• image01

    Game

    Review

  • image02

    Game

    Making

  • image03

    Personal

    Opinion

  • image04

    Retro

    Gaming

  • image05

    Movie

    Talk

  • image06

    Wayang

    Stories

  • image07

    Pop

    Culture

17 November 2021

[REVIEW] Lightning Returns: Final Fantasy XIII, Manajemen Sang Juru Selamat

  • Genre: RPG
  • Year: 2013
  • Platform: PC
  • Developer: SQUARE ENIX CO., LTD. Tri-Ace


Jujur saja selama ini saya berpikir bahwa Final FantasyXIII  tidak memerlukan sekuel. Alasan utama saya adalah Final Fantasy XIII sudah ditutup dengan cukup indah dan berkesan, meski pun tidak semua orang setuju dengan ending yang semacam itu. Saya tetap berkeyakinan seperti itu meski pun, saya sudah memainkan dan menamatkan Lightning Return, seri ketiga franchise Final Fantasy XIII. Memang secara pribadi saya tidak mengakui Lightning Returns sebagai sebuah sekuel, akan tetapi sebagai seorang gamer, saya harus mengakui bahwa saya harus memberikan apresiasi pada game ini.

Lightning Return Title


Saat Lightning menjadi Sang Juru Selamat

500 tahun setelah tertidur dalam kristal, Lightning mendapati bahwa dunia telah diselimuti oleh Chaos.  Bhunivelze, Sang Dewa Cahaya meminta Lightning untuk menyelamatkan jiwa-jiwa manusia yang tersisa sebelum dunia kiamat dalam 13 hari. Bhunivelze juga berjanji akan membangkitkan kembali Serah, adik Lightning yang tewas 500 tahun lalu.

Lightning
Setelah tertidur 500 tahun, Lightning harus mengemban tugas baru

Dibayangi oleh rasa bersalah terhadap Serah di masa lalu , Lightning  pun menyanggupi permintaaan Bhunivelze. Dia pun bertindak sebagai Juru Selamat di dunia yang akan kiamat dalam 13 hari. Pekerjaan yang tidak mudah karena jiwa manusia hanya bisa diselamatkankan jika beban hati mereka selama ini terbebaskan, termasuk teman-teman Lightning yang telah berubah setelah 500 tahun tidak bersua. Belum lagi kehadiran gadis misterius bernama Lumina yang terus menganggu   Lightning dalam melaksanakan tugasnya sebagai Sang Juru Selamat

 

Jebakan Main Story

Dari segi penceritaan biasanya Game RPG, terutama dari franchise Final Fantasy terdiri dari Main Story, dan Side Story. Tentu saja Main story selayaknya ditulis dengan plot yang terbaik dari keseluruhan cerita game. Kalau bisa Main story harus mewah dan   berkesan di hati fans yang bahkan  bisa menjadi bahan perdebatan di antara fans untuk beberapa tahun ke depan. Sedangkan untuk side story, mau ditulis sebaik apa pun , biasanya tidak akan banyak dibahas oleh fans, bahkan diabaikan karena dianggap tidak akan berpengaruh pada cerita game, dan hanya sebagai pengantar untuk mendapatkan reward yang akan menyokong game misal item, senjata, equipment atau sekedar EXP untuk level up.

Snow
Teman-teman Lightning juga sudah berubah selama 500 tahun. Apa yang terjadi? Salah satu dari sekian banyak Quest akan mengungkapkannya

Harus saya akui bahwa main story dari Lightning Returns tidak istimewa, bahkan gampang ditebak alurnya mau di bawa kemana hanya dengan membaca sinopsis yang saya tulis di atas. Secara kualitas cerita, dan dramatisasi sebenarnya tidak bisa dibilang jelek, tapi berkesan di mata fans? Big no no  

Itu jika anda hanya terjebak pada Main story, seperti saat kita main serial FF sebelumnya. Jika anda menyempatkan diri untuk mengikuti cerita-cerita  dalam berbagai Quest baik Main Quest maupun Side Quest secara lebih terperinci, kita akan menemukan kemewahan dari keseluruhan cerita Lightning Returns. Yup, Sebagai Lightning, kita akan menyaksikan bagaimana frustasinya kehidupan manusia tidak dapat menua selama 500 tahun, dan terancam oleh chaos. Menyaksikan keluarga saling melupakan, rasa kehilangan orang terkasih, dan melihat bagaimana mereka tenggelam dalam keputusasaan.

Ada kepuasan tersendiri jika kita berhasil menyelesaikan  Quest tersebut. Tidak hanya karena  quest membuat karakter Lightning menjadi lebih kuat secara statistik, tetapi juga perasaan lega kalau kita bisa membantu melepaskan beban hati setiap orang yang membutuhkan bantuan  tersebut, apalagi situasi saat itu adalah hari-hari menjelang kiamat. Di beberapa kesempatan, Lightning juga  merenungkan setiap peristiwa yang telah ia selesaikan juga menjadi nilai tambah  dalam penceritaan.

Jika mengikuti proses penceritaan seperti ini dimana kita juga mempertimbangkan cerita-cerita dalam Main Quest mau pun side quest  sebagai bagian dalam Main Story, akan membuat keseluruhan cerita dari Lightning Returns terasa semakin relevan dalam mengangkat tema Mesianik  dan semakin mengikat kita secara emosional. Ini membuat kita lebih termotivasi untuk menyelesaikan game ini.

Sialnya, konsep penceritaan yang menarik ini, tidak bisa menyelamatkan minimnya ekspresi, dan emosi dari para karakter di game ini. Tidak hanya pada Lightning, tetapi juga para NPC yang sedikit banyak mengurangi rasa simpati kita terhadap masalah mereka, meski pun sebenarnya ada alasan untuk itu dalam cerita utama

 

Fashionable Battle System

Di dalam game ini, kita hanya akan mengendalikan Lightning, tanpa ada anggota party lain yang membantu kita. Jangan khawatir karena Battle System yang dinamai Change Style Attack Time Battle dalam game ini membuat kita serasa mengendalikan 3 anggota party, sambil peragaan busana. Bagaimana bisa? Jawabannya adalah adanya Schema

Schema adalah satu set kostum yang terdiri dari pakaian (garb) senjata, perisai, aksesoris, adornment dan ability. Kita memiliki kebebasan dalam merancang Schema kita sesuai dengan kebutuhan atau style bertarung kita. Patut diingat bahwa perubahan Equipment dalam Schema akan merubah statistik, dan ability  schema tersebut.

Schema
Perubahan Equipment dalam Schema akan mengubah statistik Schema tersebut

Bagian paling unik dalam Schema adalah Garb atau pakaian. Tidak hanya sekedar sebagai kosmetik yang mempercantik Lightning, Setiap Garb juga memiliki Auto-abilities, Ability, dan ATB point yang unik, misal ada Garb yang bagus buat tipe serangan fisik, serangan Magic, tipe pertahanan atau untuk Debuff.

Bicara soal Ability, setiap Schema menyediakan 4 ability yang bisa kita susun sendiri, kecuali apabila itu ability bawaan dari Garb. Ada 4 jenis ability yaitu serangan fisik, serangan Magic, Pertahanan, dan Debuff. Setiap ability memiliki ATB point yang berbeda tergantung seberapa besar dan signifikan dampak ability itu dalam pertarungan.

 Kita bisa menyiapkan 3 Schemata (bentuk plural dari Schema) utama untuk dibawa dalam pertarungan, dan menyiapkan 6 Sub-schemata sebagai cadangan yang bisa kita ganti sewaktu-waktu di luar pertarungan.

