• image01

    Game

    Review

  • image02

    Game

    Making

  • image03

    Personal

    Opinion

  • image04

    Retro

    Gaming

  • image05

    Movie

    Talk

  • image06

    Wayang

    Stories

  • image07

    Pop

    Culture

29 Desember 2019

[Opini] Top 10 Cerita terbaik Serial Kamen Rider Heisei

Dalam tradisi kalender Jepang, terdapat penamaan era berdasarkan Kaisar yang menjabat. Misal pada masa Kaisar Hirohito dinamai era Showa, sedangkan pada masa Kaisar Akihito dinamai Era Heisei. Sekarang Jepang memasuki Era baru, yaitu Era Reiwa.
Bagi penggemar Kamen Rider, Pergantian era ini juga  mengawali Era baru yaitu Kame Rider Era Reiwa dengan Kamen Rider Zero one sebagai pelopor, dan meninggalkan Kamen Rider Era Heisei yang penuh kenangan.
Saya akan membagikan 10 Kamen Rider Era Heisei dengan cerita terbaik menurut pendapat saya. Dengan catatan saya tidak mencantumkan Serial kamen Rider yang belum saya tonton secara lengkap seperti Kamen Rider 555, Kamen Rider Blade, Kamen Rider Ryuki, dan Kamen Rider Den-O.

Honorable Mention: Kamen Rider the First, dan Kamen Rider The Next
Saya ingin memasukan keduanya kedalam list karena memiliki cerita yang bagus, dan pertarungannya lebih realistis. Sayangnya keduanya adalah film durasi 2 jam jadi tidak bisa saya masukan dalam list


Top 10: Kamen Rider Decade
Kenapa saya memilih Decade? padahal banyak sekali yang mencela serial ini. Saya mengakui bahwa serialnya memang kacau. Seperti hanya fans service terhadap fans2 Kamen Rider terdahulu, tetapi dengan pemeran versi KW.
 Untuk mengerti bagusnya Decade, kita tidak hanya harus menonton serialnya saja, tetapi juga seluruh filmnya karena ceritanya saling bersinambungan, dan kesimpulan cerita justru ada di filmnya.
Strategi yang aneh dari Toei

Top 9: Kamen Rider Fourze
Cerita Kamen Rider  Fourze adalah yang paling menyenangkan dan ringan. Maklum konsep yang diusung adalah kehidupan anak sekolah, dengan impian ke luar angkasa. Ditambah dengan karakter utama penuh semangat, dan optimisme dengan karakter pendukung yang memiliki peran masing-masing yang bahu membahu mengatasi masalah.

Top 8: Kamen Rider Kiva
Kamen Rider Kiva adalah serial Kamen Rider dengan unsur Romansa percintaan yang kental. Hal yang jarang terjadi dalam serial Kamen Rider  Cerita dari Kiva itu adalah kombinasi dari cerita Vampire, Perang saudara, cinta terlarang, dan cinta segitiga.
Menariknya Kiva adalah dengan adanya 2 Timeline dalam serial tersebut yaitu timeline cerita jaman 80'an,dan timeline tahun 2008, dan bagaimana kedua timeline ini saling bersinambungan.


Top 7: Kamen Rider Agito
Salah satu Kamen Rider dengan cerita yang cukup berat. Inti dari Kamen Rider Agito adalah pencarian identitas ditambah unsur mesianik dan Persaingan entitas Maha Kuasa.


Top 6: Kamen Rider Kabuto
Mengambil tema pasca jatuhnya meteor yang membawa bibit Alien yang mengancam kehidupan manusia karena dapat mengambil identitas manusia tersebut termasuk ingatan, Ceritanya memiliki banyak plot yang tak terduga, ditambah karakter utama yang cool dan pede habis.
Sekali pun ceritanya agak berat, tetapi lebih mudah dicerna daripada pendahulu-pendahulunya, ditambah dengan beberapa adegan komedi yang absurd untuk sekedar mencairkan suasana.


Top 5: Kamen Rider Kuuga
Salah satu Kamen Rider dengan cerita paling gelap. Tentang kompetisi membantai manusia oleh sekelompok makhluk misterius. Saya merekomendasikan serial jika anda suka cerita kriminal atau drama Kepolisian, yang penuh kasus pembunuhan.
Salah satu daya tarik Kuuga adalah stunt sepeda motor tanpa CGI membuat Kuuga paling pantas disebut The Real Kamen Rider di era Heisei


Top 4: Kamen Rider Drive
Cerita tentang Divisi khusus kepolisian yang mencegah para Android yang juga berusaha untuk mempertahankan hidup. Walau pun konsep Kamen rider ini aneh, tetapi skenario cerita yang dibawakan benar-benar mantab, dan rapi. Unsur drama polisi pun dibuat ringan sehingga aman ditonton untuk semua umur. Salah satu Kamen Rider dengan karakter antagonis terbaik.
 Kamen Rider Drive ini termasuk underated karena tertutup dengan kemegahan cerita serial Kamen Rider sebelumnya


Top 3: Kamen Rider Build
Mengambil konsep disintergrasi negara karena memperebutkan kubus dari Mars yang memiliki kekuatan kosmis yang dapat mengancam kelangsungan dunia. Cerita Kamen Rider Build penuh dengan kejutan, dan plot twist tidak terduga.
Rasa penasaran sudah terbangun dan terasa sejak episode-episode awal dimana kamu akan merasa bahwa cerita akan mencapai klimaks, tetapi ternyata malah muncul kejutan baru. I like it


Top 2: Kamen Rider Gaim
Mengambil kejadian menjelang Apocalipse, dimana Pohon kehidupan muncul di Bumi. Banyak yang tak menyangka  kalau Kamen Rider dengan konsep buah-buahan ini menjadi salah satu Kamen Rider dengan cerita terbaik. Selain Plot yang rapi dan penuh kejutan,  interaksi antar karakter pun terbangun dengan baik.
Kamen Rider Gaim bahkan membuat serial setelahnya, yaitu Kamen Rider Drive menjadi nyaris tak terlihat


Top 1: Kamen Rider W
 Saya memilih Kamen Rider W sebagai Serial Kamen Rider dengan cerita terbaik. Kisah 2 orang detektif amatir ini memiliki plot yang menyenangkan, dramanya dapat, 2 karakter utama yang saling melengkapi, dan antagonis yang ikonik.
Hebatnya lagi, Tidak hanya serialnya saja, semua movienya pun memiliki cerita yang menarik.


