Marius ideas and notes

hai,

Menutup tahun 2017, kali ini saya akan membagi produk industri hiburan terbaik versi saya pribadi selama tahun 2017.

BEST HOLLYWOOD MOVIE: 
Film perang yang disutradarai Christopher Nolan ini saya pilih karena menyajikan cerita dalam 3 sudut pandang, dan 3  timeline yang berbeda yang nantinya menjadi 1 cerita utuh yang membuat saya mau berteriak "WHAT THE F**K!!!" dalam bioskop. Departemen sinematografi, dan music pun juga tidak kalah keren dengan sukses membangun suasana tegang dalam film.

HONORABLE MENTIONED
Blade Runner 2049
Logan

BEST JAPAN MOVIE:
Sejujurnya saya sempat bingung memilih antara RELIFE atau GINTAMA. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing. Bedanya adalah Gintama Live Action ini adalah produksi ketiga dari Benizakura Arc setelah versi serial anime, dan film animenya, sehingga kemungkinan memiliki jalan cerita yang mirip. Tetapi meski pun inti ceritanya mirip, keabsurdan versi live action ini juga sudah diupgrade sehingga fans lama Gintama seperti saya tetap bisa ngakak.

HONORABLE MENTIONED:
Relife

BEST INDONESIA MOVIE:

Sebagai satu-satunya film Indonesia yang saya rela tonton di bioskop. Awalnya saya tidak tertarik menonton film ini, tapi setelah teman saya bilang film ini macam buatan Quentin Tarantino, dan mampu bertahan lama di bioskop melebihi Justice League sekali pun. Ternyata film thriller ini memang beda. Mulai dari Setting di padang savana NTB, hingga eksekusi film yang menyentuh masalah diskriminasi Gender

Honorable Mention
Bukan karena saya tidak menghargai sineas lokal, tapi karena saya ga suka film horor macam Pengabdi Setan dan kelewatan nonton film Ziarah jadi tidak ada yang bisa List di sini

BEST AAA GAME:
Sebagai Game RPG, Trails of Steel bisa dikatakan komplit. Mulai dari cerita yang disusun secara details, dan rapi, karakter dengan latar belakang yang unik, Gameplay yang mudah dikuasai, dan balancing yang baik. Meski pun begitu ada kelemahan besar yaitu Gameplay time yang lama, dan cerita yang bersambung ke sequel berikutnya.

HONORABLE MENTIONED
Cuphead
Final Fantasy XIII
YS Seven

BEST SIMULATION GAME

Sebagai game Simulasi Pertanian, Jangan tertipu oleh tampilan yang hanya 2D karena Stardew Valley menawarkan gameplay, dan fitur yang lebih lengkap dibanding game yang menjadi inspirasinya. Kita pasti akan betah karena banyak hal yang bisa kita lakukan selain mengurus tanah pertanian seperti mengurus ternak, bersosialisasi dengan warga, membasmi monster, hingga ikut festival

HONORABLE MENTIONED:
Prison Architec
Paper Please
Bomber Crew

BEST ANIME
Sebagai penikmat baru Franchise Ghost In the Shell, Saya memilih anime ini karena membangun ulang universe Ghost in the Shell sehingga membuat  saya bisa mengetahui latar belakang setiap karakter dengan baik. Case yang dibawakan pun lebih mudah dipahami dibandingkan dengan versi Stand alone Complex, meski pun tetap lebih kompleks daripada versi Hollywood

HONORABLE MENTIONED:
Ghost In The Shell Stand Alone Complex
Gundam 83: Stardust Memory
Onihei

BEST MUSIC
DECIDED by UVERWorld
HUJAN JANGAN MARAH by Pandai Besi
THE IDIOT IS TAKING OVER by NOFX
INNOCENT PRIMEVAL BREAKER by Falcom Music

BEST SERIOUS BOOK 
MENUJU REPUBLIK INDONESIA by Tan Malaka

L' PRINCIPLE by Niccolo Marchiavelli

BEST COMIC or MANGA
RELIFE

GINTAMA
GRAND BLUE

Saaya mau berbagi cerita soal pengalaman saya mengembangkan game RPG kedua yang saya beri judul Save The Princess From The Dragon atau dengan code produksi (STPFTD)

Pengalaman sebelumnya mengembangkan game
Sebelum bercerita, mungkin sebaiknya saya berbagi sedikit pengalaman mengembangkan game. Untuk mudahnya silahkan akses cerita ini di blog saya yang lama, dilanjutkan pengembangan Freedom Knight, Madame Liberty, dan Riot Run. Oh ya sekadar pemberitahuan saya juga bekerja di sebuah perusahaan swasta di bidang pengembangan game sebagai Game tester sejak 2010. Pekerjaan yang sedikit banyak mempengaruhi gaya saya dalam mengembangkan game-game tersebut.
Selain game-game ringan di atas, saya juga  membuat konsep game RPG... kalau tidak salah sudah 5 konsep game RPG saya rancang yang, sayangnya gagal.