Dalam pertarungan, kita bisa terus menerus menggunakan ability sebuah Schema selama ATB bar Schema tersebut masih tersedia. Jika ATB bar ini habis, atau memang mau berganti strategi, kita bisa berganti ke 2 Schema utama lainnya yang sudah kita siapkan sembari menunggu ATB bar Schema itu terisi kembali.

Battle System
Untuk mengeksekusi Ability, diperlukan ATB bar

Pergantian Schema yang terus-menerus dalam pertarungan dengan pace yang cukup cepat  ini lah yang membuat kita seolah-olah mengendalikan 3 anggota party, meski pun kenyataan di lapangan hanya ada Lightning dalam pertarungan.

Sama seperti FFXIII terdahulu, strategi terbaik dalam pertarungan adalah membuat musuh menjadi “stagger”, yaitu saat pertahanan musuh menjadi lemah sehingga kita bisa memborbardir musuh dengan serangan terbaik, dan mempercepat penyelesaian pertarungan. Untuk mengetahui bagaimana membuat musuh menjadi “Stagger”, dan kelemahan musuh lainnya, kita bisa  menggunakan ability Libra, atau membeli info musuh di pedagang

Libra
Strategi terbaik adalah mencari tahu cara membuat musuh menjadi "Stagger"

Meski pun saya seorang slow hand Gamer, saya menyukai battle System ini yang membuat saya aktif menekan berbagai button joystick, dalam waktu yang relatif cepat, dan tentu saja memicu saya untuk lebih cepat menyusun strategi dalam mengatasi musuh, meski pun jujur saja saya sering meleset dalam menekan tombol ability atau salah ganti Schemata.

Pace yang relatif cepat ini memang membuat Battle system game ini lebih ke arah action RPG yang sayangnya, terasa nanggung karena tidak didukung dengan gerakan karakter yang luwes  untuk menghindari serangan musuh. Sebagai gantinya, kita kudu memanfaatkan ability pertahanan seperti Guard untuk menahan serangan musuh yang memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi ini.

Masalah berikutnya adalah jika terjadi banyak animasi serangan dalam pertarungan, terkadang membuat Lightning “menghilang” karena tertutup oleh banyaknya animasi.

too many effect
Banyaknya animasi saat pertarungan membuat Lightning seolah menghilang

Manajemen, Manajemen, dan Manajemen

Entah disadari atau, tidak, sejatinya bermain game RPG itu juga belajar manajemen, baik manajemen Party, Equipment atau Item. Hanya saja, Lightning Returns memberi saya pelajaran manajemen yang lebih banyak dari RPG yang selama ini saya mainkan.

Pertama, adalah manajemen Schemata. Seperti yang  saya singgung sebelumnya, kita bisa menyiapkan 3 Schemata utama, dan 6 Schemata cadangan. Itu berarti kita harus menyusun 9 Schemata terbaik dari begitu banyaknya garb, Senjata, Aksesoris, dan ability yang kita dapatkan. Tentu saja kita juga kudu mempertimbangkan apakah  Schemata itu cocok untuk musuh tertentu, atau malah bisa menjadi penyebab kekalahan kita.

schemata sort
Memilih 9 Schema terbaik? bukan masalah mudah

Kedua, manajemen Recovery item. Biasanya di game-game FF terdahulu, kita bebas membeli recovery item seperti  ramuan penyembuh, ramuan untuk revive atau ramuan untuk buff. Selain itu kita pun bebas menggunakan Recovery item itu dalam petarungan selama kita masih memiliki persediaan. Sialnya, fitur yang ‘enak’ ini tidak diimplementasikan di Lightning Returns, malah membatasi kita dengan hanya boleh membawa 6 Recovery Item. Hal ini diperburuk jika ada Quest yang meminta kita mengorbankan slot recovery Item. Keterbatasan ini membuat kita mau tidak mau mempertimbangkan Recovery items apa yang perlu kita bawa.

Ketiga, Manajemen Quest. Sebagai sang Juru Selamat, tentu saja banyak jiwa-jiwa yang perlu diselamatkan oleh Lightning yang direpresentasikan dengan berbagai Quest dengan tingkat kesulitan beragam. Jujur saja, meski pun Quest-Quest ini memiliki cerita yang cukup menarik, tetapi sebenarnya request dari para NPC ini terhitung standart untuk game RPG seperti mencari barang, mengalahkan monster, hingga mencari orang tertentu. Meski pun demikian, menjalankan Quest-quest ini adalah kegiatan yang sangat vital untuk dilakukan. Kenapa? Karena dengan menjalankan Quest-Quest ini bisa membuat Lightning semakin kuat dengan memberi kenaikan statistik seperti kekuatan fisik, atau pun kekuatan magic. Yup, Bahasa RPG nya metode grinding game ini adalah dengan menjalankan quest.

Quest Grinding
Semakin banyak menyelesaikan Quest, Lightning akan semakin kuat

Jika Quest menjadi sarana untuk Grinding, timbul pertanyaan yang tidak terhindari yaitu, apakah fungsi para musuh, jika mereka tidak bisa membuat Lightning menjadi lebih kuat? Jawaban Pertama tentu saja adalah beragam reward mulai dari  uang, drop item hingga ability. Terkesan standart tetapi esensial karena  Equipment seperti Garb akan semakin mahal. Selain itu Quest-Quest dari Chocolina sering kali membutuhkan drop item dari para monster ini untuk dapat diselesaikan.

Pentingnya melawan musuh-musuh ini berikutnya adalah untuk mengisi Energy Point (EP) bar. EP ini dibutuhkan untuk mengeksekusi EP abilities sangat berguna baik dalam pertempuran atau pun di luar pertempuran. Misalnya dalam pertempuran, kita membutuhkan 1 EP untuk melakukan Overclock, yaitu keadaan dimana gerakan musuh Lightning menjadi sangat lambat, tetapi tidak berpengaruh terhadap gerakan Lightning.  Penggunaan EP paling esential justru saat di luar pertempuran yaitu untuk mengaktifkan  Teleportation yang membuat Lightning mampu berpindah dalam waktu singkat sehingga menghemat banyak waktu. Oh ya, kita hanya bisa mengumpulkan maksimal 8 EP, jadi mau tidak mau kita kudu melakukan pertempuran.

EP
Energy Point (EP) juga bisa menjadi alternatif untuk recovery

Keempat dan yang paling penting dan mempengaruhi permainan seluruhnya adalah manajemen waktu. Secara teori, memang kiamat akan terjadi dalam 13 hari,  faktanya adalah kita hanya diberi sekitar 7 hari dulu. Untuk menunda kiamat ini, kita kudu mengumpulkan Eradia, yaitu entitas spiritual yang mewakili jiwa-jiwa yang diselamatkan oleh Lightning dengan menyelesaikan beragam Quest yang diberikan.  Semakin penting dan sulit Quest yang kita jalankan,  semakin banyak tambahan waktu yang diberikan. Meski pun demikian, perlu diingat kalau semakin sulit quest maka semakin banyak waktu yang kita habiskan, belum lagi beberapa Quest hanya bisa dijalankan di waktu-waktu tertentu. Jadi mau tidak mau kita harus memilih Quest mana yang menjadi prioritas dengan mempertimbangkan tidak hanya tingkat kesulitan tetapi juga efisiensi waktu.