Tentu saja semua di atas sangat subjective karena belum semua Kamen Rider era Heisei saya tonton, tetapi jika anda mencari Kamen Rider yang tidak sekedar baku hantam. Daftar di atas mungkin bisa membantu

12 Desember 2019

[REVIEW] Infamous Second Son: Superhuman yang indah nan monoton

Infamous Second Son adalah Game pertama dari Franchise Infamous yang saya mainkan. Perlu diketahui bahwa Infamous adalah game open world  tentang sosok orang yang memiliki kekuatan super atau dalam game ini kita sebut sebagai Conduit.
Game ini adalah salah satu game eksklusif PS4 pertama saat konsol itu rilis. Apakah game ini sesuai ekspetasi dan memenuhi standart PS4 baik dari segi cerita, gameplay, mau pun grafik?


Cerita penuh potensial yang datar-datar saja
Kehidupan Delsin Rowe, seorang pemuda ugal-ugalan di sebuah desa kecil mendadak berubah setelah desanya dikepung oleh Pasukan khusus anti Conduit,  DUP yang mengejar buronan  berkekuatan super berupa manifestasi Asap.
Tanpa disengaja, Delsin bertemu dengan buronan bernama Hank tersebut, dan saat dia menyentuh Hank, Delsin memiliki kemampuan super yang sama, yaitu kemampuan menggunakan kekuatan asap.
Demi melindungi penduduk desa, dia menyerahkan diri ke DUP bahwa dia seorang Conduit. pemimpin DUP sekaligus seorang Conduit yang membelot, Augustine tidak mempercayainya dan membuatnya pingsan, dengan kekuatan beton yang dimilikinya.
Setelah bangun dari pingsan, Delsin melihat kenyataan bahwa orang-orang di desanya sedang sekarat  karena kekuatan beton Augustine membelenggu tubuh mereka. Merasa bertanggung jawab, Delsin mencari Augustine di kota Seattle bersama sang kakak, Reggie.

Secara keseluruhan, cerita dalam Infamous Second Son tidak buruk, penyampaian cerita pun cukup jelas. Hanya saja banyak aspek cerita yang sebenarnya bisa digali lagi, dan lebih didramatisir seperti bagaimana hubungan Delsin dengan sang kakak, Reggie yang seorang Polisi.

Bayangkan jika anda memiliki adik seorang buronan, sedangkan, anda adalah aparat penegak hukum. Sisi dilematis antara kasih sayang terhadap sang adik, atau profesionalisme Reggie sebagai Polisi kurang dieksplore lebih dalam

Jujur saya melihat banyak potensi-potensi lain dalam cerita yang dibiarkan sia-sia tanpa pengembangan lebih lanjut. Padahal game ini membawa aspek Karma baik, dan karma buruk yang seharusnya membawa konsekuensi  dalam pengembangan karakter Delsin.

Gameplay tentang kekuatan super yang unik dan solid
Awalnya saya meragukan game ini karena sebelumnya saya pernah memainkan Saint Row IV yang memiliki tema sama tentang kekuatan super dengan kegilaan maksimalnya.
Untungnya Infamous Second Son memiliki identitas dan keunikan sendiri yang membuatnya layak dimainkan.
Hal pertama yang saya sukai tentu saja soal kemampuan super Delsin dan Conduit lainnya yang menurut saya tidak terduga dan unik. Kemampuan awal Delsin dalam memanipulasi Asap sebagai senjata yang efektif untuk mempertahankan diri atau membunuh musuh berhasil dieksekusi dengan baik oleh team Sucker Punch.
Pun juga dengan 2 kekuatan unik lain yang nantinya dimiliki Delsin yang meski pun memiliki mekanisme kontrol dan fungsi utama yang serupa tapi memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri yang dapat digunakan untuk melawan musuh dalam berbagai situasi.

Di luar kemampuan supernya, kemampuan parkour Delsin dibuat sesimpel mungkin sehingga mudah dikuasai saat kita harus lompat dari satu gedung ke gedung lain entah untuk menjalankan misi, eksplorasi lari dari musuh atau alasan taktis lainnya.
Kesulitan utama yang saya alami dalam control adalah melakukan aim terhadap suatu target yang membutuhkan reflek cepat, dan adaptasi terutama bagi yang jarang main game Shooting menggunakan Joystick DS4. Untungnya tidak ada masalah kamera yang signifikan yang mengganggu jalannya gameplay.

Kemampuan AI musuh yang tidak berkembang dan Boss yang Challenging
 AI musuh dalam Infamous Second Son cukup memenuh standart, tidak terlalu sulit atau pun terlalu mudah. Variasi AI musuh pun cukup banyak mulai dari pasukan standard sampai pasukan elit yang keras. Hanya saja semakin kuat Delsin, para kemampuan dan kecerdasan AI ini tidak ikut berkembang sehingga lama-kelamaan musuh terasa semakin mudah.

Beda perkara saat melawan Boss. Jika melawan AI biasa kita bisa sebrutal mungkin, maka melawan boss memerlukan taktik, kesabaran, ketepatan, dan kecepatan. Pasalnya Kita perlu membaca pola gerakan Boss dan mencari titik lemah dari boss tersebut.
Parahnya, Boss tidak ragu-ragu membombardirmu dengan kemampuannya, dan memberi sedikit waktu untuk berpikir, dan bertindak. Lebih parah lagi beberapa Boss hanya boleh dilawan dengan kekuatan tertentu yang ditentukan oleh sistem. Bayangkan jika kita malas mengupgrade kemampuan itu

Sistem Karma tidak sekedar hiasan
Infamous Second Son memiliki sistem Karma baik dan Karma buruk. Karma baik diperoleh saat kita melakukan tindakan terpuji seperti menolong orang sipil atau memberantas bandar narkoba tanpa membunuh. Sebaliknya karma buruk diperoleh saat kita membunuh siapa pun itu.
Membedakan karma baik atau Karma buruk cukup mudah yaitu dengan warna biru sebagai Karma baik, dan warna merah darah untuk karma buruk. Ini membuat kita lebih mudah menentukan pilihan jalan karma kita

Sistem Karma ini  membuat Delsin mendapat predikat tergantung dari pilihan Karma yang kita pilih. Misal jika Karma baik semakin tinggi, maka Karma buruk semakin rendah dan Delsin semakin dekat dengan predikat "hero".
Sistem Karma ini tidak sekedar keren-kerenan mencari predikat, tetapi berguna dalam perkembangan pilihan jalan cerita, dan peningkatan skill karakter. 
Dalam cerita, pilihan karma kita akan menentukan bagaimana eksekusi cerita terjadi termasuk menentukan Ending dari cerita game ini.
Sedangkan dalam peningkatan skill, beberapa skill hanya bisa kita buka dan kita tingkatkan jika kita mencapai Level Karma tertentu. Misal jika kita lebih condong memilih karma baik, maka hanya skill-skill  karma baik yang bisa kita buka, dan kita tingkatkan.