Salah satu Project RPG yang belum diteruskan

Good Friend is Good Advisor
Cerita awal pengembangan STPFTD berawal dari bacotan teman saya pada pertengahan 2015. Saat itu kita sedang diskusi soal rencana rilisnya RPG maker MV di steam, lalu saya asal ngomong kalau saya akan purchasing jika ada diskon. Teman saya langsung aja nyinyir," Halah, kamu selalu beli RPG maker tapi belum pernah rilis game satu pun". Saya hanya bisa ketawa tragis karena saya akui saat itu saya kebanyakan buat konsep RPG tetapi saat mengembangkan jadi setengah hati, Padahal saya sudah membeli RPG maker VX ace, dan RPG maker XP di steam. Well, untungnya sebagai teman yang baik, dia juga memberi saran, " Sudah jangan kebanyakan bikin konsep yang ribet tapi ga kegarap. Mending fokus buat satu, dan yang sederhana dulu!" That's it. Saya seperti kena headshot di Counter Strike. Saya mengevaluasi konsep RPG saya dan ternyata memang benar, Konsep yang sudah saya kembangkan terlalu ribet, dan butuh banyak waktu dan tenaga untuk menyelesaikan. Akhirnya saya memutuskan untuk membuat konsep RPG baru yang lebih sederhana, tapi yang penting bisa kelar.

Keep it simple but open for Improvement
Saat membuat konsep RPG, saya selalu memulai dengan story drafting. Saat mendengar cerita RPG sederhana, maka yang saat itu saya pikirkan adalah konsep game klasik. Yaitu seorang pahlawan yang menyelamatkan seorang putri yang diculik oleh musuh besar. Konsep ini lah yang sering sekali dipakai di game-game bahkan yang sudah melegenda macam Super Mario Bros, dan Legend of Zelda.
Dengan basic cerita seperti itu, saya mulai membuat Story drafting, dan mulai menulis skenario di word. Di satu titik, saya berpikir, kalau saya perlu mengembangkan cerita ini. Ada alasan kenapa saya mengembangkan cerita, yaitu masalah sosio-politik di negara tercinta ini, dan yang kedua adalah faktor umur yang membuat saya perlu "mendewasakan" cerita game ini. Hal ini membuat saya membuat 2 jenis skenario yaitu versi Light yang lebih happy dan versi Dark  yang lebih kelam.
Versi dark yang akhirnya saya kembangkan dengan resiko membuat rating game ini menjadi Remaja+

Sedikit cuplikan cerita

RPG maker, The engine that easy to use?
Well, Entah kenapa banyak teman-teman Game Developer yang membenci Game Engine ini. Ada yang bilang karena terlalu gampang untuk digunakan, tetapi mahal, dan cukup berat.
Menurut saya pribadi, RPG maker memang relatif mudah untuk digunakan bahkan sangat memanjakan penggunanya dengan memberi asset grafik, music, Character Generator, dan yang terpenting kebebasan untuk memakai script mandiri atau tidak .
Jika RPG maker ibaratkan sebagai dapur, maka dia sudah menyediakan bumbu, alat masak, kompor, , bahan makanan dll. Tentu saja kita sebagai koki diberi kebebasan untuk menambah atau tidak bahan tambahan. Tetapi apakah itu jaminan masakan yang akan dibuat bakal lezat???
Tentu tidak. Membuat game yang menarik, dan bagus tidak tergantung sekomplek atau sesederhana apa Engine yang saya pakai tetapi dari bagaimana saya bisa mengolah bahan-bahan tersebut menjadi "masakan" yang disukai banyak orang.
RPG maker sangat saya rekomendasikan sebagai Engine untuk pelatihan, atau untuk orang yang ingin belajar membuat game dan sebagai pengenalan konsep membuat game yang sederhana.