Time limit
Kita hanya diberi maksimal 13 hari untuk bermain sebelum ending

Saking esentialnya penggunaan waktu ini, kita kudu memilih Schemata terbaik untuk mempercepat pertempuran sehingga mempercepat terisinya EP, sehingga kita bisa menggunakan teleportation untuk segera menuju ke lokasi di dekat quest. Oh ya, tidak seperti game modern yang dengan enaknya memberi tag lokasi Quest, kita harus mencari sendiri lokasi terjadinya Quest, karena itu mau tidak mau kita kudu menghafal peta di setiap lokasi di dunia game ini. Untungnya, Square Enix masih cukup berbaik hati dengan tetap memberi tahu lokasi Main Quest yang memberi dampak signifikan dalam upaya menyelamatkan jiwa-jiwa ini.

teleportation
Teleportation akan sangat membantu untuk menghemat waktu


Jika kita melewati 13 hari ini, maka mau tidak mau permainan akan berakhir dimana  1 hari game sekitar 1 hingga 3 jam waktu nyata tergantung tingkat difficulty yang kita pilih. Dengan keterbatasan waktu ini, di satu sisi meningkatkan adrenalin dan keseruan karena terasa sangat urgent dan membuat kita berupaya memaksimalkan kemampuan kita. Di sisi lain, membuat gameplay terasa terburu-buru sehingga kita kesulitan menikmati keindahan dari game ini, baik grafis, musik, atau pun cerita.

 

Keindahan yang suram

Ironis. Mungkin itu kata yang harus saya katakan terhadap Lightning Returns. Di saat cerita utamanya terlalu mudah ditebak, dia malah membawa konsep Open World yang sangat membebaskan kita dalam menjalankan quest. Yup, dalam game ini tidak ada patokan anda harus menjalankan Quest yang mana dulu. Anda bisa saja mengikuti insting JRPG dengan mengikuti sebuah keteraturan yang tertanam di alam tidak sadar anda, atau malah anda mau memulai dengan menjelajah dan mengeksplorasi wilayah yang tidak diketahui dahulu juga tidak ada masalah. Intinya dalam 13 hari game,anda punya kendali penuh kemana pun anda pergi, atau melakukan apa. Yang penting setiap jam 6 pagi waktu game, kita harus kembali Ark untuk menyetor Eradia.

Menengok beberapa tahun lalu saat memainkan FFXIII, yang memaksa kita mengikuti alur cerita dan quest  yang sudah disiapkan tanpa ada kebebasan untuk mengeksplorasi dunia yang disajikan hingga chapter menjelang akhir, yang memberi kita waktu untuk grinding sepuasnya, sebelum mengikuti keteraturan lagi. Sungguh tidak nyaman bagi penggemar JRPG, dan menjadi sumber kritik utama FFXIII. Untungnya kualitas cerita FFXIII bisa dibilang jauh  menarik, dan  berkesan bagi saya dibandingkan dengan Lightning Returns.

Kembali ke Lightning Returns, konsep Open World membuat kita bebas menjelajahi 4 wilayah yang diberikan. Tentu saja ke 4 wilayah itu memiliki keunikan, dan keindahan tersendiri yang menarik untuk dijelajahi. Misal Luxerion, kota urban dimana terjadi konflik antar kultus. Yusnaan, kota yang selalu berpesta. Wildland, wilayah alam liar yang penuh dengan flora fauna, dan Dead Dunes, padang gurun yang penuh rahasia.

Luxerion
Luxerion

Kerennya, ke empat wilayah itu memiliki sebuah kesamaan, yaitu suasana yang terkesan suram, putus asa, gelap , frustasi, dan bermuram durja. Tidak hanya ditampilkan secara grafis dan animasi, tetapi juga melalui interaksi dengan NPC dalam menjalani hidup mereka yang selalu terancam oleh chaos dan menjelang kiamat. Ditambah lagi dengan background music yang tepat dalam membangun suasana.

Tentu saja konsep open world ini membawa konsekuensi yaitu sedikitnya cutscene-cutscene yang indah, dan memorable yang disebabkan dengan porsi cerita utama yang kurang dalam, dan hanya terbatas pada quest-quest utama saja.

Selain itu, Open world ini tidak dimanfaatkan dengan baik dengan tidak adanya fitur-fitur yang membuat game ini lebih menyenangkan, misal dengan menyuntikan aneka mini game. Semua hanya difokuskan kepada keperluan Lightning dalam menjalankan tugas, seperti tempat makan, membeli senjata, memperkuat magic , dan membeli Garb.

Chocobo
Setidaknya kita masih bisa naik Chocobo


Secara grafis saya tidak memiliki banyak keluhan seperti yang diharapkan dari game AAA yang menyandang nama Final fantasy kecuali animasi Loading Screen penuh tekstur indah yang cukup membuat pusing  

Sebenarnya ini selera personal saja, tetapi menurut saya beberapa Garb terlalu terbuka dan serasa tidak cocok dengan kepribadian Lightning yang dingin, keras  tomboyish dan tegas. Herannya Garb-garb ini memiliki default ability yang cukup berguna dalam pertempuran.  Yah anggap saja fans service

 

Summary

Lightning Returns: Final Fantasy XIII adalah sebuah sekuel yang bertujuan menutup franchise Final Fantasy XIII yang harus diakui kurang memberikan impact, dan kenangan dari segi cerita yang terlalu generik, dan cukup mudah ditebak. Penutup franchise yang akan mudah terlupakan. Akan tetapi sejak awal saya sudah menanamkan mindset bahwa cerita Final Fantasy XIII sudah ditutup di game pertama. Saya menganggap kalau Lightning Returns adalah sebuah JRPG simulasi Juru Selamat yang meminjam asset dari FFXIII.

Dampaknya adalah saya bisa lebih menikmati game ini, bahkan saya menemukan cara terbaik untuk menikmati cerita dari Lightning Returns, yaitu ikut memperhitungkan cerita-cerita Side Quest sebagai bagian dari Main Story, sehingga membuat peran Lightning sebagai Juru Selamat tidak sekedar kaleng-kaleng.

Change Style Attack Time Battle sebagai battle sytem yang diusung game ini juga patut diapresiasi. Sebuah battle system tidak sekedar mempercantik tampilan Lightning setiap berganti Schemata, tetapi juga memberikan dampak dalam pertarungan dengan keunikan setiap Schemata yang bebas di-customize dengan berbagai equpment, dan ability.

Battle system ini membuat game ini serasa seperti Action RPG yang membuat kita aktif dalam menekan tombol, dan berpikir dengan cepat, dan taktis untuk mengatasi musuh. Sayangnya, gerakan karakter utama yang tidak luwes dan bebas membuat battle system ini terasa nanggung dan mau tidak mau kita perlu mengandalkan Ability guard untuk  bertahan, dan meminimalisir damage dari musuh.

Adanya batasan maksimal 13 hari untuk menyelesaikan game mau tidak mau membuat kita harus membuat segalanya seefektif dan seefisien mungkin, termasuk pemilihan Quest, penyusunan Schemata, dan pemanfaatan EP. Belum lagi dengan keterbatasan Recovery Item yang bisa kita bawa hanya sekitar 6 buah. Di sisi lain, keterbatasan waktu ini seperti memaksa kita untuk buru-buru menyelesaikan setiap Quest, sehingga kita kurang bisa menikmati keindahan dunia, dan cerita Quest.

Konsep Open world yang disajikan Lightning Returns memang tidak sempurna, tidak banyak yang bisa kita lakukan selain membeli makanan, Equipment, meningkatkan magic dan menjalankan Quest. Belum lagi konsep ini berdampak dengan sedikitnya Cutscene-cutscene yang ikonik, tetapi dengan keberanian menyandang nama besar Final fantasy, tetap saja   kita diberikan  lingkungan yang indah, dan memiliki suasana yang suram, gelap, dan frustasi yang menggambarkan bagaimana keadaan dunia menjelang kiamat. Belum lagi latar belakang musik yang dibawakan juga menambah kesuraman.