Open World yang luas tapi monoton
 Sebagai game Open World, Infamous Scond Son berhasil menprepresentasikan kehidupan Kota Seattle yang luas sebagai tempat bermain kita. Kota ini pun tampak hidup dengan orang-orang yang lalu lalang, dan patroli DUP yang sewaktu-waktu menyerang kita.

Misi open world dalam game ini adalah menguasai setiap blok kota yang dikuasai DUP dengan menyelesaikan setiap requirement seperti menghancurkan markas DUP, mencari shard, mencari mata-mata DUP, mencari Log Audio, menghancurkan CCTV dan membuat Graffiti
Nilai plus perlu diberikan pada requirement membuat Graffiti dimana kita diminta meng-shake dan menggerakan joystick DS4 kita seolah-olah itu kaleng cat graffiti. Sebuah terobosan yang menarik untuk game PS meski pun udah keduluan sama Nintendo lewat WII nya

Sayangnya, misi di Open World hanya seperti itu-itu saja, tanpa ada  aktifitas lain untuk sekedar bersenang-senang seperti di game open world lain misal GTA V, atau Yakuza 0 . Dampaknya adalah  semakin lama misi open world terasa makin membosankan, dan membuat saya ingin menjalankan misi-misi utama saja.

Permainan cahaya yang Indah
Secara grafis, saya perlu mengapresiasi animasi, dan efek cahaya game ini makin menghidupkan kota Seattle. Temaram senja yang menimpa kota Seattle dilengkapi dengan efek-efek lampu neon dalam game ini sungguh indah.
Permainan animasi dan cahaya ini juga diterapkan dalam kekuatan super milik Delsin yang membuatnya makin unik.

Overall
Infamous Second Son adalah game Open world yang memiliki sistem karma yang mempengaruhi gaya bermain kita termasuk cerita dan Perkembangan skill karakter. Sayangnya hal ini kurang dioptimalkan di bagian cerita. Banyak potensi-potensi cerita yang kurang dimanfaatkan untuk menambah dramatisasi
Gameplay dari game ini terbangun solid dengan kekuatan-kekuatan super yang unik yang memiliki mekanisme dan fungsi dasar sama sehingga mudah untuk dikuasai. Hanya perlu adaptasi dalam melakukan Aim terutama bagi orang yang jarang bermain game shooter dengan Joystick.
Sebagai game Open World, Seattle adalah ladang bermain yang cukup luas, akan tetapi misi open world dalam game ini terlalu monoton yaitu menjalankan requirement untuk menguasai setiap blok kota sehingga mudah membuat bosan. Meski pun begitu, Requirement membuat graffiti perlu diappresiasi dengan mengoptimalkan penggunaan Joystick DS4.
Nilai plus perlu saya berikan untuk animasi dan efek cahaya yang membuat suasana dalam game ini semakin hidup dan indah.
Saya memberi nilai 7.5 dari 10 
   


26 November 2019

[Opini] Cara Bodoh Memberi Nama Karakter Game RPG Buatan Sendiri

"Apa lah Arti sebuah nama"

Mungkin kalimat itu sering kita dengar yang ingin memberitahu bahwa kualitas manusia tidak dilihat dari bagus jeleknya nama dan gelar yang dipunyai.

Meski pun demikian, banyak orang tua yang mengatakan bahwa nama adalah sebuah doa, dan mereka memberi anaknya  nama yang memiliki arti yang dalam dengan harapan kehidupan anak itu ke depannya seperti nama yang dia sandang.

Misal: Nama Prakoso yang artinya Perkasa dan kuat, mungkin orang tua menginginkan anak itu menjadi anak yang sehat, dan kuat menjalani kehidupan

Jika kita membuat Game khususnya RPG, salah satu hal yang tidak terhindarkan adalah banyaknya karakter yang harus kita buat. Karakter-karakter itu pasti memerlukan nama, dan kerjaan memberi nama karakter ini susah2 gampang.

Meski pun game RPG buatan saya belum rilis karena banyak hal, tapi ijinkan saya membagi cara bodoh  memberi nama karakter game buatan saya.
  1. Cara Bodoh 1: Buka Website  penamaan bayi
    Website penamaan bayi seperti https://www.behindthename.com atau https://www.babynames.net/ akan menjadi pegangan utama kita buat memberi nama karakter game. Kenapa? karena  website tersebut merupakan database nama-nama berserta varian, asal negara, gender, dan yang terpenting makna dari nama tersebut. sebagai contoh sebagai berikut:

  2. Cara Bodoh 2: Cari nama yang berhubungan dengan latar belakang atau sifat karakter.
    Game RPG (yang baik) memiliki cerita yang mencakup latar belakang dan sifat karakter yang jelas. Hal ini juga bisa menjadi inspirasi nama karakter game yang kita buat. Nama tersebut bisa nama depan, atau pun nama keluarga.
    Misal:
    Locke Cole (Final Fantasy VI) diceritakan dia mampu membuka segala jenis kunci, termasuk yang merantai Celes Chere. Pekerjaannya pun adalah pencari harta karun (baca: Pencuri) yang identik dengan membongkar kunci atau teka-teki.
    s
  3. Cara Bodoh 3: Pakai Varian nama/ dasanama untuk nama yang sudah "diambil" oleh game lain
    Sebuah nama memiliki banyak varian atau dalam bahasa Jawa disebut Dasanama. Dasanama ini bisa diambil dari bahasa yang sama atau bahasa lain.
    Misal:


    • Nama "Cloud" karena sudah identik dengan Cloud Strife (FFVII), kita bisa nama lain seperti Nimbus, atau Rahina.
    • Mungkin nama Squall (FFVIII) dipilih karena nama Storm sudah identik dengan karakter X-Men. Arti keduanya sama yaitu Badai
    • Nama Andreas bisa kita variasikan menjadi Andrej, Andrei, Andrew, Andrea dll
  4. Cara Bodoh 4: Sesuaikan dengan budaya dan lokasi yang menjadi inspirasi game tersebut.
    Saat merancang game RPG, kita juga harus membangun sebuah settings lokasi lengkap dengan budayanya. Untuk mempermudah, kita bisa mengambil inspirasi settings tersebut dengan lokasi dan budaya yang di dunia nyata seperti nama Jepang, Jerman, Indonesia dan Afrika. Tentu saja termasuk untuk  menamai karakter  tersebut bisa disesuaikan dengan nama-nama yang dominan di negara atau budaya yang menginspirasi game kita.
    Misal di Game RPG buatan Jepang Trails of The Cold Steel yang bersettings mirip Eropa Barat sehingga nama karakternya seperti berasal dari Jerman, Prancis atau Inggris. Seperti Laura S Arseid, Alisa Reinford, Rean Schwarzer
  5.  Cara bodoh 5: Nama lengkap hanya untuk karakter penting.
    Karakter-karakter dalam game RPG tentu memiliki peran tertentu, mulai dari Protagonis, antagonis, hingga peran-peran sederhana seperti orang lewat yang tidak ada pengaruhnya bagi gameplay atau game story. Sebaiknya nama  kita berikan kepada karakter-karakter yang berperan penting seperti Protagonis utama, antagonis utama atau pemberi misi. Jika perlu, kita beri mereka nama lengkap yaitu nama panggilan dan nama keluarga. Misal Geralt of Rivia,

    Untuk karakter sampingan yang tidak penting-penting amat  kasih saja nama panggilan, misal, Oliver, Benard, Budi, Tina


  6. Cara bodoh 6: Jangan ada nama depan kembar.
    Nama yang sama atau kembar memang tidak terhindarkan dalam kehidupan nyata, tapi dalam merancang karakter game sebaiknya dihindari karena akan diasumsikan sebagai karakter yang sama. Tentu saja hal ini tidak berlaku untuk karakter yang merupakan 1 ikatan keluarga sehingga mereka berbagi nama keluarga yang sama

  7. Cara bodoh 7: Nama karakter Ningrat  sebaiknya ada tambahan nama daerah kekuasaannya.
    Untuk menamai karakter yang ningrat atau anggota kerajaan tidak hanya perlu menambahkan gelar saja seperti Pangeran, Sri Baginda, atau Maharaja tetapi juga sebaiknya menyisipkan nama daerah kekuasaannya dalam nama karakter itu. BTW memungkinkan juga kalau nama keluarga karakter itu sama dengan nama daerah kekuasaan
    Misal:
    Princess Garnet Til Alexandros XVII  : Putri Garnet dari keluarga Alexandros penguasa kerajaan Alexandria ke-17 ,
     

    Noctis Lucis Caelum
    : Noctis dari keluarga Caelum Lucis Penguasa Kerajaan Lucis
  8. Cara Bodoh 8: Ambil nama dari orang terdekat, dan modifikasi kalau perlu
    Ini cara paling gampang. Ambil saja nama orang yang dekat denganmu. Bisa ayah, ibu, anak, kerabat, Teman, bahkan musuh. Kalau takut dituntut, modifikasi saja pakai Gabungan cara bodoh di atas.
    Misal :
    Kita mau membuat karakter RPG perempuan yang terinspirasi dari teman bernama "Antonia", nama ayahnya "Petrus".
    Antonia kita ambil bagian "Nia" terus modifikasi jadi "Neea"
    nama keluarga "Petrus" kita sesuaikan dengan settings Game kita misal kalau terinspirasi dari Russia, kita ubah jadi "Petrov".
    Karena Gender karakter "Neea" ini  perempuan, maka nama keluarga kita modifikasi jadi "Petrova"
    Hasil final: Neea Petrova
Demikian lah cara-cara bodoh memberi nama karakter game RPG buatan sendiri. Tentu saja cara ini tidak bisa  jadi patokan karena dibuat sama orang yang belum berani rilis gamenya sendiri tapi setidaknya mungkin bisa beri ide

24 November 2019

[Opini] Final Fantasy VIII Remaster 2019: Anak tiri yang (sebenarnya) tidak buruk-buruk amat

Sebenarnya saya mau mbahas game lain selain franchise Final Fantasy, tetapi ada beberapa hal yang membuat saya belum mampu mereview game lain, misal Persona 5 karena saya masih takjub dengan salah satu JRPG terbaik yang pernah saya mainkan ini. Alasan lain karena game lain masih dalam proses dimainkan, seperti The Witcher 3, Octopath Traveller, Tokyo Xanadu, Horizon Zero Dawn, Game-game SNES di emulator android dll.
Sekarang saya akan membahas soal FFVIII, sebuah game yang dianggap anak tiri Square Enix jika dibandingkan dengan game FF lain. Kenapa? karena game ini tidak mendapat perlakuan yang pantas seperti game-game FF lain yang dirombak dan dirilis ulang dengan tampilan yang lebih kekinian, baik lewat proses Remaster mau pun Remake.

Dapat Remaster Setengah Hati
Bulan September kemarin, FFVIII mendapat rilis versi Remaster yang menurut saya  adalah "Remaster setengah hati" karena secara grafik hanya mengupgrade model karakter, monster dan GF, tanpa ada peningkatan signifikan pada Background, dan FMV.
Untungnya Remaster ini dilengkapi dengan berbagai cheat "resmi" yang membuat proses bermain jauh lebih cepat, dan juga dari segi musik pun masih OK. Lagu "Eyes On Me" masih tetap membuat hati mendayu-dayu.
Setelah 14 tahun sejak saya menamatkan FFVIII PS1, saya kembali menamatkan FFVIII versi Remaster ini termasuk akhirnya mengalahkan monster keparat nomor 1 bernama Omega Weapon yang selama ini mengalahkan saya meski pun sudah pakai cheat.
Setelah menamatkan kembali game ini, saya merasa bahwa sebenarnya game ini tidak terlalu buruk, hanya saja memang kalah jauh dari jika dibandingkan FFVII maupun FFIX yang keluar di generasi konsol PS1.

Cerita yang (sebenarnya) unik dan menarik
Plot FFVIII menurut saya sangat menarik,  unik, dan cukup gelap untuk ukuran tahun 1999. Bayangkan kalau sekumpulan anak usia SMA yang baru lulus sekolah militer harus membunuh orang yang tanpa mereka sadari telah merawat dan membesarkan mereka dengan kasih yang tulus sejak kecil. Belum lagi ternyata cerita ini juga melibatkan kenangan , perjalanan waktu, dan pengorbanan.