Be Independent and Lone Ranger
Serba sendiri dan mandiri, itu kata yang tepat untuk mewakili apa yang saya lakukan saat membuat game ini. Hampir semua saya lakukan sendiri mulai dari Concept, Story Writing, Character Graphic Design, Mapping Design, Music , Balancing,  Scripting, dan Eventing
Concept adalah adalah konsep dasar game seperti Tema yang saya ambil, Keadaan sosio-politik dunia RPG yang saya rancang, Aliran cerita, penentuan karakter, dan konflik. Pada bagian ini saya memakai konsep project RPG yang belum terselesaikan sebelumnya. Jadi rencananya saya akan merancang game dimana tiap game memiliki konsep dunia yang sama dan memiliki kaitan satu sama lain seperti Franchise Trail milik Falcom.
Story Writing adalah bagian saat saya menulis cerita game ini dengan menggunakan applikasi Word. Bagian ini saya selesaikan lebih dahulu karena akan sangat berpengaruh terhadap bagian-bagian setelahnya. Setiap perubahan pada bagian ini sedikit banyak akan merubah bagian lain seperti Map, music, graphic dll
Character graphic Design, Mapping Design, Music design saya menggunakan apa yang sudah di sediakan RPG maker.
Character graphic Design saya banyak menggunakan Character Generator RPG maker MV, dan saya juga memakai asset dari web RPGmakerweb.com
Mapping Design dan Music Design memakai tileset dan music yang disediakan oleh Engine. Nah bagian ini lah yang memerlukan penyelesaian dari sisi cerita lebih dahulu.

Salah satu Map

Bagian Balancing adalah saat dimana saya menentukan musuh apa saja yang muncul serta seberapa kuat mereka. Saya juga harus menentukan Item, Armor, dan senjata serta efeknya bagi permainan. Bagian ini cukup sulit karena saya harus memperkirakan apakah nantinya permainan tetap seimbang hingga akhir atau tidak. Untungnya ada orang yang berbaik hati menshare engine untuk menghitung stats karakter musuh, yaitu di situs http://yanfly.moe/
Scripting adalah bagian dimana saya memasukan Script yang berisi code kedalam File game. Saya jujur tidak menulis script itu sendiri. Saya menngunduh dari http://yanfly.moe/ yang mau repot-repot membuat script yang keren-keren dan membaginya secara gratis. Bagian ini memerlukan setidaknya pengetahuan dasar Programming, atau setidaknya bisa mengerti dengan Note yang diberikan oleh sang perancang.

Percayalah, Orang ini perlu dihormati

Untuk bagian Scripting sebenarnya bisa saja dilewati jika tidak yakin dengan kemampuan Programming anda karena RPG maker MV juga menyediakan Script-Script standart
Bagian Eventing adalah bagian utama dimana semua bahan yang sudah saya susun mulai saya olah dengan menggunakan Engine. Mulai dari implementasi Cerita, laku gerak karakter, akses jalan, peletakan lokasi musuh, Membuat cutscene, peletakan peti harta, dan lain-lain
Semua tahapan itu berhasil saya lakukan selama 1 tahun dan 4 bulan. Setidaknya ini menyadarkan saya supaya lain kali mending join sama orang lain yang 1 visi

What I need next?
Meski pun saya sudah menyelesaikan game ini tetapi masih ada bagian yang belum saya lakukan, yaitu 3RD PARTY TESTING, BUG FIXING, dan ENGLISH TRANSLATION
3RD PARTY TESTING adalah bagian dimana ada sukarelawan yang bersedia menyediakan waktunya mengetest game saya. Saya hanya meminta waktu untuk mengecek kata-kata, game Balancing, Music implementation, Graphic issues dan segala saran soal game saya dan memasukannya sebagai bug.  About Payment? Yes, We can discuss about it.

Saya jamin tidak ada Crash issues karena kesalahan rancangan. Biasanya Error terjadi karena Build tersebut perlu settingan khusus. karena saya sudah mengetes sebagian, dan perlu respon dari pihak ketiga
BUG FIXING adalah bagian dimana saya akan memperbaiki bugs yang masuk dari 3RD Party. Waktu yang saya perlukan tergantung seberapa hancur game saya ini.
ENGLISH TRANSLATION karena saya masih menggunakan bahasa Indonesia dalam game ini dan tbeberapa teman saya menyarankan untuk membuat versi bahasa Inggris. Waktu yang saya perlukan untuk ini juga cukup lama.

Untuk sementara ini dulu yang saya bagi.

1. I am Setsuna
   I am Setsuna adalah sebuah game RPG yang dipublish pada tahun 2015 oleh Square Enix yang bercerita tentang perjalanan Setsuna dan tim untuk mencegah kiamat.
   Sebenarnya grafis I Am Setsuna tidak terlalu ketinggalan jaman dibanding list-list berikutnya dan bisa dibilang setara dengan teknologi era Playsation 1 akhir akan tetapi saya memasukkan nya kedalam list karena di publish oleh Square Enix yang terkenal sebagai publisher RPG dengan grafis yang “dahsyat” seperti serial Final Fantasy.
   Keunggulan I am Setsuna terletak pada penceritaan yang baik, sistem pertarungan yang mirip dengan game SNES Chrono Trigger dimana sistem Turned Base tanpa harus memasuki layar khusus pertarungan, dan sensasi RPG Classic seperti Save point kejauhan yang merupakan nilai nostalgia bagi gamer yang rindu sensasi game RPG jaman dahulu. 
   