Saya hanya bisa memberi nilai Good Enough dari Master Piece




3 Oktober 2021

Kesan Pokemon Unite hingga Level 8

 

Tencent baru saja merilis game MOBA bertema Pokemon berjudul Pokemon Unite untuk perangkat Android di playstore. Di sini saya akan menuliskan kesan saya terhadap game ini setidaknya hingga Progress level 8.

Spesifikasi device yang dipakai

Handphone: Xiaomi Redmi  note 9 Pro, 8 GB RAM/128 GB ROM

Android: versi 11

OS: MIUI 12.5.1

Internet: Telkomsel

iitial screen


Kesan Non Gameplay


1.      Besar unduhan

Besar Unduhan Pokemon Unite sekitar di playstore sekitar 500 MB dengan tambahan content yang harus diunduh sekitar 500 MB juga. Total kapasitas data yang terpakai di perangkat saya adalah 1,51 GB.

Menurut saya pribadi, besar unduhan Pokemon Unite masih terbilang masuk akal, apalagi grafis yang diberikan cukup mumpuni untuk ukuran game mobile.  Tentu saja ukuran ini akan berubah di masa depan jika ada tambahan konten

2.      Launch time

Launch time dari saat menyentuh icon applikasi hingga Initial Screen dimana terdapat tombol start adalah 15 detik, termasuk melakukan skip pada Opening movie, dan pemberitahuan update.

3.      Avatar Pokemon trainer yang dirancang sendiri oleh player

Sebelum memulai permainan, kita diminta merancang sendiri design avatar Pokemon trainer yang mewakili kita. Applikasi menyediakan beberapa aset fisik untuk avatar seperti warna kulit, jenis kelamin, bentuk rambut, warna mata, dan outfit.

Penggunaan avatar yang dirancang sendiri oleh player ini sebenarnya sangat menarik, dan berbeda dibandingkan aplikasi sejenis. Selain bisa menambah pundi-pundi developer dengan menjual aksesoris atau outfit untuk avatar, penggunaan metode ini juga bisa mengantisipasi penggunaan gambar-gambar tidak senonoh pada avatar sehingga Pokemon Unite tetap aman buat anak-anak. Sayangnya, aset fisik karakter yang kita rancang menurut saya masih minim sehingga seringkali kita bertemu dengan kawan atau lawan yang memiliki avatar mirip kita

Pokemon trainer Customize


4.      Murah hati untuk Pemula

Setelah menyelesaikan tutorial, kita akan mendapatkan Pikachu sebagai pokemon pertama. Sebuah langkah yang bagus mengingat Pikachu adalah salah satu pokemon populer. Selain Pikachu, kita juga bisa menggunakan 4 Pokemon gratis dengan waktu terbatas. Jangan lupa untuk mengklaim beragam hadiah, dan bonus seperti coin, ticket, held item, item, outfit avatar, hingga Pokemon license untuk mendapat Pokemon secara permanen.

Sejauh ini (Level 8), saya sudah mendapatkan 6 Pokemon permanen, dan 4 Pokemon dengan waktu terbatas. Setidaknya dengan amunisi 6 Pokemon ini, saya bisa mengcover beberapa role dalam gameplay. Selain itu saya juga sudah memiliki 4 buah held item, beberapa item dan beberapa outfit avatar. Semua ini saya lakukan hanya dari bermain, dan klaim hadiah, tanpa mengeluarkan uang sepeser pun untuk beli gem

Pokemon Collection




5.      3 mata uang, 3 pasar utama

Sebagai game android, fitur  pembelian  dalam aplikasi Pokemon Unite tidak dapat terhindari. Ada 3 jenis pasar utama yang disediakan yaitu

a.      Unite Battle Committee: Pembelian Pokemon license untuk mendapatkan pokemon secara permanen

b.      Aeos Emporium: tempat membeli outfit dan fashion Pokemon trainer. Tempat ini juga menyediakan item untuk digunakan dalam pertandingan

c.      Zirco Trading: tempat membeli “skin” bagi Pokemon.

Disediakan 3 jenis mata uang untuk bertransaksi yaitu Aeos coin, Aeos Ticket, dan Aeos Gems. Dua mata uang pertama bisa kita dapatkan dengan rajin bermain, dan mengklaim berbagai hadiah, dan bonus. Untuk Aeos Gems, kita perlu membelinya menggunakan transaksi uang asli.

in Application IAP


Kesan Gameplay


6.      Aturan dasar gameplay

Aturan dasar Pokemon Unite adalah kedua tim yang terdiri dari 5 anggota harus mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya dengan  cara menghancurkan 5 Goal zone lawan dengan menggunakan Eos Energy. Eos energy didapat dengan mengalahkan Pokemon hutan, atau Pokemon lawan. Setelah 10 menit, poin akan diakumulasikan, dan tim yang memperoleh skor tertinggi akan menang

Poin juga akan langsung diakumulasikan jika sebelum 10 menit kita berhasil menghancurkan kelima Goal zone lawan, meski pun hal ini sangat jarang terjadi. Saya sendiri hanya mengalami sekali.

Menurut saya, aturan dasar ini adalah versi kreatif dari aturan standart game MOBA. Alih-alih kita berlindung di bawah naungan tower, di Pokemon Unite justru kita harus mempertahankan mati-matian  Goal Zone yang diposisikan sebagai tower agar tidak dibobol oleh Pokemon lawan. Goal Zone ini tidak akan menyerang lawan, sebaliknya jika kita berada di dalam Goal zone milik kita, kita mendapatkan efek healing.

goal zone

Durasi waktu mundur selama 10 menit per babak perlu saya apresiasi karena dengan durasi sependek itu membuat permainan tidak bertele-tele, dan mendorong kedua tim untuk mencetak poin sebanyak-banyaknya. Tenang saja, saya jamin selama durasi tersebut Pokemon yang kita pakai pasti mencapai evolusi sempurna.

 Menariknya, di 2 menit terakhir, ada Pokemon yang jika dikalahkan akan membuat Goal Zone lawan kita gampang kebobolan, dan itu membuat tensi permainan menjadi lebih panas, karena kedua tim berebutan mengalahkan pokemon tersebut, sehingga ada kemungkinan untuk membalikan permainan.

 

7.      Varian gameplay

Ada 3 jenis varian gameplay yang bisa kita mainkan:

a.      Standard: Gameplay dimana kita bisa bermain dengan aturan dasar tanpa unsur kompetitif. Varian ini sangat cocok untuk pemula, atau siapa pun yang hanya mencari kesenangan. Meski pun tidak bersifat kompetitif, tetapi varian ini tetap memperhitungkan daily reward, dan Pokemon trainer experience, sehingga tetap layak untuk dimainkan secara rutin. Mode varian ini juga yang paling sering saya mainkan

b.      Ranked: Varian ini cocok untuk yang ingin berkompetisi menjadi Pokemon trainer terbaik. Hasil dari varian yang memakai aturan dasar ini tidak hanya berpengaruh pada daily reward, dan Pokemon trainer experience, tetapi juga pangkat Pokemon trainer. Jujur saja, saya hanya pernah main mode ini 2 kali saja.

c.      Quick play: Varian ini adalah tempat dimana kita bisa bermain dengan aturan-aturan khusus misal 3vs3.