Sayangnya, cerita yang unik ini tidak mendapat eksekusi dan dramatisasi yang tepat yang membuat pemain hanyut dalam cerita. Banyak hal-hal penting yang tidak diceritakan secara eksplisit, atau hanya lewat percakapan biasa yang dibaca sekilas,dan mudah dilupakan orang.  Memerlukan ketelitian, daya imaginasi dan daya analisa yang baik untuk mencerna keseluruhan cerita FFVIII ini

Masalah berikutnya, cerita utama tenggelam oleh kisah romansa antara Squall dan Rinoa. Memang saya akui FFVIII adalah FF dengan salah satu kisah romansa terbaik, tetapi mbok ya jangan dapat porsi lebih, dibandingkan cerita utama. Malah sekarang kesan saya  Squall cuman jadi budak cinta  Rinoa dan kisah romansa mereka malah mirip drama cinta remaja

System Junction yang masih saja menyebalkan
FFVIII menggunakan sistem Junction dimana setiap karakter bisa "disuntikan" Guardian Force (GF), semacam makhluk  dengan kemampuan magis yang dapat dipanggil kapan pun.
System junction memiliki beberapa keunggulan:
  1.  GF yang di-junction dapat dipanggil kapan pun secara free selama HP nya tidak 0. Tidak seperti FF lain dimana Summon menghabiskan banyak MP
  2. GF yang di-jucntion membuka battle command, dan memberi passive status. Bahkan beberapa GF memiliki battle command khusus.
  3. GF juga dapat membuka slot Statistik tertentu pada karakter seperti Strength, Vitality, dan Life. Slot statistik yang dibuka itu bisa kita "doping" dengan memasang Magic yang telah kita Draw. Doping stats itu semakin meningkat tergantung pada jenis magic dan jumlah magic yang di Draw
  4. Dopingan itu membuat karakter kita tidak perlu grinding hingga level Maksimal buat mengalahkan Final Boss
Sialnya, System ini ada sisi lemah yang membuatnya menyebalkan
  1. GF juga perlu ditingkatkan kemampuannya agar semakin kuat dan efektif layaknya playable character . Jika tidak maka GF tersebut tetap saja lemah
  2. Tanpa GF, Battle command standard hanya attack. Bahkan Battle command standard di FF lain seperti "Item" pun hanya bisa di set dengan GF.
  3. Management Junction benar-benar merepotkan. Tidak hanya harus membagi2 GF ke para playable character dengan tepat, kita juga harus menentukan magic yang tepat untuk mendoping Statistik Playable character.
  4. Ketergantungan yang besar pada Junction untuk meningkatkan stats Playable Character. Jika tidak melakukan junction, playable character akan jadi ampas meski pun level mereka maksimal
System junction yang cukup rumit ini untungnya bisa disettings secara otomatis. Tinggal memilih apakah karakter kita akan fokus pada Serangan, magic atau Pertahanan. Saran saya check ulang settingan otomatis ini secara manual, karena terkadang settingan otomatis ini belum tentu efektif.


Beragam Cheat membuat Grinding lebih cepat.
System Junction memang membuat stats Playable character meningkat, tetapi bukan berarti kita tidak perlu melakukan grinding.
Grinding di FFVIII tidak sekedar untuk meningkatkan Level character tetapi juga untuk:
  1. Meningkatkan level dan compatibility setiap GF
  2. Mencari bahan-bahan untuk meningkatkan senjata
  3. Mencari item2 berguna
  4. Mencari GF tersembunyi
  5. menyelesaikan side quest
  6. Mencari Magic untuk didraw terutama magic2 langka
Tentu saja proses Grinding ini akan memakan waktu lama, belum lagi ditambah sistem battle game ini adalah ATB yang memaksa kita beraksi jika Bar action penuh.
Untungnya versi Remaster ini dilengkapi berbagai macam cheat yang membuat kita tidak perlu serepot dan selama dulu dalam melakukan Grinding.
Cheat itu antara lain:
  1. Mendapat semua drop item masing-masing 99 buah
  2. Level maksimum GF dan compatibility
  3. Membuka semua Limit Break semua character
  4. Membuat setiap Magic yang didraw menjadi masing-masing 100 buah
  5. Cheat membuat Playable charater menjadi invincible meski pun tetap bisa KO jika Damage yang diterima lebih dari 9999. Cheat ini juga membuat character dapat mengakses Limit break secara terus menerus, dan ATB bar selalu penuh
  6. Cheat untuk menghentikan random encounter
  7. Cheat untuk mempercepat gerakan.
  8. Cheat uang
 Semua cheat itu mempercepat grinding, mempermudah kita mendapat senjata terbaik, dan membuat musuh menjadi kerupuk, sehingga menyelesaikan game ini tidak perlu memakan waktu selama dulu.

Karakter yang ternyata berguna
Dulu jaman PS1  saya hanya mengandalkan Squall, Zell, Irvine dan Rinoa sebagai Playable character. Itu karena ketiga character itu memiliki limit break yang cukup mudah dan murah didapat dengan damage yang besar.
Dengan cheat di versi Remaster ini, kita bisa memaksimalkan Limit break semua karakter sehingga karakter yang dulu tidak saya pakai seperti Selphie dan Quistis terlihat sangat berguna terutama Serangan Area mereka
Dari segi cerita karena tidak ada perubahan maka character yang menonjol tetap saja Squall dan Rinoa


Overall
FFVIII versi Remaster 2019 ini memang hanya  Remaster setengah hati dimana hanya merubah model character, monster dan GF. Sedangkan untuk FMV, dan background tidak mengalami perubahan yang signifikan seperti dari jaman PS1
Untungnya departement musik dan suara masih enak untuk didengar terutama lagu "Eyes On Me " masih enak didengar membuat hati mendayu-dayu.
Tidak ada perubahan pula dari Junction system, masih saja repot untuk diatur, dan perlu melakukan grinding untuk membuatnya semakin efektif dan efisien.
Untungnya banyaknya Cheat membuat permainan menjadi lebih cepat untuk diselesaikan tanpa makan banyak waktu untuk Grinding
Meski dari segi cerita tak ada perubahan, tetapi dengan gameplay yang dipermudah dengan cheat, saya bisa lebih fokus menikmati cerita FFVIII ini yang ternyata sangat menarik meski pun dieksekusi dengan tidak tepat, dan tenggelam oleh romansa Squall dan Rinoa.
Nilai cukup 7 dari 10

 
 