   









2. To The Moon
   To The Moon adalah sebuah game RPG dimana karakter utama diajak untuk menelusuri masa lalu seorang Client yang sedang sedang sakratul maut untuk membawanya ke bulan.
   Grafis To The Moon adalah 2D seperti game RPG jaman SNES. Ini dapat dimaklumi karena game ini dikembangkan menggunakan RPG maker XP.
   Meski pun, secara grafis tidak menarik, tetapi penceritaan To The Moon benar-benar superb, apalagi diiringi dengan music yang membuat kita tidak beranjak untuk menyelami kenangan sang client. Saya memainkan Game ini hingga selesai hanya selama 5.5 jam tetapi sudah menjadi salah satu game RPG dengan cerita terbaik yang pernah saya mainkan
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
3. Stardew Valley
   Stardew Valley adalah gabungan Game RPG dan Simulasi pertanian dimana anda menjadi tokoh utama yang bosan dengan kehidupan kota dan memutuskan untuk mengelola pertanian yang diwariskan oleh kakek anda.
   Developer Game ini terinspirasi oleh Harvest Moon Back to Nature yang populer di tahun 2000-an. Meski pun grafis yang diberikan mirip Harvest Moon NES, tetapi dengan Fitur yang jauh lebih lengkap dan dengan kebebasan mutlak untuk mengelola pertanian, serta hubungan sosial anda dengan NPC dijamin akan menyita waktu anda untuk memainkannya
   
   
   
   
   
   
   




4. Game Dev Tycoon
   Game Dev Tycoon adalah game Simulation Management dimana anda harus mengelola sebuah perusahaan Developer Game. Anda akan membangun perusahaan anda dari nol dan menempati sebuah garasi.
   Misi anda adalah mengelola perusahaan anda menjadi Perusahaan Game Developer ternama selama 35 tahun dengan merekrut staff, mengadakan pelatihan, menganalisis pasar, mengupgrade Engine dan utamanya adalah mengembangkan game yang bermutu dan disukai masyarakat.
   Meski pun Grafisnya 2D tetapi game ini sangat adiktif apalagi bagi anda yang ingin menjadi game developer, Game ini bisa menjadi tuntunan anda untuk mengembangkan sebuah perusahaan terutama soal kebutuhan Customer, dan analisis pasar
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
5. Prison Architect
   Game ini adalah Game simulation Management sebuah Penjara. Anda akan berperan menjadi CEO sebuah penjara dimana anda harus membangun penjara dengan kelengkapannya seperti keamanan, pengelolaan staff, kebutuhan napi, keuangan, bahkan hingga pendidikan bagi para napi.
   Mode Campaign game ini pun cukup menarik dan dibuat seperti sebuah scenario cerita dimana satu peristiwa saling terkait satu sama lain sehingga anda tidak akan bosan memainkan mode yang sekaligus menjadi tutorial game ini 
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
6. Paper, Please
   Game ini adalah simulasi petugas cap paspor. Tugas anda adalah memastikan bahwa orang-orang yang ingin masuk ke negara anda memiliki kelengkapan data yang sesuai, dan anda yang memutuskan mereka bisa masuk ke negara anda atau tidak dengan men cap paspor mereka.
   Terdengar sederhana seperti grafisnya yang pixelized tetapi tidak sesederhana itu. Selain anda harus cepat mengatasi antrian pendatang, anda harus teliti sedetil-detilnya mulai dari nama, asal negara, bahkan tinggi badan. Jika tidak maka anda bisa saja dipecat atau mendapat bayaran kurang padahal anda memiliki tanggung jawab sebagai kepala keluarga
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
7. Never Alone: Foxtales
   game ini adalah game petualangan yang terinspirasi dari dongeng bangsa Inuit (Eskimo). Anda akan mengendalikan seorang anak perempuan dan seekor rubah mengatasi semua rintangan demi menolong keluarga anda dari bencana kelaparan.
   Grafis game ini sebenarnya sudah cukup baik seperti teknologi PS2. Saya menyukai game ini karena selain petualangannya yang asik, juga memberi pengetahuan tentang budaya Inuit dengan dokumenter singkat
   
   
   
   
   
   
   
   




Sebenarnya masih banyak game lain yang memiliki grafis “ketinggalan jaman” tetapi menarik seperti Undertale, dan Shovel Knight. Tetapi saya tidakmenyertakannya karena saya belum memainkannya..