 

8.      Pokemon’s Role

Layaknya game MOBA lainnya, Pokemon yang akan kita pakai dalam Pokemon Unite memiliki salah satu dari 5 jenis role yaitu Attacker, Defender, Speeder, All-around, dan support. Attacker memiliki kemampuan serangan yang mumpuni tetapi defend yang lemah. Sebaliknya, defender memiliki defend yang kuat tetapi gerakannya lambat. Speeder fokus pada kecepatan, sedangkan support akan berfokus mendukung rekan-rekannya dengan buff atau pun debuff.

Jika kita tidak mau ambil pusing dengan role-role an, dan hanya ingin having fun, maka All Around mungkin pilihan terbaik, karena Pokemon jenis ini memiliki statistik kemampuan yang cukup seimbang di segala sisi

 

role pokemon Unite

9.      Matchmaking time, Loading Time dan FPS

Kehadiran Pokemon Unite tampaknya mendapat sambutan meriah dari para gamer. Ini terbukti bahwa saya hanya perlu menunggu kurang dari 5 detik dalam matchmaking.

Loading time individual untuk memasuki permainan menghabiskan waktu kira-kira 35 detik, padahal saya menggunakan provider yang bisa dikatakan terbaik di daerah saya bermain. Saya mempermasalahkan hal ini karena Di game MOBA lain biasanya hanya menghabiskan 10 detik saja.

Loading screen Pokemon unite


Dengan menggunakan settingan rekomendasi yaitu, graphic Quality  High, dan frame rate Low, selama ini  saya mendapat FPS yang relatif stabil di angka 29 FPS. Saya tidak pernah mengalami lagging, dan hanya sekali masalah jaringan disconnect. Selebihnya lancar-lancar saja.

 

10.   Evolusi, dan Kombinasi skillset

Keistimewaan Pokemon unite adalah adanya evolusi untuk beberapa Pokemon setelah mencapai level tertentu seperti misal Charmander di level 4 menjadi Charmeleon, dan di Level 6 menjadi Charizard.

evolution machomp


Uniknya tidak hanya Pokemon yang secara fisik berevolusi tetapi juga skill yang dimiliki si Pokemon. Berbeda dengan evolusi Pokemon yang terjadi otomatis, evolusi skill meminta kita untuk memilih salah satu dari 2 skill yang disediakan di tiap slot skill yang disediakan setelah mencapai level tertentu. Fitur ini membuat kita bisa membuat kombinasi skill set yang berbeda pada setiap pertandingan yang kita ikuti tergantung bagaimana situasi dan kondisi yang terjadi.

 

11.   Komunitas yang masih berkembang dan sehat

Sebagai game online, komunitas Pokemon unite bisa dikatakan masih dalam tahap kanak-kanak dimana para pemain masih saling beradaptasi, berkomunikasi seadanya, dan, masih mencari kesenangan bersama.

score


Sisi positifnya adalah komunitas ini masih bisa dibilang sehat. Selama main Pokemon Unite, saya belum menemui pemain lain yang melakukan trash talk, atau memprovokasi dengan kata-kata kasar, meski pun saya atau team bermain buruk. Selain itu, Rata-rata para pemain masih berkomunikasi dengan quick chat yang disediakan aplikasi.

Tentu saja kedepannya tidak ada jaminan komunitas ini akan terus sehat mengingat Pokemon Unite belum ada 2 minggu rilis di android. Jika game ini terus berkembang, dan diterima lebih luas, maka diperlukan sistem dikembangkan secara berkala untuk mengawasi komunitas.

 

 

Conclusion

Dari pengalaman mencapai level 8 ini, saya menyimpulkan bahwa Pokemon Unite adalah MOBA yang menyenangkan dengan aturan dasar permainan yang unik. Lebih seperti kompetisi olah raga dimana tujuannya utamanya mencetak skor setinggi-tingginya, daripada sekedar saling menghancurkan layaknya game MOBA lain. Durasi bermain selama 10 menit juga membuat permainan Pokemon Unite terkesan tidak bertele-tele, dan hemat waktu.

Game ini juga cukup aman untuk semua golongan usia karena minim adegan kekerasan yang eksplisit, dan komunitas yang masih berkembang dan cukup sehat dengan masih minimnya player yang bermulut sampah. Komunitas yang masih mentolerir permainan buruk selama kita having fun.

Pokemon Unite juga cukup murah hati untuk pemain baru dengan memberikan kemudahan untuk mendapatkan beberapa license Pokemon, bahkan memberikan Pikachu secara gratis. Hingga Level 8, kita bisa mendapatkan 6 Pokemon permanen, dan 4 Pokemon yang bisa dipakai gratis selama batas waktu tertentu

Meski pun demikian, game ini tidak cukup ramah untuk HP Low End. Dibuktikan dengan Loading masuk permainan yang cukup lama, dan settingan frame rate Low untuk HP Med-End. Yang untungnya tidak pernah terjadi masalah lagging atau framerate drop selama saya memainkan game ini.

Untuk sementara saya masih menyambut positif kehadiran Pokemon Unite. Patut diingat bahwa Game ini memang saat ini sedang hype, tetapi justru ini PR besar buat Tencent untuk menjaga kepopuleran game ini dengan memberikan layanan terbaik bagi player sehingga tidak sekedar menjadi angin lalu.

29 Agustus 2021

[REVIEW] Kamen Rider Saber: Potensi yang bertele-tele, dan kebingungan arah

 

Kamen Rider Saber akhirnya kelar dengan meninggalkan kesan yang sampai saya bingung buat ringkasan cerita saking kurang memorablenya Kamen Rider Reiwa kedua ini. Intinya ada 2 dunia, wonder world, dan dunia manusia dimana keseimbangan dunia itu dijaga oleh Ksatria Logos, tetapi ada kelompok penjahat bernama Megido yang  berusaha merusak keseimbangan dengan merubah manusia menjadi megido. Seorang Novelis, bernama Touma menjadi seorang ksatria logos bernama Saber.



Pertama, saya tidak bilang kalau Saber ini jelek. Malah sebaliknya konsep cerita sudah menarik dengan tema Divine apokalips yang jika ditelaah dengan ilmu filsafat sesat merupakan gambaran iman melawan godaan dosa, juga hubungan antara dunia manusia,  akhirat, dan unsur mesianik yang menghubungkannya.  Di sisi lain, beberapa sisi ceritanya mirip lah dengan Dr Strange

Seperti yang kita tahu, Toei menjadikan Kamen rider sebagai serial tahunan yang menghabiskan sekitar 45 - 50 an episode. Nah inti cerita Saber itu sebenarnya hanya butuh sekitar 30 episode, sisa 20 episode harus dikemanain? Yang buat memanjang-manjangkan cerita agar tercapai target. OK itu sudah biasa dan masih bisa diterima serta  ditoleransi. Apalagi kita orang Indonesia yang familiar dengan durasi sinetron.

Masalahnya, cara memainkan cerita dalam menggunakan durasi waktu untuk memanjangkan serial ini sangat buruk. Maksud saya adalah ada scene yang sebenarnya bisa dipersingkat malah dibuat bertele-tele, sebaliknya hal-hal penting yang bisa diperpanjang buat menutup plothole malah disampaikan dengan sekilas. Itu juga yang membuat scene yang menjadi inti cerita Saber malah terpecah-pecah dan tercampur dengan hal-hal yang ga penting. (yang mungkin penting buat kantong Toei, karena berhubungan dengan Timeline jualan mainan).