10 November 2019

[REVIEW] Yakuza 0: Kisah Kasih di tanah Sengketa

Yakuza adalah Franchise game action adventure semi Open world  buatan Sega. Seperti judulnya, game ini akan membawa kita merasakan kehidupan Yakuza, semacam organisasi Mafia di Jepang. Saya berkesempatan mencoba memainkan game Yakuza 0 yang merupakan Prekuel dari Yakuza yang pertama kali keluar di PS2 dulu sebagai perkenalan saya terhadap Franchise ini

Cerita  dari 2 sudut pandang Protagonis
Jepang medio 1980-an, Kiryu Kazuma seorang anggota muda Yakuza difitnah membunuh seseorang di sebuah lahan kosong yang menjadi sengketa di wilayah Kamurocho (Plesetan Kabukicho Semacam wilayah khusus kehidupan malam di Tokyo Jepang). Sebagai buronan kelompok Yakuza, dia  ditawari untuk berkerja pada Tetsu Tachibana seorang Pengusaha Real Estate yang juga menginginkan Lahan kosong tersebut, sembari mencari bukti bahwa ia tidak bersalah.
Di Kota Osaka, Goro Majima, seorang mantan Yakuza yang berkerja sebagai Host di sebuah Night Club dipaksa untuk membunuh  seorang wanita tuna netra bernama Makoto Makimura. Ternyata wanita itu juga diincar oleh pihak lain. Siapa sebenarnya wanita itu? Apa hubungannya dengan lahan kosong di Kamurocho?

SUPERB!!! itu kata yang tepat untuk cerita utama Yakuza 0. Dengan mengambil 2 sudut pandang berbeda dari 2 karakter utama menjadi satu plot yang saling berkait dan tersusun sangat rapi nyaris tanpa celah. Dramatisasi setiap scene ditampilkan dengan sangat keren sehingga saya dapat hanyut dalam cerita. Hal ini makin didukung dengan akting dan pembawaan emosi para karakter yang terasa tidak kaku, dan mengalir alami. Saya merasa seperti menonton drama kriminal dengan balutan kisah romantis yang tidak kacangan.

Sub Quest yang... WTF!!!
Jika cerita utama pembawaannya sangat serius, penuh darah, dan air mata, maka tidak begitu dengan Sub Quest game ini. Sub Quest Game ini membawa suasana yang lebih bervariasi dan tidak jarang terkesan sangat konyol, dan absurd.
Bayangkan seorang Kiryu Kazuma yang garang terhadap lawan-lawannya harus menyamar sebagai Produser acara kuliner TV, atau Goro Majima harus menyanyi-nyanyi ga jelas di atas jembatan untuk mengalihkan perhatian orang-orang agar seorang Pantonim bisa ke belakang diam-diam.

Kerennya, sub quest ini terpicu  saat sang karakter utama kebetulan lewat di dekat pemberi sub Quest. Hal ini membuat Sub quest terasa seperti pertemuan yang tidak disengaja, dan alami.
 Meski pun banyak sub quest yang konyol dan aneh, tetapi Tim Sega benar-benar serius meramu Sub quest ini sehingga tampak menarik baik dari cerita, mau pun penyampaiannya sehingga terkesan meski pun sang karakter utama adalah Yakuza, tapi masih memiliki sisi kemanusiaan dan sisi humor

Sistem Pertarungan 3 Gaya
Sebagai Game Action bertema kriminal, tentu saja Yakuza 0 mengharuskan kita  untuk melakukan pertarungan melawan anggota Yakuza lain yang berkeliaran di jalanan.
Agar terkesan tidak sekedar game action standart, Setiap karakter utama disuntikan 3 gaya pertarungan yang bisa kita ganti sewaktu-waktu dengan D-Pad tergantung situasi pertarungan yang terjadi.

Selain bertarung tangan kosong, sang karakter utama juga bisa memanfaatkan senjata mau pun barang sekitar seperti papan reklame, tong sampah, bahkan tembok sebagai senjata.
Saat bertarung akan ada Perintah Tombol  tertentu yang keluar yang jika berhasil dieksekusi akan mengeluarkan animasi pertarungan yang sadis tapi keren.


Uang adalah segalanya
Sistem upgrade juga disuntikkan dalam game Yakuza 0 untuk memastikan sang karakter utama memiliki skill yang lebih bervariasi.
Untuk mengupgrade karakter utama, kita diharuskan membuka impul upgrade dengan membayar sejumlah uang yang semakin lama semakin mahal. Hal ini membuat uang menjadi hal yang esential.
Untuk mendapatkan banyak uang, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti melawan NPC, menjalankan Quest, berjudi, dan yang paling penting adalah berkerja.

Dalam hal bekerja, Kiryu akan berkerja di bidang real estate dimana dia akan bersaing dengan pengusaha real estate untuk menguasai wilayah kamurocho. Sedangkan Goro Majima akan mendirikan Host club dimana dia akan bersaing dengan Host club owner di seluruh Sotenbori.

Saya merasa bahwa pekerjaan  Kiryu sebagai pengusaha real estate jauh lebih mudah, dengan penghasilan lebih besar daripada  Hostess club Goro, tetapi ini diimbangi dengan upgrade Majima yang lebih murah.


Karakter fiktif yang realistis
 Karakter-karakter dalam Yakuza 0 memang fiktif, tetapi beberapa karakter berdasarkan aktor dan aktris Jepang sungguhan dengan wajah dan perawakan fisik yang sama persis.
Akting, nada bicara, dan mimik wajah para karakter ini juga dibuat dengan sungguh-sungguh membuat mereka tampak hidup, dan membuat dramatisasi game ini semakin mantab.


Ladang bermain yang sempit
Sebagai game menyuntikan sistem Open World, sebenarnya settings Yakuza 0 sangat sempit. Hanya sebatas Kamurocho di Tokyo, dan Sotenbori di Osaka yang bisa kita jelajahi kurang dari 10 menit.
Meski pun begitu, kedua kota ini tampak hidup dengan banyaknya orang lalu lalang, dan segudang aktifitas yang bisa kita lakukan untuk melepas lelah setelah menjalankan Quest.

Karakter kita bisa melakukan aktifitas yang trend pada tahun 1980'an  seperti bermain Ding-dong dengan game Sega classic, karaoke, makan minum di restoran, berjudi, main biliar, Lomba disko, bahkan bermain Tamiya.
Tentu saja, karakter kita juga bisa melakukan aktifitas malam seperti nonton video dewasa dengan artis sungguhan, Koleksi kartu telepon dewasa, dan tentu saja Phone sex.