Saya berharap dengan artikel ini, para calon Developer game tidak perlu minder jika game yang anda memiliki grafis yang “ketinggalan jaman”. Anda hanya perlu menguatkan aspek lain yang membuat game anda memorable.

Game JRPG Populer yang beredar di pasaran memiliki beberapa ciri khas yaitu:

• Gameplay yang adiktif
• Cerita yang solid
• Perkembangan karakter dan interaksi antar karakter yang mantab
• Grafik yang memukau
• Musik yang memorable

Untuk bagian terakhir, yaitu musik, berperan penting dalam membawakan suasana  dan emosi yang terjadi dalam game menjadi lebih dramatis seperti layaknya musik yang digunakan pada film. Dengan musik pula, diharapkan gamer memiliki ikatan emosi dengan game yang ia mainkan dan menambah rasa penasaran untuk menyelesaikan game.

Saya menyukai beberapa musik, dan lagu yang menjadi Soundtrack game  JRPG, sedikit contoh antara lain:
Eyes on me dari Final Fantasy VIII
Time's Scar dari Chrono Cross
Innocent Primeval Breaker dari YS Seven
Into a world of Illusion dari Suikoden V
Small two of Pieces dari Xenogears


Nah, ini seandainya suatu hari lagu Indonesia bisa menjadi ost Game JRPG, saya memiliki beberapa lagu yang menurut saya layak diperhitungkan. Daftar dibawah ini adalah opini saya pribadi. Tidak dibuat untuk memancing perdebatan karena jujur saya hanya penikmat musik biasa, dan bukan seorang pemusik

Hujan Jangan Marah ( oleh:  Pandai Besi)
Adegan Game JRPG yang saya bayangkan saat mendengarkan lagu ini adalah Lagu pembukaan dimana beberapa negara terlibat Perang besar, dan para tokoh utama dalam game terjebak pada pemikiran mereka masing-masing, sebelum mereka terlibat dalam perang tersebut.

Di Udara (Pandai Besi)
Sesuai dengan lagunya, adegan game JRPG yang cocok adalah pembunuhan terhadap seorang tokoh kharismatik  yang dikagumi tokoh utama. Tetapi, ajaran tokoh tersebut tetap tertanam di hati tokoh utama.

Menunggang Badai (Barasuara)
Lagu ini bisa dimainkan saat suasana menjelang Perang besar, dimana kedua pihak saling menyimpan dendam, amarah, dan mempersiapkan diri menuju medan perang

A Thousand Candles Lighted (Endah n Rhesa)
Lagu ini cocok jika JRPG memiliki sad ending dimana tokoh utama tewas atau menghilang saat mengorbankan diri setelah melawan Final boss, dan kawan-kawannya yang selamat sedang mengenang dia sembari melanjutkan hidup.

Mimpi (Isyana Sarasvati)
Saat lagu ini dilantunkan  yang terbayang adalah seorang heroine yang termenung lesu karena terpaksa terpisah dengan sang hero, sehingga mimpi dan janji yang dijalin keduanya tidak mungkin terjadi tetapi, dalam hatinya ia percaya masih ada harapan, meski kecil

Kosong (Pure Saturday)
 Lagu ini secara musik terdengar santai tapi liriknya agak "kelam". Adegan yang cocok dalam Game JRPG adalah saat perkenalan tokoh utama yang terlihat tenang memasuki kota yang damai, tetapi ia selalu dibayangi mimpi buruk masa lalu dimana ia kehilangan kawan-kawannya. Bisa jadi dia seorang veteran perang besar

Bukan Pahlawan (Superman is Dead)
"Perang besar" atau "pertarungan terakhir yang epik" bisa diwakili oleh lagu ini

Etalase (Sore)
Sesuai nama band yang menciptakan lagu ini, suasana yang cocok adalah background musik saat  memasuki kota besar di saat senja dimana banyak penduduk sedang bersantai-santai, ngobrol, dan nongkrong di bar

Tak ada yang abadi (Peter Pan)
Dari lirik lagu ini kita bisa membayangkan pengorbanan seseorang yang menjadi panutan  demi melindungi hero selama ini. Bisa mentor, orang tua, guru dll

Terluka (Padi)
lagu ini sangat cocok buat game RPG dimana ada ancaman akan kehancuran di seluruh planet secara massive bahkan mungkin dianggap sebagai kiamat, dan ketakutan menghantui penduduk planet itu

Kemana Angin berhembus (Padi)
Untuk lagu ini untuk Ending dimana musuh utama melarikan, dan hero bermaksud mengejarnya tetapi dia harus meninggalkan teman-temannya. Cocok buat game bertema luar angkasa atau Time traveller