Kedua, Serial Kamen Rider Saber ini seperti kebingungan  arah mencari target audiens. Ceritanya cukup rumit seperti serial untuk 13+, dan dibuat bersambung sehingga menimbulkan rasa penasaran. Akan tetapi eksekusi cerita seperti serial anak-anak yaitu saat keadaan terpuruk keajaiban terjadi akibat kekuatan tekad, semangat juang, persahabatan, dan air mata. Yes!!! Banyak adegan nangis yang ga perlu di Saber yang bukan bikin simpati tapi malah buat mikir bedanya sama sinetron apaan. Anehnya scene yang membuat sedih malah tidak ada adegan nangisnya blas

Untungnya, setelah form terakhir keluar, cerita Saber mulai naik. 10 episode terakhir bisa dikatakan fokus pada cerita utama menuju klimaks, yang meski pun tidak mewah tapi bisa saya terima. Much better lah meski pun kaya gabungan klimaks Saint Seiya, Evangelion, dan Avenger Endgame, serta masih menyisakan plot hole, yang membuatnya tidak akan pernah masuk cerita kamen rider terbaik



Saran saya kalau mau nonton Kamen Rider Saber, bersabarlah sampai sekitar 10 episode terakhir. Bersabarlah dengan episode bertele-tele, adegan serial anak-anak, dan polah hiperaktif Mei Sudo yang saat berkata “Touma! Touma!” malah mengingatkan saya pada Index yang sama-sama ngerepoti dan peran ga penting

Sisi positif  dari Saber adalah, design kamen Rider yang kreatif , cukup banyak koreografi pertarungan yang keren-keren walau hanya menggunakan pedang, lagu ending yang bagus, dan tentu saja… ANGELA MEI.



5 Juni 2021

[REVIEW] Warrior Orochi 4 : Kebanyakan karakter, kekurangan feature

 

Warrior Orochi adalah salah satu franchise game Musou keluaran Koei yang memiliki konsep unik karena menggabungkan 2 franchise game unggulan Koei yaitu Dynasty Warrior, dan Samurai warrior menjadi satu dunia. Tentu saja franchise ini kuat unsur fantasi dan mistisnya dibandingkan unsur sejarahnya mengingat dari segi sejarah rentang waktu antara peristiwa yang digambar Dynasty Warrior yaitu Jaman 3 kerajaan (SAM KOK)  di daratan China terpaut hampir 1500 tahun dari peristiwa yang digambarkan di Samurai Warrior yaitu jaman Sengoku di kepulauan Jepang. Unsur mistis juga didukung dengan karakter antagonis utama yaitu Orochi, si dewa ular dan karakter-karakter Dewa dalam mitologi Asia Timur. 

Saya dulu pernah memainkan Warrior Orochi, dan Warrior Orochi 2 yang menurut saya memiliki nilai plus pada eksekusi konsep penggabungan 2 dunia. Lalu bagaimana dengan seri ke-4? Apakah konsep ini sudah usang? Atau adakah hal lain yang membuat saya betah memainkannya?

 

halaman judul warrior orochi 4

Kisah Perebutan Gelang Dewa

Zeus, penguasa Olimpus berniat menggabungkan kembali dunia manusia, dan dunia para dewa seperti yang dilakukan oleh Orochi sebelumnya. Saat Zeus sedang menjalankan ritual penggabungan dunia bersama kedua anaknya Ares, dan Athena, tanpa mereka sadari seorang manusia bernama Perseus mencuri gelang-gelang Dewa, dan membuangnya ke dunia yang sudah saling tumpang tindih.

Sementara Hidetatsu Honda, Naotora Ii, dan Naomasa Ii dilanda kebingungan karena berada di tempat misterius, dan mereka tidak menemukan tuan mereka, Ieyasu Tokugawa. Dalam situasi itu, mereka bertemu dengan Lu Bu yang tak disangka memiliki kekuatan sangat luar biasa, dan melakukan penyerangan di sana sini demi mencari lawan tanding. Dari keterangan Perseus, kekuatan dahsyat Lu Bu itu berasal dari gelang dewa yang dikenakannya. Situasi semakin gawat saat sang raja iblis, Nobunaga Oda juga memiliki gelang yang sama, dan melakukan kekacauan. Demi menemukan jawaban kenapa mereka berada di dunia yang misterius, akhirnya Honda, Naotora, dan Naomasa harus berjuang mencari gelang-gelang dewa yang juga diperebutkan banyak pihak. Dalam perjalanannya mereka bertemu dengan kawan dan lawan baru.

warrior orochi 4 olympus


Dari segi cerita, Warrior Orochi 4 tidak menawarkan cerita yang mewah, dan berkesan. Malahan jalan cerita ini memiliki pola yang mudah dipahami terutama kalau anda suka membaca Manga shonen. Ada beberapa plot twist, tetapi tidak memberi kejutan besar jika anda sudah “ngeh” dengan pola cerita yang saya maksud sebelumnya. Jangan salah sangka, bukan berarti cerita warrior orochi 4 ini jelek, hanya saja perlu kejutan yang benar-benar tidak mengikuti pola yang sangat umum ini.

Sialnya, interaksi cerita antar karakter hanya bisa kita nikmati dalam bentuk movie yang muncul  di beberapa sesi gameplay. Begitu juga percakapan antar karakter di luar gameplay hanya berupa gambar statis dengan suara, dan teks tanpa ada animasi  pendukung.  

warrior orochi 4 story


Sedangkan saya yakin kita tidak mungkin menikmati percakapan antar karakter saat sedang bermain dalam gameplay, karena fokus kita melawan musuh di depan mata, dan secara reflek kita akan mengabaikan percakapan itu, dan hanya menanti misi apa yang diminta.

Untungnya kualitas pengisi suara setiap karakter cukup berhasil menghidupkan setiap karakter yang dibawakan sehingga kita bisa dengan mudah membayangkan sifat, dan luapan emosi yang terjadi pada

Selain cerita utama yang berhubungan dengan misi mencari gelang dewa , juga ada cerita tambahan yang  juga tidak jauh-jauh dari mengalahkan musuh dan bertemu karakter baru yang untungnya tetap layak untuk dijalankan karena memberi karakter-karakter yang berguna dalam gameplay.

Oh ya ada juga percakapan ringan antar karakter yang menurut saya dari segi konten tidak penting dan bisa diabaikan, tetapi akan meningkatkan ikatan persahabatan antar karakter yang sedikit banyak mempengaruhi gameplay.

 

 

Makin Banyak cara untuk menghabisi lawan

Game musou terkenal sebagai genre “1 vs 1000” dimana karakter kita ibarat panglima perang yang menghadapi banyak musuh sekaligus. Keistimewaan Warrior Orochi adalah kita bisa membawa 3 karakter dalam gameplay yang bisa kita ganti sewaktu-waktu, dimana saat playable character bermain, 2 reserved character  akan memulihkan diri terutama dalam tingkat kesulitan easy dan medium.

Kontrol dasar Warrior Orochi 4 sebenarnya hampir sama dengan game-game musou terdahulu yaitu kombinasi serangan biasa, serangan kuat dan,  serangan pamungkas yang disebut musou yang hanya bisa dieksekusi saat Musou Bar terisi penuh. Kombinasi ini diakhiri dengan efek serangan dengan gerakan animasi yang unik untuk tiap karakter yang selama ini menjadi trademark game-game Musou  

warrior orochi 4 action


Herannya, karakter-karakter dari Samurai Warrior mendapatkan 2 jenis kombinasi serangan yaitu charge attack, dan Hyper attack alih-alih hanya kombinasi charge attack seperti karakter dari Dynasty warrior. Adanya Hyper attack membuat karakter Samurai Warrior bisa bergerak jauh lebih cepat daripada karakter Dynasty Warrior, dan tentu saja memiliki  efek serangan  yang lebih bervariatif.  Meski pun demikian, Hyper attack tidak efektif saat melawan officer lawan yang dengan mudahnya menangkisnya dengan posisi bertahan. Nah untuk membobol pertahanan officer ini, kita membutuhkan kemampuan charge attack yang dimiiki karakter Dynasty Warrior.