Musik Karaoke terngiang-ngiang di telinga
Cobalah bermain karaoke, musik-musik yang dihadirkan benar-benar asik didengar, dengan video clip yang WTF. Saya sangat menyukai lagu JUDGEMENT!!

Overall
Sebagai Franchise pertama Yakuza yang saya mainkan, Yakuza 0 benar-benar memuaskan saya. Cerita, dan dramatisasi sempurna. Gameplay yang asik, musik yang enak didengar, Sub-Quest yang unik, design karakter yang realistis, ditambah Suasana kehidupan kota Jepang 80'an yang kental dengan segudang aktifitas yang bisa kita lakukan.
Kelemahan game ini mungkin hanya ketergantungan terhadap uang yang tinggi, dan juga kota yang cukup sempit.
Saya memberi nilai 9.0 dari 10

 





   


21 Agustus 2019

[Review] Final Fantasy XV: Beautiful Failure

Seperti yang saya ceritakan sekilas di artikel kemarin, saya sedang memainkan Final Fantasy XV, dan tanpa saya sangka besoknya saya bisa menamatkannya Main Quest, lalu saya pun melanjutkannya dengan "bersenang-senang" di dunia Eos  hingga saya rasa cukup untuk membuat Review.

Cerita yang tidak perlu dipedulikan
Noctis, seorang pangeran dari Kerajaan Lucis bersama ketiga sahabatnya Gladiolus, Ignis dan Prompto sedang melakukan perjalanan untuk mengunjungi tunangan Noctis yang bernama Lunafreya. Secara mengejutkan mereka mendengar  runtuhnya kerajaan mereka karena serangan Nilfheim, ditambah dengan tewasnya ayah Noctis. Dapatkah Noctis merebut kembali kerajaannya?

Biasanya saat bermain FF, faktor yang saya utamakan adalah faktor Game story, cuman mungkin ini FF pertama dimana saya nyaris tak peduli dengan cerita game ini. Ada 3 faktor yang membuat saya rasa  membuat bagian ini gagal total

satu, cerita terlalu generik tentang usaha Pangeran  dan 3 teman ksatria yang ingin merebut kembali kerajaannya dari penjajah dan menyelamatkan sang putri, dimana dalam perkembangannya persahabatan ke-4 orang itu diuji.

dua, penyampaian cerita yang kurang dramatis. ini adalah bagian paling gagal. Biasanya Square Enix paling pintar dlam mendramatisir suatu peristiwa dalam sehingga timbul berbagai macam perasaan yang tak terungkap dalam memainkannya, dan berkesan selama bertahun-tahun dalam kenangan.

Nah, di dalam FFXV, banyak peristiwa yang dilewatkan, atau hanya disampaikan lewat percakapan sehari-hari. Misal si karakter A yang adalah tentara bayaran Nilfheim yang menemani Noctis cs jelajah dungeon. Saat  jelajah dungeon itu lah si karakter A bercerita kalau dia sebenernya ga setuju dengan tindakan Nilfheim, dan curhat motivasinya kenapa dia mau kerja ma Nilfheim. Jujur saja berasa kaya ngobrol di angkringan.

Sebenarnya cara bercerita seperti ini ini adalah strategi marketing team Square Enix yang menjadi faktor ketiga, yaitu jika ingin cerita lengkap maka kita ada keharusan menonton film animasi Kingglaive Final Fantasy XV, serial anime Final Fantasy XV: Brotherhood, memainkan Tetralogi DLC Episode Gladiolus, Episode Ignis, Episode Prompto, dan Episode Ardyn, serta terakhir serial novel yang menjadi nantinya alternate ending FFXV. Saya jamin itu lumayan menguras space hardisk, dan keuangan kalian.

Cara ini menyebalkan sekali, karena Square Enix tega membuat plot hole pada bagian terpenting dalam game unggulannya ini dan menjualnya menjadi bagian terpisah

Sistem pertarungan yang sederhana tapi menyenangkan.
Untungnya kekacauan di sektor cerita berhasil ditutupi di sektor game play.
Final Fantasy XV menjelma dari game yang biasanya Turn Based RPG menjadi action RPG layaknya serial Tales, dimana kita mengendalikan aksi satu karakter secara aktif seperti menyerang, bertahan, dan menyerang.
Karakter utama yang kita gunakan adalah Noctis dimana dia bisa menggunakan segala jenis senjata dimana sewaktu waktu bisa kita ganti dengan tombol D-Pad tergantung dengan kondisi pertarungan dan taktis.  Kontrolnya cukup mudah dikuasai dan dihapalkan.
Jurus istimewa Noctis adalah Warp Strike yang membuat dia melempat senjata dan melakukan teleport secepat kilat ke arah senjata itu. Sangat cocok untuk melakukan Serangan dadakan atau melarikan diri. Hanya saja harap memperhatikan Mana point saat melakukan jurus ini, atau Noctis akan masuk status Stasis dimana dia  kehabisan energi dan susah bergerak

Untuk urusan Magic, dalam FFXV kita harus mengumpulkan energi sihir yang tersebar dan meramu sendiri magic menjadi bentuk semacam granat yang dilemparkan saat pertarungan. Uniknya, meski pun magic hanya ada api, es dan petir serta jumlahnya terbatas, tapi kita bisa mengkombinasikan dengan Item2 sehingga magic yang kita ramu memiliki keunikan dan efek sendiri-sendiri. Misal Api dan Hi-Potion akan menghasilkan magic api dengan kemampuan healcast. Jadi saat karakter kita melemparkan sihir api, ia juga akan menyembuhkan sejumlah hit point.

Saat mengendalikan Noctis, ketiga rekannya akan menjadi AI yang sangat membantu dalam pertarungan dengan peran spesial. Misal Gladiolus layaknya menjadi Knight yang fokus pada heavy damage, Prompto sebagai ranger yang fokus pada serangan jarak jauh, dan Ignis sebagai support.
Setiap karakter AI memiliki teknik bertarung spesial yang bisa kita eksekusi dengan kombinasi tombol yang sederhana, dan mengorbankan sejumlah Tech bar.
Oh ya, setelah game ini diupdate, kita pun bisa memilih karakter lain, selain Noctis untuk dikendalikan dengan kemampuan mereka yang unik.