Perjalanan ini (Padi)
Nah lagu ini cocok untuk ending Sequel dari game lagu "Kemana angin Berhembus". Saat hero berhasil mengalahkan musuh dan ia akan kembali pulang

Jujur saja, saya lagi tahu ada Franchise game action RPG berjudul YS ini sekitar 2014 an, dan tentu saja dengan karakter iconicnya, Adol Christin, si rambut api, dan karakter RPG tersial karena selalu terdampar saat naik kapal, dan harus jadi mesias saat memasuki kawasan baru. Dari 8 Series plot utama yang sudah rilis, saya baru main YS seven dan Oath of Felghana, secara garis besar keunggulan YS adalah pace battle yang cepat, dan design level yang tidak terlalu kompleks tapi sangat menantang karena memerlukan gerak reflek yang bagus

Plot

Sebenarnya tema yang ditawarkan oleh YS seven bukan hal baru, yaitu soal  Dragon Warrior. Penggemar game RPG pasti sudah familiar dengan tema tersebut, dimana seorang ksatria diberi kekuatan oleh naga dari beberapa element untuk menyelamatan dunia. Beberapa game populer sebut saja Legend of Dragoon, Lunar Legends, dan Elder Scroll juga menggunakan tema yang sama.
Meski pun temanya sudah umum, bukan berarti cerita YS Seven tidak menarik untuk diikuti. Posisi Adol, dan Dogi sebagai orang asing, intrik politik, masalah wabah, dan munculnya monster ukuran masif yang disebut Titano membuat cerita yang biasa ini tetap istimewa

Gameplay

Keunggulan utama YS Seven adalah Battle System yang cepat, dan memerlukan sedikit strategi untuk menghasilkan serangan yang efektif dengan menggunakan tipe serangan yang sesuai dengan jenis musuhnya, misal Setangan Tipe hard untuk musuh bercangkang keras, Serangan Tipe Slash untuk musuh bertubuh lunak, dan Serangan tipe  Fierce untuk musuh terbang. Beberapa musuh, dan Boss bisa diserang oleh tipe mana pun.
Setiap karakter memiliki tipe serangan yang berbeda, kecuali Adol yang bisa berganti tipe serangan tergantung jenis senjata yang dipakainya. Karena itu lah saat bertempur kita dipaksa untuk sering mengganti pemain utama yang dikendalikan player untuk menyerang musuh sesuai jenisnya, sedangkan 2 karakter lainnya akan dikendalikan oleh AI 
Untuk sistem upgrade sebenarnya tidak ada perbedaan signifikan dengan RPG classic lainnya. Cukup dengan meng-equip senjata yang lebih kuat untuk damage yang semakin besar, meng equip armor yang lebih kuat untuk defend yang lebih baik, atau accecories untuk memperkuat status atau efek lain.
Meng-equip senjata tidak hanya memperkuat serangan tetapi juga memberi kesempatan untuk mempelajari skill yang didapat oleh karakter yang menggunakan senjata tersebut. Setiap karakter maksimal dapat memakai 4 jenis skill, dan setiap Skill memerlukan AP yang untuk dieksekusi. AP didapat dengan cara menyerang musuh.

World Design and Level

Walau pun bukan masalah besar, tetapi kelemahan YS Seven adalah graphicnya yang seperti tidak mengalami upgrade dari versi PSP meski pun udah di porting ke PC yang memiliki kemampuan lebih mumpuni.
Walaupun World Map terlihat sempit, tetapi dungeon yang ditampilkan cukup menantang, dan menyenangkan untuk dijelajahi. Ditambah dengan beberapa dungeon hanya bisa diakses jika party meng-equip benda tertentu
Setiap musuh yang kalah, akan menjatuhkan beberapa bahan yang bisa di Sintesiskan menjadi Item, atau senjata yang lebih kuat, dan lebih murah. Selain dari musuh, bahan-bahan tersebut juga bisa didapat dari memungut di dalam dungeon

 Balancing

Satu lagi keunggulan YS Seven adalah balancingnya yang sangat baik. Tidak ada musuh yang terlalu kuat untuk dilawan selama kita mengikuti alur  permainan. Sayangnya, Level musuh tidak mengikuti level player, sehingga saat player kembali ke tempat suatu setelah naik beberapa level, musuh hanya seperti nyamuk lewat yang mati dalam sekali tepuk 
Tantangan sebenarnya adalah saat melawan Boss, selain ukurannya yang masif, dan HP yang banyak, Setiap boss memiliki serangan yang sakit jika mengenai player. Dibutuhkan kelincahan, dan analisa yang cepat untuk menghindari serangan-serangan ini. Hal ini diperparah dengan terbatasnya item yang bisa kita bawa.