 Meski pun terkesan tidak seimbang, dan diskriminatif, tetapi menurut saya malah membuat karakter-karakter tiap franchise memiliki  ciri khas, dan tidak monoton dengan kombinasi charge attack layaknya game musou terdahulu. Tentu saja ini menuntut kita sebagai pemain untuk membentuk team yang terdiri dari karakter samurai warrior, dan Dynasty warrior agar lebih efektif, dan efisien dalam gameplay.

warrior orochi 4 action 2




Uniknya, dalam Warrior  Orochi 4,  ada tipe serangan baru yaitu MAGIC yang didapatkan dari Sacred weapon. Serangan magic terdiri dari Normal magic ,  Charge Magic ,  Unique magic , dan Unity magic. Layaknya dalam game RPG, untuk mengeksekusi serangan magic ini memerlukan Mana yang ditampilkan dalam bar mana yang akan terisi otomatis secara perlahan.

Tentu saja setiap jenis magic memerlukan kebutuhan Mana yang berbeda, dan memberikan efek serangan yang berbeda. Normal Magic hanya memerlukan sedikit mana, dan memberikan efek serangan paling kecil. Charge Magic memerlukan seluruh mana, dan memberikan efek serangan yang sakit dan jangkauan yang lebih luas. Unique Magic tidak hanya memerlukan seluruh mana, tetapi juga Musou Bar yang terisi penuh. Tentu saja efek serangannya lebih dashyat.

Unity magic adalah serangan magic paling pamungkas yang mampu menghabisi musuh dalam area yang sangat luas. Untuk mengeksekusi magic ini, kita perlu mengisi Unity Magic bar hingga penuh, dengan cara terus menyerang musuh dengan serangan magic.

warrior orochi 4 magic


Serangan magic ini nyatanya tidak hanya menambah pembendaharaan jenis serangan, tetapi juga diperlukan untuk melawan musuh-musuh tertentu seperti chaos origin, Cyclop, dan Griffin yang kurang efektif jika hanya diserangan menggunakan serangan biasa. Selain itu, serangan magic juga diperlukan untuk meredam serangan magic officer lawan.

Banyaknya variasi serangan dalam gameplay ini lah yang menjadi keunggulan utama Warrior Orochi 4. Kita bisa menghabisi lawan dengan ragam animasi yang memanjakan mata, dan hebatnya perpindahan aksi antar variasi serangan berjalan dengan mulus nyaris tanpa delay, kecuali memang jika aksi tersebut memiliki efek dramatisasi.

warrior orochi 4 rage


Dan jujur saja, melihat puluhan musuh terlempar jauh oleh serangan-serangan yang dihasilkan oleh karakter kita hanya dengan menekan kombinasi tombol yang sederhana merupakan salah satu factor yang membuat saya menyukai game musou. Bisa lah menjadi hiburan untuk sekedar melepas stress.

Sayangnya, semakin kita memainkan game ini, kita akan sadar bahwa game ini memiliki banyak misi yang repetitive. Tidak jauh-jauh lah dari menghabisi musuh utama  sebelum karakter NPC yang ditunjuk menjadi komandan pasukan kita dihabisi oleh musuh. Parahnya lagi, ada beberapa area yang dipakai ulang.

Tentu saja ini akan membuat kita cepat jenuh. Mungkin satu-satunya yang tersisa adalah rasa penasaran untuk mencari karakter-karakter baru yang jumlahnya memang masif yaitu 108 karakter

 

Story Mode Menu yang berantakan

Story Mode Menu dalam game ini berfungsi untuk tempat kita memilih misi, memilih karakter, meningkatkan kemampuan karakter, meningkatkan level kamp, meningkatkan kekuatan senjata, berlatih kombinasi, melihat profil karakter dan  tentu saja konfigurasi permainan.

Sebagai tempat untuk mengelola banyak hal dalam game, harus saya katakan secara jujur bahwa Story Mode Menu berantakan, tidak intuitif, dan tidak efisien. Apa alasannya?

Pertama, fungsi setiap tombol kontroler tidak intuitif sesuai dengan user Experience terutama jika dibandingkan dengan game lain yang menggunakan design Menu horizontal serupa, saya ambil contoh The Witcher 3, Marvel Spider man dan Horizon Zero Dawn. Sering kali saya meleset dalam mengeksekusi suatu tombol karena secara reflek saya mengira itu sama dengan game lain. Tentu saja ini membuat kita  beradaptasi lagi dengan fungsi-fungsi tiap tombol yang untungnya banyak dibantu dengan icon-icon tombol yang cukup jelas.

warrior orochi 4 character


Kedua, Menu pemilihan karakter tampil berantakan dengan mencampuradukan semua karakter baik dari Dynasty Warrior mau pun Samurai Warrior dalam 1 halaman. Penyebabnya adalah sistem penyusunan karakter secara default adalah berdasarkan  Level. Tentu saja ini akan merepotkan terutama jika kita ingin mencari karakter tertentu. Padahal seingat saya, Warrior Orochi versi terdahulu mengelompokan karakter berdasarkan asal negara. Sebenarnya masalah ini bisa dibantu dengan filter. Hanya saja menurut saya, design filter kurang begitu menarik terutama untuk ukuran sebuah game modern.

 

warrior orochi 4 weapon

Ketiga, Menu Pemilihan weapon terlalu berbelit-belit. Kita akan sering bolak balik di menu ini untuk memilih senjata, memilih karakter pengguna senjata, mengupgrade senjata, menjual senjata dan lain-lain. Sangat tidak efisien. Bicara soal senjata, Warrior Orochi 4 tidak lagi ada sistem merger senjata. Untuk memperkuat senjata kita kudu menyuntikan beragam elemen kedalam sebuah senjata. Elemen-elemen ini bisa kita dapatkan dari memenangkan pertarungan atau melebur senjata-senjata yang tidak dipakai lagi.

Berantaknya Story Mode Menu ini lah yang menjadi kelemahan utama Warrior Orochi 4. Mungkin terlihat remeh tetapi karena dilakukan oleh Developer yang berpengalaman lebih dari 20 tahun di dunia game membuat saya mengerutkan dahi.  Menurut pengamatan saya, Menu ini diadaptasi dari game-game yang memiliki 1 karakter saja, sehingga berantakan saat diterapkan untuk game dengan 108 karakter.