Pace pertarungan game ini rata-rata  cepat dan sialnya, kamera pertarungan kadang stuck di semak semak atau sudut mati. Untungnya ada settings untuk membuat Type pertarungan menjadi Wait atau Active. Jika anda memilih wait, akan ada jeda yang cukup lama untuk menganalisa musuh atau memilih dan menyerang bagian lemah musuh.
Buat saya, sistem pertarungan inilah yang membuat saya betah bermain FFXV... Sangat seru dan menyenangkan, dengan gerakan-gerakan animasi yang keren, terutama saat melakukan kombinasi, atau technic.
Sayangnya, kita tidak memiliki kendali atas rekan-rekan AI kita, sehingga saat kita melakukan serangan magic ke musuh, mereka juga terkadang terkena dampak dari magic tersebut karena berada di dekat musuh yang terkena Magic. Untungnya mereka cukup cerdas dan tidak begitu merepotkan dalam pertarungan.

Jangan melupakan Summon yang pasti kita dapatkan dengan melakukan main Quest. Summon di FFXV ini sangat dahsyat dan sebagian besar menyebabkan musuh segera lenyap. Sayangnya, Summon ini keluarnya sangat acak.

Piknik gratis keliling Lucis
Untuk masalah grafis dan sound, Square Enix tidak pernah mengecewakan. Peta utama yaitu Lucis benar-benar indah dan penuh misteri untuk dijelajahi.
Dengan menyuntikan unsur semi open world, Di chapter tertentu kita diberi kebebasan untuk mengelilingi Lucis untuk melakukan berbagai aktivitas seperti Sub Quest atau mencari nafkah dengan Hunt monster.
Peta Lucis tak seluas game open world lainnya. Dari ujung benua ke ujung benua lain bisa dijelajahi dengan mobil kerajaan, Regalia kurang lebih 10 menit, dan selama itu, kita bisa menikmati pemandangan indah Lucis, atau berhenti di tempat tertentu untuk makan, beli senjata, melakukan misi Hunt atau Sub quest.
Sayangnya, kendaraan kita, yaitu mobil Regalia hanya bisa berjalan di jalan raya utama, dan untuk masuk hutan atau kawasan lain, kita bisa menyewa Chocobo, atau malah jalan kaki terutama jika anda memasuki Dungeon dimana Chocobo kita menolak untuk ikut.
Supaya tidak bosan, Square Enix menyuntikan fitur MP3 yang berisi lagu-lagu FF terdahulu untuk membangkitkan kenangan. Selain itu, ada kegiatan sampingan lain yang bisa kita lakukan misal Noctis bisa memancing, Prompto melakukan potret perjalan, dan Ignis memasak saat kita memutuskan untuk bermalam di tenda. Yah anggap aja piknik gratis.

Jika anda bosan berkeliling Lucis, atau kemalaman dan takut dicegat monster di jalan, akan ada instant travel ke tempat tujuan yang sangat murah.

Sistem upgrade yang unik.

Ada 2 tipe upgrade permanen yang bisa anda lakukan di dalam game ini.
Pertama, upgrade Level, untuk memperkuat ke-4 karakter kita. Caranya seperti FF yang dulu yaitu dengan melakukan pertarungan, atau sub quest dan memperoleh sejumlah Experience (EXP). Yang membedakan adalah Exp ini akan diakumulasikan, dan dibagikan saat kita tidur. Tempat kita tidur pun berpengaruh dengan akumulasi akhir Exp, misal jika kita tidur di tenda, kita akan mendapat Exp dengan jumlah normal, di hotel standard kita mendapat 1.5x dari jumlah akumulasi hari itu, bahkan jika kita menginap di hotel mewah, kita mendapat akumulasi akhir hingga 2x.
Cara Ini membuat upgrade Level di FFXV menjadi lebih cepat, dan tidak perlu lama-lama melakukan grinding

Kedua, upgrade ability setiap karakter dilakukan di menu Ascencion. Di Menu terdapat macam-macam Tree ability yang berfokus pada jenis upgrade ability yang ingin kita upgrade. Misal Combat ability, Magic Ability, Exploration Ability, Teamwork ability dll.
Untuk membuka 1 point ability Ascencion, kita memerlukan sejumlah Ability Point (AP) yang bisa kita peroleh dengan berbagai cara, misal mengalahkan musuh dengan cara tertentu, atau sekedar jalan-jalan. Semakin anda membuka point Exploration Ability di Ascencion, semakin banyak cara untuk mendapatkan AP

Upgrade ability ini membuat kemampuan khusus setiap karakter menjadi lebih kuat dan bervariasi. Misal dengan air dance, Noctis mampu melawan musuh dengan terbang-terbang kaya di sinetron Jaka Tingkir, atau Technic Ability Regroup dari Ignis yang mampu mengumpulkan dan melakukan healing semua karakter.

Yang tidak boleh lupa dilakukan adalah makan sebelum berpetualang, kenapa? Setiap makanan yang kita makan akan memberikan efek buff seperti tambahan attack atau tambahan hit point  yang bisa memperkuat kita dalam jangka waktu tertentu.


Kesimpulan:
Ini adalah FF pertama dimana Main Quest benar-benar ga berguna dan tidak saya perhatikan. Cara Square Enix bercerita dalam FFXV ini benar-benar kacau. Hanya beberapa scene yang cukup memorable... sisanya, I don't care.
Hanya 1 hal yang perlu saya kagumi dari sisi story  adalah keberanian Square Enix mengangkat tema soal disabilitas yang cukup sensitif, apalagi di game yang penuh aksi 
Sebaliknnya, sistem gameplay yang dulu bukan  fokus utama saya malah sangat mengasyikan dan menyenangkan. Kontrol yang sederhana dan mudah dikuasai ditambah  kombinasi bertarung antar karakter yang unik membuat saya betah bermain game ini.
Ini juga FF pertama dimana saya lebih keasyikan melakukan hunt, Sub Quest atau sekedar eksplorasi dungeon. Sebab lebih sering memberikan tantangan yang jauh lebih mengasyikan daripada melawan Final boss sekali pun.

Sistem upgrade pun lebih bervariasi dan tidak perlu buang-buang waktu untuk grinding.
Design dunia dan kota benar-benar indah dan menarik untuk dijelajahi meski pun peta dunia  termasuk sempit dibandingkan game open world lain, dan agak sepi.
Saya hanya bisa memberi nilai 7.5 dari 10




Mengenai Saya

Foto saya
Saya seorang pekerja swasta di Bidang Teknologi Informasi terutama Game Industry. Saya menggunakan Blog sebagai penyaluran minat saya. Sekedar informasi, Foto Profil itu foto saat SMA medio 2005 an

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.