Music

Untuk music, ada 2 yang menjadi favorit saya yaitu: VACANT INTERFERENCE, sebuah lagu untuk beberapa boss yang cepat, dan bersemangat. Satu lagi adalah opening; INNOCENCE PRIMEVAL BREAKER yang sedikit menggambarkan serunya petualang yang akan dilakukan. Kedua lagu itu sering saya mainkan berulang-ulang sebagai moodbooster

Karakter Favorit

TIA dan MAYA adalah kakak beradik penjual bunga dari Altago yang ditolong Adol, dan Dogi sesaat setelah tiba di Altago. Hubungan kakak dan adik yang tidak bisa bicara ini menjadi salah satu drama yang membuat cerita YS Seven layak diberi apresiasi lebih dari sekedar kisah Dragon Warrior

Overall

YS Seven memiliki keunggulan dalam Battle System yang cepat, dan memerlukan kelincahan, dan analisa untuk menghasilkan serangan yang efektif. Cerita dasar sebenarnya sudah terlalu biasa bagi tipe Game RPG tetapi, eksekusi cerita, dan drama yang ditampilkan dengan baik, dan lancar. Kelemahan utama YS Seven adalah masalah grafis yang tidak mengalami perubahan signifikan dari versi PSP, dan Level musuh yang tidak menyesuaikan dengan Level Player. Saya memberi nilai 8 dari 10 Poin

1. 5 Centimeters per Second

2. Honey and Clover

3. Golden Time

4. Clannad dan Clannad After Story

5. Usagi Drop

Jaman Orde Baru ada tradisi yang cukup baik sebenarnya yaitu pemutaran film bertema sejarah pada peringatan suatu peristiwa sejarah. Ambil misal film "Soerabaja 1945" pada setiap 10 November, Janur Kuning setiap 17 Agustus walau pun agak tidak nyambung antara Proklamasi dengan Serangan umum 1 maret 1949, dan yang paling fenomenal terutama bagi saya yang masih di bawah umur 10 tahun itu adalah film Pengkhianatan G30S/PKI.


Kenapa fenomenal? karena film yang wajib disiarkan oleh semua stasiun TV setiap 30 September ini termasuk film yang terhitung sadis, dan Gore, dan sebagai anak kecil mau tidak mau ya nonton. La wong jaman segitu ga ada Youtube, atau situs streaming anime gratisan kaya sekarang.

Nah setelah 20 tahun tidak disiarkan tiba-tiba ada yang usul film ini untuk disiarkan lagi. Apalagi diusulkan oleh Panglima TNI sendiri, Jenderal Gatot Nurmantyo dengan alasan agar masyarakat mengingat kembali sejarah kelam negeri ini, dan berharap tidak pernah terjadi. Sumber

Nah sekarang bagaimana sikap yang harus diambil terhadap fenomena ini? Simple... kalau mau nonton ya nonton aja. Tidak perlu melarang-larang meski pun saya secara pribadi memiliki pandangan sendiri soal peristiwa tragis 30 September 1945 tersebut yang tidak akan saya sebut karena penuh pemikiran-pemikiran yang dipenuhi daya khayal teori konspirasi dan itu membuat  saya tidak berbeda dengan penyebar hoax di Medsos yang kebanyakan makan micin.

Gimana soal disiarkan secara massal seperti 20 tahun lalu?? Ya silahkan aja tapi tolong diimbangi dengan acara penyeimbang seperti Film dokumenter karya Joshua Oppenheimer yaitu "Jagal" dan "Senyap". Pembunuhan para Jenderal TNI itu adalah peristiwa nyata, tewasnya Ade Irma Suryani diterjang peluru panas juga nyata, tetapi peristiwa lanjutan seperti pembantaian simpatisan, atau tertuduh simpatisan PKI juga tidak bisa dipungkiri terjadi. Dengan media penyeimbang, saya berharap wawasan penonton lebih luas bahwa sejarah itu bukan masalah hitam dan putih tetapi sebuah warna abu-abu dengan level shader yang berbeda tergantung dari siapa yang melihatnya



Jujur saya setuju dengan kata-kata pak Presiden Jokowi supaya film ini segera dibuat baru. Disini.
Kenapa? karena gambarnya burem ga enak ditonton, dan yang terpenting dengan film baru maka diharap juga menggunakan sumber sejarah yang lebih objective yang diambil dari hasil studi para ahli sejarah, bukan ngambil dari Youtube kaya penyuka teori muka datar itu