 

Manajemen 108 karakter

Salah satu hal yang dipromosikan oleh Warrior Orochi adalah jumlah playable character yang masif yaitu 108 karakter yang terdiri karakter Dynasty Warrior, Samurai Warrior, dan Mystical Relm. Koei membuktikan bahwa mereka serius membawa karakter sebanyak itu dalam game ini. Semua karakter dalam game ini memiliki keunikan tersendiri dalam mengeksekusi setiap aksi dalam permainan. Sesuatu membuat kita berkeinginan untuk mencoba setiap karakter yang diberikan.

warrior orochi 4 character total


Untuk mendapatkan semua karakter itu caranya cukup mudah. Kita hanya perlu menjalani semua misi yang ada di Story Mode, baik misi utama atau pun misi sampingan yang melibatkan karakter tersebut dimana diakhir misi mereka akan bergabung. Meski pun demikian, ada karakter tertentu yang hanya bisa diperoleh dengan cara meng-upgrade camp. Kerennya, daftar urutan karakter yang terbuka disusun dengan cukup rapi, seolah-olah Koei menggoda kita untuk “memburu” karakter-karakter ini

Dalam pembentukan party, kita akan menggunakan 3 playable character, dan 4 support character. Sepenting apa support character? Pertama, akan memperkuat Unity Magic kita jika kita cukup pintar menyusun komposisi karakter. Kedua, saat karakter kita diserang musuh hingga terlempar, terkadang support character akan muncul dan meng-counter musuh kita.

warrior orochi 4 party


Memilih 3 dari banyak karakter tentu gampang-gampang susah, terutama jika kita tidak mau memakai karakter yang itu-itu saja. Tenang saja, dalam setiap misi ada sebuah fitur yang mempermudah kita membentuk party dimana karakter yang terpilih akan mendapat keistimewaan untuk lebih mudah level up di misi tersebut.

Selain itu kita bisa membentuk kelompok berdasarkan kategori khusus, misal Klan Oda dimana party kita harus terdiri dari karakter-karakter dibawah perintah Nobunaga Oda, atau penguasa 3 Kerajaan dimana anggota party harus ada Sun Quan, Liu Bei, dan Cao Cao. Tentu  masih banyak kategori unik lainnya seperti para dewi tercantik, pemanah terhebat dan lain-lain. Kategori khusus ini akan memberi kita keuntungan tertentu saat digunakan dalam permainan. Hanya saja untuk membentuk kategori khusus ini kita perlu mencari-cari sendiri siapa saja karakter yang masuk setiap kategori dengan cara membaca biodata setiap karakter, atau memperhatikan ciri-ciri karakter tersebut.

warrior orochi 4 special group


Masalah utama untuk karakter yang banyak ini adalah pembagian experience untuk level up. Semakin banyak karakter yang ingin kita pakai, maka kita harus siap-siap kehabisan exp hasil menjalankan misi untuk melakukan level up pada karakter yang ingin kita gunakan. Padahal setiap misi memiliki Batas level karakter yang disarankan untuk memainkan misi itu dengan “nyaman”.

Untungnya, Koei memiliki solusi untuk masalah ini, yaitu ada fitur yang membuat karakter yang ingin kita naikan levelnya untuk “bertapa” selama 3 kali misi. Selain kenaikan level cukup signifikan (10-15 Level), metode ini juga memberi karakter yang bertapa itu senjata baru.

Selain itu Batas Level karakter yang disarankan pada setiap misi ternyata tidak terlalu berdampak signifikan pada medium difficulty. Meski pun karakter kita berada 20 Level di bawah batas Level misi yang disarankan, kita tetap bisa menyelesaikan misi. Hal ini memungkinkan kita tetap bisa menamatkan game ini walau pun di medium difficulty. Kabar baik bagi pencari story seperti saya

 

kekurangan fitur dan Daur ulang asset

Dengan jumlah karakter yang masif, dan gameplay yang mantab nyatanya tidak dimanfaatkan dengan baik oleh Koei. Sepanjang memainkan game ini, hanya ada 2 mode permainan yaitu story mode dan Battle net, tidak ada lagi mode  gameplay lain yang disuntikan misal what if scenario, atau pun  mode game fighting antar karakter. Tentu saja ini membuat motivasi kita memainkan game ini hanya sebatas untuk menyelesaikan 2 mode itu saja. Sangat disayangkan potensi game ini jadi tampak sia-sia

Masalah lainnya adalah banyaknya daur ulang penggunaan asset seperti ada beberapa story mission yang menggunakan setting lokasi yang sama untuk cerita yang berbeda. Lalu beberapa lagu juga berasal dari game Warrior Orochi terdahulu. Beberapa design karakter pun juga tidak banyak perubahan. Lucunya, saat ada cutscene kilas balik, KOEI lebih memilih menggunakan cuplikan cutscene dari game warrior Orochi  terdahulu alih-alih membuat cutscene baru. Tentu saja akan terlihat perbedaan kualitas grafis, dan design karakter.

Rumor di balik dapur Warrior Orochi 4

Jika disimak, masalah masalah pada Warrior Orochi 4 memberi kesan kalau perilisan warrior Orochi 4 terlalu prematur. Maksud saya sungguh aneh jika perusahaan game yang sering mengeluarkan game musou bisa melakukan kelengahan pada perancangan menu yang seharusnya menjadi prioritas utama saat produksi game.

Pemakaian asset yang berulang juga mengesankan 2 kemungkinan yaitu antara Koei Tecmo malas merancang asset baru, atau malah karena mereka tidak punya banyak waktu untuk membuat asset baru.

warrior 9 opening


Usut punya usut, ada rumor yang mengatakan bahwa Warrior Orochi 4 dirilis terlalu dini dikarenakan kegagalan dari Dynasty Warrior 9, sehingga untuk menutupi kerugian, Warrior Orochi 4 yang belum sempurna sudah dirilis. Jikalau rumor ini benar, saya masih sedikit mengapresiasi Koei Tecmo yang meski pun prematur dalam merilis, tetapi setidaknya masih memakai akal sehat karena selama saya memainkan Warrior Orochi 4 tidak ada masalah pada gameplay sama sekali.

 

Kesimpulan

Warrior Orochi 4  sebagai game musou berhasil mengesankan saya dalam gameplay yang memiliki banyak variasi dalam mengeksekusi aksi setiap karakter, dengan animasi yang lancar tanpa delay maupun masalah FPS. Meski pun demikian semakin kita memainkan game ini, akan terkesan sangat repetitif dengan misi yang terkesan monoton

 Kehadiran 108 playable character dengan variasi aksi setiap individu yang unik cukup memicu kita untuk mencoba mereka, dan membuat kombinasi party yang terbaik, atau terfavorit. Meskipun semakin banyak karakter yang ingin kita coba  akan menimbulkan kesulitan dalam memanajemen exp, tetapi masalah ini cukup teratasi dengan sebuah fitur “bertapa” ayng akan menaikan level karakter hingga 20 Level.

Cerita secara garis besar cukup menarik dengaan eksekusi yang rapi tetapi tidak istimewa. Meski pun ada plot twist, tetapi karena jalan cerita sejak awal memiliki pola eksekusi yang jelas sehingga kurang memberi kejutan.


Masalah terbesar dalam warrior orochi 4 adalah menu pada story mode yang berantakan, tidak intuitif, dan banyak perulangan yang tidak perlu. Susunan playable character yang secara default berdasarkan level terkesan tidak rapi, dan berantakan. Design filter karakter pun kurang berkesan untuk ukuran game modern.

Masalah lain adalah mode permainan yang terlalu sedikit sehingga terkesan menyia-nyiakan kehadiran 108 playable character. Selain itu, beberapa misi memiliki setting lokasi yang sama hingga penggunaan asset dari game terdahulu membuat game ini terkesan rilis setengah hati

 

Saya rasa 7.0 dari 10 cukup

warrior orochi 4 athena



Mengenai Saya

Foto saya
Saya seorang pekerja swasta di Bidang Teknologi Informasi terutama Game Industry. Saya menggunakan Blog sebagai penyaluran minat saya. Sekedar informasi, Foto Profil itu foto saat SMA medio 2005 an

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.