya gitu... bertemu musuh "yang belum saatnya" dilawan, dan terpaksa mengulang permainan .
    Sekarang, ada beberapa game yang memberitahu tingkat kesulitan misi yang kita akan ambil, sehingga kita sebagai player bisa memperhitungkan tingkat kemampuan antara kita dan misi tersebut, termasuk perlunya grinding atau tidak

  6. Musuh yang lemah tapi lebih taktis di Turn Based RPG
    Sebenarnya ini hanya saya temukan saat bermain serial Trail of the cold steel 2. Sebagai game yang "masih" menerapkan Turn based strategy battle system d, entah kenapa ada sensasi yang menuntut kita cepat-cepat memenangkan sebuah pertarungan. Kenapa? jika kita mau berlama-lama, musuh yang kita lawan akan sangat merepotkan... SELEMAH apa pun mereka.

  7. Cerita yang bisa di skip
    RPG jaman dulu menuntut kita untuk mengikuti cerita game tanpa bisa di-skip.Tentu saja ini sering membuang-buang waktu.
    Sekarang, ada fitur pilihan untuk men-skip cerita game, sehingga kita bisa lanjut bermain tanpa mengikuti cerita. Saran pribadi saja. Sebaiknya gunakan fitur ini di New Game Plus saat anda sudah menamatkan game tersebut sebelumnya.

  8. Quick save dan auto save
    Sistem penyimpanan sangat penting pada game RPG karena membuat kita mampu melanjutkan bermain kapan pun kita mau, dan tidak perlu bermain dari awal. Masalahnya dalam game RPG jaman dulu, kita hanya bisa menyimpan di titik-titik tertentu. Bayangkan jika saat menjelajah dungeon lalu anda bertemu musuh "yang belum saatnya" dilawan dan kalah di 3/4 progress dungeon dan harus kembali di pintu masuk dungeon? sakit bukan?
    Sekarang, kebanyakan game menyediakan fitur quick save dimana kita bisa secepatnya menyimpan progress game saat "feeling anda" tidak enak. Bahkan ada beberapa game yang menyediakan fitur auto save yang akan menyimpan sekecil apa pun progres yang anda buat

  9. Sahabat sejatimu adalah Search Engine dan layanan video streaming online
    Salah satu sensasi bermain RPG adalah unsur petualangannya yang kental, terutama saat kita harus memecahkan sebuah teka teki untuk melanjutkan game. Sayangnya tidak semua orang mampu, dan niat menyelesaikan puzzle tersebut, apalagi beberapa puzzle memang dirancang rumit. Untuk itu kita perlu sedikit curang dengan membuka Walkthrough, sebuah artikel lengkap tentang rahasia-rahasia game.
    Jaman dulu, saya sebagai gamer kesulitan mendapatkan walkthrough karena internet masih lambat, dan majalah game yang menyediakan walkthrough harganya lumayan untuk ukuran pelajar. Paling terpaksa ya foto copy.
    Sekarang? nyasar di Dungeon, tinggal buka Search Engine macam Google untuk mendapatkan walktrough. Masih bingung juga? cuku buka layanan streaming online maca Youtube. masalah anda pasti segera terselesaikan.
Di atas adalah beberapa alasan kenapa saya merasa bahwa game RPG semakin berevolusi untuk menjadi game yang semakin dinamis, dan menarik dengan meniadakan, dan merancang ulang fitur-fitur yang membuat game RPG terkesan buang-buang waktu.


0 komentar:

Posting Komentar

Please do not spam and respect each other
Tolong jangan spam, dan saling menghormati

Mengenai Saya

Foto saya
Saya seorang pekerja swasta di Bidang Teknologi Informasi terutama Game Industry. Saya menggunakan Blog sebagai penyaluran minat saya. Sekedar informasi, Foto Profil itu foto saat SMA medio 2005 an

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.