Well, saya belum tahu apakah nanti saya akan nonton film Pengkhianatan G30S/PKI bersama dengan Jagal dan Senyap. Daftar Anime yang belum saya tonton masih banyak, mana sudah 2 season melewatkan Kamen Rider, belum lagi saya baru nonton Episode 1 Season 1 Game Of Throne. Itu pun belum ditambah sama project game Pribadi yang sudah selesai tapi nunggu review dari Play tester  

Seorang aktor film pasti memiliki "trademark". Trademark yang saya maksud adalah peran atau lakon dalam film yang menjadi ciri khas utama aktor tersebut, dan membuatnya dikenal baik secara nasional mau pun global. Contoh adalah Jim Carrey dengan lakon seorang aktor komedi, atau Sylvester Stallone sebagai aktor film laga dan lain-lain.
Tetapi, terkadang para aktor berani keluar dari "trademark" yang membesarkan namanya. Entah apa motifnya. Bisa jadi dia menderita kebosanan, faktor fisik, honor yang lebih menarik, atau sekedar mencari tantangan baru.
Berikut ini saya akan memaparkan beberapa aktor yang berani keluar dari trademark

Barry Prima (Realita Cinta dan Rock n Roll)
Kita mengenal Barry Prima sebagai aktor laga terkenal pada tahun 80'an. Tentu saja banyak film laga yang ia perankan terutama adalah franchise Jaka Sembung yang melambungkan namanya. Tentu saja trademark ini terus melekat pada ingatan saya saat mendengar namanya.
Yah... setidaknya hingga saya menonton Realita Cinta dan Rock n Roll. Di film ini, Barry Prima berperan sebagai seorang Transgender yang gemulai  meski pun masih terlihat kekar. Kontan saja peran dia ini mengejutkan dalam arti positif, dan berhasil membuat saya ngakak terutama saat dia "pamer" kemampuan Tae Kwon Do dengan memakai pakaian emak-emak 


Arnold Schwarzenegger (Jingle all the Way)
Jika mendengar nama Arnold Schwarzenegger, pikiran yang terlintas adalah sesosok robot dari masa depan tanpa ekspresi dengan kostum ala Rider Harley Davidson, sambil membawa shot gun. Yup Franchise Terminator lah yang telah membesarkan nama aktor kelahiran Austria ini. Selain Terminator, Arnold Schwarzenegger juga populer dengan film laga lain seperti Predator, dan the Expendable.
Tetapi dalam film keluarga Jingle All the Way, Arnold Schwarzenegger berani berperan sebagai seorang ayah keluarga biasa yang rela berjuang keras membeli mainan robot sebagai hadiah Natal anaknya. Tentu saja film ini cukup konyol terutama karena dia harus berebut dengan seorang tukang Pos yang menginginkan mainan yang sama.


Robert De Niro ( The Intern)
Persona Robert De Niro adalah seorang aktor untuk film-film yang serius. Mulai dari film mafia "The Godfather part 2" , film Tinju "Raging Bull", dan Thriller "Taxy Driver". Minggu lalu, saya iseng-iseng melihat-lihat web review film, dan menemukan film "The Intern" yang diperankan oleh Robert De Niro.
Dalam film The Intern ini, Robert De Niro sukses memerankan seorang pensiunan yang bosan dengan kegiatan masa pensiun yang repetitif, dan memutuskan magang di sebuah perusahaan Fashion berbasis IT. Film ini adalah film drama komedi yang santai, dan serba baik dimana konflik dunia kerja serasa ringan, dan Robert de Niro membuktikan bahwa dia pun bisa menjadi sosok seorang gentlemen yang disenangi oleh boss, dan rekan kerja


Eddie Murphy (Mr. Church)
Siapa yang tidak tahu dengan Eddy Murphy, seorang komedian yang selalu memerankan seorang pria kulit hitam yang cerewet, dan menyebalkan. Film semacam Nutty Profesor, hingga sosok Donkey dalam film animasi "Shrek" adalah sebagian kecil film yang melambungkan namanya.
Lama tak terdengar bermain film, Eddie Murphy muncul dalam film darma keluarga "Mr Church" dimana ia menjadi sosok seorang juru masak bayaran bagi seorang ibu muda penderita kanker, dan anak perempuannya. Dalam perannya di film ini, Eddy Murphy tampak menjadi seorang yang sangat dewasa, bahkan menjadi sosok ayah bagi tokoh utama, dan tidak ada satu pun lelucon keluar dari mulutnya.


Sebenarnya masih banyak lagi aktor yang berani keluar dari "trademark" misal Jim Carrey dalam film "23", atau Bruce Willis dalam "Once upon time in Venice". Atau sosok Johny Depp yang memiliki seribu wajah. tetapi sementara hanya 4 itu dulu